Hari Ibu di Sekolah Cinta Kasih

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Darningsih (Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi)
 
 

fotoSebelum perayaan hari ibu, murid-murig TK membuat sebuah cenderamata sebagai wujud hormat kepada ibunya. Biasanya murid-murid menempeli foto mereka saat bersama dengan ibunya.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan pelajaran yang seimbang antara akademis maupun moral. Sesungguhnya pendidikan budi pekerti merupakan pendidikan yang tak kalah pentingnya dengan pendidikan akademis terutama di masyrakat. Karena itu Tzu Chi sebagai yayasan sosial berbudaya humanis melalui misi pendidikannya mengajarkan nilai-nilai luhur berbakti kepada orang tua. Setahun sekali murid-murid di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng selalu mengadakan acara penyuguhan teh anak kepada ibunya di acara Hari Ibu. Pada tahun ini perayaan itu jatuh pada hari Jumat 14 Desember 2012.

Bertepat di ruang serbaguna acara dimulai sejak pukul 8.00 pagi. Dan para orang tua dari murid Taman Kanak-kanak pun sudah duduk rapih menunggu buah hati mereka menghantarkan kasih sayang dalam bentuk penyuguhan teh yang diberikan dengan rasa hormat.

Dyah Widayati Ruyoto selaku Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, menjelaskan kalau acara ini diadakan secara rutin setiap tahun agar budi pekerti menjadi kebiasaan dan budaya di setiap keluarga. Kendati acara suguh teh diadakan setahun sekali, tapi rasa hormat dan bakti kepada orang tua haruslah dilakukan setiap hari. Lebih lanjut Dyah mengatakan kalau Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dalam pengajarannya berpedoman kepada pesan arif dari Master Cheng Yen, yaitu “Ada dua hal yang tidak bisa ditunda di dunia ini, yaitu berbakti kepada orangtua dan berbuat kebajikan.” Oleh sebab itu tiga minggu sebelum acara dimulai para guru dengan sepenuh hati membimbing murid-muridnya untuk tampil tebaik di depan ibunya di acara Hari Ibu itu.

foto   foto

Keterangan :

  • Dengan rasa hormat para murid menyerahkan secangkir teh dan cenderamata yang mereka buat kepada ibunya (kiri).
  • Selama tiga minggu para murid berlatih berbaris, gerakan isyarat tangan, dan membaca puisi. Hasilnya mereka tampil sangnat baik di depan orang tuanya (kanan).

Hasilnya sebanyak seratus tujuh belas murid TK pun mampu membawakan pertunjukan yang luar bisa bagi ibunya. Mereka tak hanya mampu berbaris rapih, membawakan puisi indah tentang ibu, gerakan isyarat tangan, tapi juga berlutut membungkukkan badan sambil meberikan secangkir teh. Inilah momen puncak dari perayaan hari ibu, dimana banyak para ibu merasa terharu melihat anak-anak mereka bersikap hormat dan dan berbakti. Dan inilah ciri khas dari pendidikan di Sekolah Tzu Chi, murid-murid diajarkan disiplin dan tanggung jawab dalam menjalani tugas yang diberikan. Hingga acara berakhir para murid bersama-sama menyanyikan lagu kasih ibu yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu satu keluarga. suasana haru pun menyeruak di seisi ruangan.

 

 
 

Artikel Terkait

Bedah Buku: Sutra Hidup Manusia (Bagian 2)

Bedah Buku: Sutra Hidup Manusia (Bagian 2)

01 Oktober 2012 Kita harus bisa bersyukur atas apa yang telah kita miliki, tidak serakah dan tidak melekat terhadap apapun karena tiada yang kekal serta bisa menumbuhkan kebijaksanaan kita dengan hati yang tulus penuh welas asih tanpa pamrih.
Suara Kasih: Indahnya Hakikat Manusia

Suara Kasih: Indahnya Hakikat Manusia

13 Maret 2012 Kita dapat melihat di Malaysia, sebuah bus yang membawa wisatawan India mengalami kecelakaan. Setelah mendapat kabar tersebut, insan Tzu Chi Malaysia segera datang ke dua rumah sakit setempat untuk mencurahkan perhatian.
Melayani dengan Hati

Melayani dengan Hati

15 Januari 2013

Barisan para dokter mulai menaiki tangga lantai 3 RSKB Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Meski cuaca di sore hari itu mendung dan hujan, namun semangat kami tidak pupus untuk hadir dalam perayaaan Ulang Tahun RSKB yang ke ke-5.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -