Harunya Momen Perayaan Hari Ibu

Jurnalis : Shelfi (He Qi Utara 1), Fotografer : Shelfi (He Qi Utara 1)

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi pun ikut memperingati Hari Ibu yang diadakan Minggu, 15 Januari 2023 bertempat di Aula Jing Si lantai 2.

Di dalam keluarga, interaksi antara orang tua dan anak diungkapkan dengan kasih sayang dan perhatian. Kasih sayang dan pengorbanan seorang Ibu ditujukan salah satunya dengan mempertaruhkan nyawa demi melahirkan seorang anak. Mengandung sembilan bulan, merawat dan membesarkan dari bayi hingga dewasa, hingga memberikan pendidikan agar memiliki bekal ilmu di masa depan. Tanpa pengorbanan seorang Ibu, anak-anak takkan hadir di dunia ini, maka setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu Nasional.

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi pun ikut memperingati Hari Ibu yang diadakan Minggu, 15 Januari 2023 bertempat di Aula Jing Si lantai 2. Adapun rangkaian acaranya, yaitu merangkai bunga dan penampilan isyarat tangan dibawakan oleh murid-murid kelas Budi Pekerti, dan puncaknya adalah prosesi basuh kaki. Anak-anak diminta membasuh kaki orang tuanya sebagai wujud bakti dan rasa hormat kepada orang tua yang telah merawat dan membesarkan kita. Di dalam prosesi tersebut pula, anak-anak membacakan surat cinta untuk orang tua dan menyerahkan kerajinan tangan kelinci terbuat dari handuk, sulaman tangan, dan lain-lain. suasana prosesi itu diwarnai dengan tangis bahagia dan perasaan haru yang terpancar di wajah anak-anak dan orang tua.

Suasana murid-murid sedang merangkai bunga dan menulis surat untuk orang tua mereka dengan penuh perhatian.

“Saat anak-anak membacakan surat saya terharu, karena mereka mulai dewasa, dan prosesi ini seperti mengingatkan kita, merefleksikan kita juga, saya pun teringat akan orang tua saya, kita harus melakukan yang terbaik untuk orang tua kita,” ungkapan Widya salah satu orang tua murid yang mengikuti prosesi dengan penuh rasa haru dan bangga.

Melihat feedback orangtua dan anak yang mengikuti acara merasakan haru, bahagia dan memiliki momen kebersamaan, memberikan makna tersendiri bagi Supiana, PIC acara, “Seperti yang kita berikan kepada orang tua, bunga yang melambangkan cinta kasih dan hadiah yang dibuat oleh anak-anak itu sendiri. Jika tidak ada Ibu, kita takkan ada di dunia ini. Dari tidak bisa apa-apa, Ibu mendidik dan merawat, kita harus berbakti kepada Ibu,” papar Supiana mengungkapkan kesan mendalam atas acara Hari Ibu itu.

Prosesi basuh kaki dilakukan oleh para murid Kelas Budi Pekerti. Rasa kasih sayang orang tua kepada anak saat prosesi basuh kaki pun turut terungkapkan.

Momen Hari Ibu ini bukan hanya bakti seorang anak kepada orang tua, tapi dimana dalam momen ini orang tua dan anak dapat saling mencurahkan isi hatinya, saling memaafkan mengungkapkan kekurangan masing-masing. Sehingga anak dan orang tua bisa saling memahami dan melengkapi. Momen-momen seperti ini harus selalu tercipta didalam keluarga, agar keluarga selalu bahagia dan harmonis.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Memanfaatkan Waktu dengan Baik

Memanfaatkan Waktu dengan Baik

08 Mei 2018
Di Gedung Gan En Tzu Chi Center pagi itu, Minggu 29 April 2018 diadakan Kelas Budi Pekerti Qing Zhi Ban Besar yang diikuti oleh anak-anak dari usia 9-14 Tahun. Ada 35 anak yang masing-masing didampingi oleh orang tua mereka dan 15 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2.
Belajar untuk Berpuas Diri dan Selalu Bersyukur

Belajar untuk Berpuas Diri dan Selalu Bersyukur

21 Oktober 2022

Kelas Budi Pekerti di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini membahas tentang “Puas Diri dan Bersyukur”. Berpuas diri dapat diartikan sebagai suatu rasa bersyukur atas apa yang kita miliki, menghargai segala sesuatu yang ada di sekitar kita, dan juga tidak iri terhadap milik orang lain.

Menumbuhkan Bakti Pada Orang Tua

Menumbuhkan Bakti Pada Orang Tua

21 April 2014 Mereka mengulang dan melihat kembali tentang semua materi yang telah disampaikan selama belajar pendidikan budi pekerti. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kembali pendidikan budi pekerti agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -