Harga Terjangkau, Pekan Amal Tzu Chi Disambut Antusias Warga Kampung Melayu Barat

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Sejak tiba di lokasi Pekan Amal Tzu Chi, mata Muhammad Kasnawi (29) langsung tertuju pada dua pasang sepatu pria yang masih tampak mulus. Satu warna biru terang, satu lagi warna putih. Ia yang datang bersama istrinya tak ragu untuk mencoba kedua sepatu bermerek tersebut.

Meski lokasinya cukup jauh dari Kantor Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 1 yang ada di Cengkareng, namun Desa Kampung Melayu Barat dipilih sebagai lokasi Pekan Amal Tzu Chi karena banyak warga yang secara ekonomi terbilang prasejahtera.

Senyum Kasnawi pun mengembang karena kedua sepatu itu tampak keren di kedua kakinya. Apalagi yang warna putih benar-benar pas, sementara yang biru sedikit longgar, tapi tak masalah tinggal pakai kaus kaki, semuanya beres.

“Sepatunya cocok, dari harganya juga terjangkau, jadi dua pasang sepatu saya beli 20 ribu. Masih layak dipakai, bagus. Sepatu yang saya beli niatnya mau dipakai untuk kerja,” katanya.

Kasnawi menunjukkan dua pasang sepatu yang dibelinya.

Muhammad Kasnawi yang bekerja di pabrik sapu ini mobilitasnya cukup tinggi karena ia merupakan seorang kenek, atau pendamping supir yang mendistribusikan produk sapu ke beberapa tempat. Karena itu sepatu yang ia beli pun menambah semangatnya bekerja.

Selain membeli dua pasang sepatu, Kasnawi juga membelikan beberapa potong baju untuk anak dan istrinya. Dengan mengeluarkan 30 ribu rupiah saja, ia bisa membawa pulang dua pasang sepatu serta beberapa pakaian sangat layak pakai. Karena sangat membantu masyarakat prasejahtera dalam memenuhi kebutuhan sandang, Kasnawi berharap acara seperti Pekan Amal Tzu Chi ini bisa digelar di kesempatan berikutnya.

Pekan amal yang diselenggarakan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 di Wihara Kong Tek Bio di Desa Kampung Melayu Barat, Teluk Naga, Tangerang pada Minggu 9 Oktober 2022, sangat diminati warga sekitar. Meski baru dibuka pukul 9 pagi, pada pukul 8 pagi pun warga telah berdatangan.

Informasi adanya Pekan Amal Tzu Chi ini sebelumnya sudah disampaikan oleh pengurus wihara kepada para umatnya. Termasuk informasi bahwa barang yang dijual masih sangat layak pakai dan mulai dari harga seribu rupiah saja. Juga Pekan Amal ini tak hanya untuk umat di wihara saja, akan tetapi terbuka bagi masyarakat umum.

Karena sangat terasa manfaatnya, Romlah (jilbab merah) ingin Pekan Amal Tzu Chi bisa digelar lagi nanti.

Seperti Romlah (39), warga muslim di sekitar vihara yang datang berbelanja. Romlah yang usia kandungannya sudah 8 bulan ini sengaja datang untuk membeli beberapa keperluan bayi. Dengan membayar lima ribu rupiah, Romlah mendapatkan 6 potong baju bayi. 

“Kalau baju bayinya masih ada, tadinya saya mau beli lagi buat persiapan persalinan. Kegiatan seperti ini sangat membantu. Karena kalau di pasar kan lebih mahal. Kalau di sini beli 6 potong, cuma 5 ribu dan masih layak pakai,” kata Romlah.

Penghasilan suami Romlah sebagai pengemudi ojek motor selama ini kalau ramai bisa membawa pulang 80 ribu rupiah, tapi rata-rata 50 ribu rupiah sehari, jumlah yang pas-pasan untuk membesarkan empat anak. Karena itulah Pekan Amal Tzu Chi menjadi sangat bermanfaat bagi Romlah.

Senyum semringah warga saat menunjukkan pakaian sangat layak pakai yang telah mereka beli.

Aiphing, Koordinator Pekan Amal menjelaskan, tujuan digelarnya Pekan Amal Tzu Chi ini memang agar masyarakat kurang mampu mempunyai baju yang masih layak pakai. Tapi mengapa tak digratiskan saja?

“Kenapa kami jual?  Itu untuk menghargai. Diberi dengan membeli itu berbeda. Kalau diberi mereka sudah biasa, tapi pada saat mereka bisa membeli dengan uang mereka sendiri, mereka sangat bahagia,” tutur Aiphing.

Pekan amal kali ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya digelar pada 17 Agustus 2022 di Wihara Kham Sie Bio, dan di Klenteng Hok Tek Cen Sen, yang juga di Kabupaten Tangerang. Pun dengan Pekan Amal Tzu Chi kali ini yang digelar di dua lokasi, yakni di Wihara Kong Tek Bio dan di Cetiya Bala Guna.

Sebanyak 16 relawan Tzu Chi menyukseskan Pekan Amal Tzu Chi di Vihara Kong Tek Bio ini.

Aiphing sendiri merasa sangat bahagia, kekompakan para relawan Tzu Chi untuk menyukseskan Pekan Amal Tzu Chi ini mampu menghadirkan kebahagiaan bagi warga sekitar wihara. Aiphing juga sangat berterima kasih dengan para donatur yang begitu tulus mendonasikan baju sangat layak pakai mereka yang nyatanya sangat membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sandang mereka.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Muara dari Kumpulan Cinta Kasih

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Muara dari Kumpulan Cinta Kasih

24 April 2018
Terlaksananya Pekan Amal Tzu Chi 2018 bukan hanya sumbangsih dari satu atau dua orang semata. Sebaliknya, pekan amal merupakan kumpulan dari niat baik dan cinta kasih dari berbagai pihak: relawan Tzu Chi, para donatur, dan yang pasti masyarakat umum.
Semangat Insan Tzu Chi dalam Bersumbangsih

Semangat Insan Tzu Chi dalam Bersumbangsih

24 April 2018
Pekan Amal Tzu Chi 2018 yang digelar di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk Jakarta diramaikan juga dengan sumbangsih para relawan dari luar Jakarta. Di antaranya dari Cianjur Jawa Barat dan Biak, Papua.
Pekan Amal Tzu Chi 2019: Tzu Ching Power - yang Muda yang Punya Semangat

Pekan Amal Tzu Chi 2019: Tzu Ching Power - yang Muda yang Punya Semangat

22 Oktober 2019

Pekan Amal Tzu Chi kembali lagi. Kali ini pekan amal diadakan pada 19-20 Oktober 2019 yang diadakan di basement dan kantin Aula Tzu Chi, PIK, Jakarta. Banyak sekali relawan Tzu Chi yang ikut berpartisipasi dengan membuka stand. Dan hal itu pula yang membuat Tzu Ching (muda mudi Tzu Chi) juga ingin ikut berpartisipasi dan ambil bagian dalam pekan amal kali ini.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -