Hari Terakhir di Bulan Vegetarian

Jurnalis : Apriyanto , Fotografer : Apriyanto
 
foto

Selain mengutamakan kebersihan, kegiatan mamasak "Bulan Vegetarian" ini juga mengutamakan kebersamaan dan saling kekompakan di antara sesama relawan.

Jumat, 29 Mei 2009 merupakan hari terakhir pelaksanaan “Bulan Vegetarian” yang selalu rutin diadakan oleh insan Tzu Chi di seluruh dunia setiap tahunnya. Sesungguhnya penerapan bulan vegerarian ini bertujuan untuk mengajak relawan Tzu Chi dan masyarakat umum lainnya untuk hidup sehat dan mencintai lingkungan serta memperkenalkan kepada masyarakat akan pola hidup vegetarian.

Di masa kini vegetarian tidaklah dinilai sebagai ritual keagamaan, melainkan lebih sebagai tuntutan hidup sehat dan pelestarian lingkungan. Sebab, bila ditelaah lebih lanjut, sesungguhnya gaya hidup mengonsumsi daging ternak merupakan bagian dari pemborosan sumber daya alam dan pencemaran lingkungan. Hewan-hewan yang dipelihara dalam ternak akan menghasilkan kotoran dalam jumlah banyak yang diyakini sebagai penyumbang gas rumah kaca. Belum lagi transportasi yang digunakan untuk pengangkut ternak tentu memerlukan bahan bakar minyak yang jumlahnya tidak sedikit. Karena itu menurut Lim Ji Shou, relawan Tzu Chi, ”Bervegetarian adalah cara untuk hidup sehat, melestarikan lingkungan dan mempraktikkan cinta kasih karena turut mengurangi pembunuhan makhluk hidup.”

Pilihan Bijak untuk Hidup Sehat
Di hari terakhir ini, relawan Tzu Chi merayakannya dengan beberapa acara, salah satunya adalah dengan memasak bersama menu-menu vegetarian yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi He Qi Utara (komunitas relawan –red) dan makan malam bersama di Jing-Si Book & Cafe, Kelapa Gading oleh relawan He Qi Timur.

Sejak pukul 7 pagi, relawan Tzu Chi dari wilayah He Qi Utara telah berkumpul di rumah Johny, salah seorang warga yang bersimpati terhadap Tzu Chi di Jl. Seni Budaya 5, Jelambar, Jakarta Barat. Dengan penuh antusias para relawan yang sebagian besarnya adalah ibu-ibu rumah tangga memberikan waktu dan tenaganya untuk memasak masakan vegetarian. Menurut Johny, dengan adanya bulan vegetarian, ia merasakan adanya kegembiraan karena dibalik acara ini ada sebuah kebersamaan, kepedulian, dan kebaikan dalam mengajak orang lain untuk bervegetarian.

foto  foto

Ket : - Sejak pagi hari relawan Tzu Chi telah memberikan waktu dan tenaganya untuk melakukan aktivitas
           masak-memasak. Semua dilakukan dengan tulus demi mensosialisasikan vegetarian. (kiri)
         - Lim Ji Shou menerangkan bahwa saat ini banyak penyakit baru yang disebabkan karena hewan ternak.
           Karena itu ia mengimbau setiap orang (insan Tzu Chi) agar dapat bervegetarian.

Demikian pula dengan Ji Shou, “Sebenarnya di Tzu Chi tujuan vegetarian tidak hanya satu tetapi juga untuk kesehatan, pelestarian lingkungan, dan (agar) tidak membunuh. Karena sebenarnya sekarang banyak virus dan sebagainya. Banyak masalah dunia ini, banyak penyakit itu datang dari binatang ternakan, seperti flu babi dan flu burung.” Lebih lanjut Ji Shou menyarankan agar kita bisa bervegetarian. “Karena itu Master Cheng Yen mengimbau bervegetarianlah. Sebenarnya itu untuk menyucikan hati kita juga, mengembangkan belas kasih kita juga, saling menyayangi (dalam arti) sebenarnya,” ajak Ji Shou.

Menurut Ji Shou, tujuan dari kegiatan vegetarian ini adalah mengajak banyak orang untuk mengembangkan cinta kasih dan peduli terhadap lingkungan. “Mulai dari mencintai binatang dulu, dari itu mencintai orang lain juga, (kemudian) mulai mencintai makhluk hidup yang kecil dan mengembangkan cinta kasih ke makhluk hidup yang besar. Kita mencintai orang mesti mencintai makhluk yang lebih kecil, dia juga ada nyawanya,” tegas Ji Shou.

foto  foto

Ket : - Para peserta penutupan "Bulan Vegetarian" di Jing-Si Books and Cafe Kelapa Gading dihibur dengan
           suguhan isyarat tangan yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi. (kiri)
         - Di penghujung acara, para tamu undangan diajak untuk berdoa bersama untuk terciptanya dunia yang aman,
           damai, dan sejahtera. (kanan)

Meski kegiatan vegetarian ini diadakan hanya satu bulan dalam setahun, setidak-tidaknya selama satu bulan itu telah memberikan informasi—sekaligus berpraktik nyata—kepada banyak orang tentang baiknya hidup bervegetarian. Dan terbukti, menurut Ji Shou di tahun 2009 ini peserta yang hadir dan peserta yang mengikrarkan untuk bervegetarian jumlahnya semakin bertambah. Melihat perkembangan zaman yang semakin maju—diikuti dengan hadirnya jenis penyakit yang semakin beragam—ada baiknya bervegetarian menjadi pilihan yang bijak untuk hidup sehat.

 

Artikel Terkait

Doa Bersama dalam Perayaan Hari Tri Suci Waisak

Doa Bersama dalam Perayaan Hari Tri Suci Waisak

31 Mei 2024

Tzu Chi Padang menggelar peringatan Tiga Hari Besar Tzu Chi yakni Hari Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia pada Minggu 26 Mei 2024.

Gempa Lombok: Menciptakan Keceriaan di Tengah-tengah Warga Lombok Utara

Gempa Lombok: Menciptakan Keceriaan di Tengah-tengah Warga Lombok Utara

03 Oktober 2018
Berkumpul bersama warga lainnya bagi Juliani (28) adalah cara mujarab melupakan kegundahan hati akibat rumahnya yang hancur karena  gempa pada Agustus 2018 lalu. Warga Dusun Lonang di Kecamatan Gangga, Lombok Utara ini merasa senang karena relawan Tzu Chi datang lagi ke dusunnya. 
Tzu Chi Dukung Pembangunan Pesantren Syubbanul Wathon International Islamic School

Tzu Chi Dukung Pembangunan Pesantren Syubbanul Wathon International Islamic School

12 September 2023

Tzu Chi Indonesia bersama perusahaan mitra memberikan dukungan dalam pembangunan Pesantren Syubbanul Wathon International Islamic School di wilayah Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -