Harga Terjangkau, Pekan Amal Tzu Chi Disambut Antusias Warga Kampung Melayu Barat
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul KhotimahSejak tiba di lokasi Pekan Amal Tzu Chi, mata Muhammad Kasnawi (29) langsung tertuju pada dua pasang sepatu pria yang masih tampak mulus. Satu warna biru terang, satu lagi warna putih. Ia yang datang bersama istrinya tak ragu untuk mencoba kedua sepatu bermerek tersebut.
Meski lokasinya cukup jauh dari Kantor Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 1 yang ada di Cengkareng, namun Desa Kampung Melayu Barat dipilih sebagai lokasi Pekan Amal Tzu Chi karena banyak warga yang secara ekonomi terbilang prasejahtera.
Kasnawi menunjukkan dua pasang sepatu yang dibelinya.
Karena sangat terasa manfaatnya, Romlah (jilbab merah) ingin Pekan Amal Tzu Chi bisa digelar lagi nanti.
Senyum semringah warga saat menunjukkan pakaian sangat layak pakai yang telah mereka beli.
Sebanyak 16 relawan Tzu Chi menyukseskan Pekan Amal Tzu Chi di Vihara Kong Tek Bio ini.
Artikel Terkait
Semangat Cinta Kasih dari Timur
16 Desember 2016Selain menggelar berbagai produk panganan vegetaris juga menyediakan barang-barang keperluan rumah tangga dan sembako. Relawan yang berpartisipasi pun tidak hanya dari Jakarta tetapi relawan luar kota juga turut hadir menggalang dana galang hati ini.
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sumbangsih untuk Tzu Chi Hospital
26 April 2018Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali menggelar Pekan Amal Tzu Chi tahun 2018 yang diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 21-22 April 2018 di basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pekan amal ini menyediakan beragam kuliner vegetaris dan berbagai produk lainnya seperti barang kebutuhan pokok (beras minyak goreng, gula dan lainnya), perlengkapan rumah tangga, pakaian, hingga barang-barang elektronik.
Pekan Amal Tzu Chi 2019: Mengajak Lebih Banyak Orang Bersumbangsih
19 Oktober 2019Pekan Amal Tzu Chi 2019 didukung banyak pihak. Tercatat ada 207 stan dengan berbagai macam produk, seperti makanan, minuman, sembako, ATK, pakaian, elektronik, hingga kendaraan roda 2 dan 4. Nyatanya tak semua berasal dari perusahaan besar, ada juga pemilik usaha pribadi yang berpartisipasi dan mengajak rekan-rekannya ikut bersumbangsih.