Wismina menyampaikan motto daur ulang Tzu Chi, mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih menjadi aliran jernih, dan aliran jernih mengelilingi dunia.
Peringatan Hari Sampah Nasional 2024 jatuh pada hari Rabu 21 Februari 2024. Sebanyak 8 orang relawan Tzu Chi Pekanbaru memanfaatkan momen ini untuk mengisi materi Hari Peduli Sampah Nasional 2024 dengan Tema Pelestarian Lingkungan yang berjudul, "Mewariskan Sebuah Dunia Yang Bersih" di SMA Dharma Loka Pekanbaru.
Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi, di mulai dari sesi pertama pukul 10.15 WIB untuk murid SMA kelas 12 diikuti 106 peserta, dengan pembawa materi Wismina. Sementara sesi kedua dimulai pukul 11.25 WIB untuk murid SMA kelas 11 diikuti 126 peserta dengan pembawa materi Yuliana. Sesi ketiga terakhir untuk murid SMA kelas 10 dimulai jam 13.00 WIB dengan 115 peserta, dengan pembawa materi Lina Lecin. Total keseluruhan berjumlah 347 peserta.
Yuliana, menyampaikan pentingnya menjaga sumber daya dengan melakukan daur ulang terhadap sampah dengan mempraktikkan Konsep 5R penyelamat bumi yang terdiri dari Rethink, Reduce, Reuse, Repair, dan Recycle.
Pada kesempatan ini, 3 relawan pembawa materi menyampaikan pentingnya menjaga sumber daya dengan melakukan daur ulang terhadap sampah dengan mempraktikkan Konsep 5R penyelamat Bumi yang terdiri dari Rethink (menimbang ulang sebelum membeli), Reduce (mengurangi barang sekali pakai), Reuse (memanfaatkan kembali barang), Repair (Memperbaiki), dan Recycle (Mendaur ulang). Tak lupa, pembawa materi juga menyampaikan motto daur ulang Tzu Chi, mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih menjadi aliran jernih, dan aliran jernih mengelilingi dunia.
Selain materi yang disampaikan, pembawa materi juga mengadakan sesi interaktif tanya jawab, murid yang bisa menjawab dengan benar, mendapatkan suvenir barang daur ulang. Berbagai jenis barang daur ulang hasil kreasi relawan disiapkan sebagai suvenir untuk murid yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Sherin, salah satu siswa SMA Dharma Loka yang menjadi Humas PMR (Palang Merah Remaja) bercerita tentang latar belakang kegiatan dan undangan yang ditujukan kepada relawan Tzu Chi.
SMA Dharma Loka mengundang Tzu Chi dilatarbelakangi karena pengalaman Tzu Chi dalam melakukan aksi pelestarian lingkungan, di samping itu para relawan Tzu Chi selalu disambut baik oleh murid-murid, “materi yang mau disampaikan juga sesuai tema yang dibutuhkan," ungkap Sherin Humas PMR SMA Dharma Loka.
Miss Elisa, pembina PMR SMA Dharma Loka menyambut baik kedatangan tim relawan Tzu Chi Pekanbaru, "Luar biasa, terima kasih kepada relawan Tzu Chi yang telah hadir memberikan materi pelestarian lingkungan kepada murid-murid sehingga membangkitkan jiwa kepedulian pada lingkungan."
Miss Elisa juga menyampaikan pesan dengan harapan siswanya bisa mulai melakukan pelestarian lingkungan diri sendiri dulu, “Setelah diri sendiri peduli, baru bisa menginspirasi teman-teman dan keluarganya ikut. Harapan ke depan, semoga dengan generasi muda yang peduli lingkungan ini, kita bisa menuju ke Indonesia yang lebih baik lagi, yang lebih peduli pada lingkungan," tambahnya.
Miss Elisa, pembina PMR murid SMA Dharma Loka menyambut baik kedatangan tim relawan Tzu Chi Pekanbaru.
Lewat kegiatan hari ini, semoga para murid dapat membangun kesadaran dan mempraktikkan pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, "tangan yang melakukan pelestarian lingkungan adalah tangan yang paling indah."
Sebagai penutup kegiatan, relawan mengajak seluruh murid untuk memperagakan isyarat tangan, Yi Qi Zuo Huan Bao (Mari Bersama-sama Melakukan Pelestarian Lingkungan), kemudian seluruh peserta berfoto bersama penuh keakraban.
Editor: Metta Wulandari