He Qi Utara Peduli Gempa Sumatera Barat

Jurnalis : Amelia Devina (He Qi Utara), Fotografer : Amelia Devina (He Qi Utara)
 

fotoRelawan Tzu Chi (He Qi Utara) tidak tinggal diam, mereka ikut menggalang dana di daerah Teluk Gong (Jakarta Utara) untuk para korban gempa Sumatera Barat.

 

Indonesia kembali berkabung. Saudara-saudara kita di tanah Minang, daerah Padang dan sekitarnya terkena gempa dahsyat yang mengakibatkan tidak hanya korban jiwa dan korban luka-luka yang parah, tetapi juga harapan hidup yang hancur, hati yang terluka pedih karena rasa kehilangan yang dalam. Sungguh bersyukur kita yang masih bisa menghirup nafas dan dengan baiknya menjalani hidup kita sehari-hari; berjumpa dengan keluarga dan teman, juga bekerja. 

 

 

 

Dalam menyikapi bencana ini, Tzu Chi tidak tinggal diam. Sejak awal terjadinya gempa, para relawan Tzu Chi bergegas menuju Sumatera Barat, dan di banyak daerah lainnya di Indonesia, para relawan bahu-membahu untuk menyalurkan rasa simpati dan empati mereka. Doa serentak dan secara bersama-sama dalam komunitas dilakukan agar para korban bencana mendapatkan ketenangan hati dan dapat pulih kembali. Tidak hanya itu, saluran untuk sumbangan amal pun dibuka. Masyarakat umum dapat dengan leluasa menyisihkan rezekinya untuk dibagikan kepada para korban yang terluka di Sumatera sana.

Namun, tentu saja relawan tidak menunggu dan tinggal diam. Tergerak oleh rasa welas kasih dan cinta kasih, para relawan juga ikut menggalang hati dan menggalang dana dari pintu ke pintu untuk mengetuk hati masyarakat banyak. Termasuk yang dilakukan oleh 27 relawan dari He Qi Utara pada Minggu, 4 Oktober 2009 yang lalu. Sejak pukul 8 pagi berkumpul di rumah Ik Sie Shijie, para relawan kemudian bergerak serentak dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang yang mana tiap kelompoknya membawa satu kotak dana amal.

foto  foto

Ket: - Hari masih pagi di Minggu yang cerah, relawan Tzu Chi telah berkeliling di sela kesibukan warga membawa             kotak dana untuk menggalang cinta kasih bagi para korban gempa Sumatera. (kiri).
        - Banyak orang dari pemilik toko, pedagang, tukang sapu hingga satpam tergugah hatinya untuk mendanakan            sebagian uangnya.  (kanan)

Lokasi yang dituju adalah daerah Teluk Gong dan sekitarnya. Dengan melewati hiruk pikuk pasar dan aktivitas pagi hari yang ramai, para relawan dengan semangat menyisir tiap ruas jalan, bahkan hingga masuk ke gang-gang atau bahkan rumah-rumah makan. Respon dari masyarakat sangatlah baik. Tentu saja, siapapun pasti akan tergerak hatinya melihat bencana yang begitu ganasnya menimpa.

Hampir dari setiap toko dan setiap rumah yang dikunjungi, mereka pasti dengan ikhlas memberi. Bahkan dalam banyak kesempatan, para relawan terenyuh hatinya karena terharu melihat ada banyak masyarakat yang justru menghampiri mereka dan secara langsung mengisi kotak dana yang mereka pegang. Juga tidak hanya dari mereka yang mampu. Bahkan mereka yang penghasilannya tidak seberapa pun ikut ikhlas menyumbangkan sedikit dari yang mereka punya, misalnya saja para pemilik warung, para tukang becak, tukang sampah, tukang parkir, bahkan para lansia yang sudah tidak lagi berpenghasilan. Tua-muda, balita, semuanya berpartisipasi dan mewujudkan cinta kasih mereka dengan  memberi dana bagi korban gempa Sumatera.

foto  foto

Ket: - Melihat kotak dana yang bertuliskan "Peduli Gempa Sumatera" ini, warga Teluk Gong langsung tergugah            untuk memberi bantuan.  (kiri).
        - Anak kecil pun tak mau ketinggalan ikut menyumbangkan sebagian uangnya. Dengan polos mereka                           memasukkan ke dalam kotak sumbangan yang dipegang relawan. (kanan) 

Ternyata kegiatan menggalang hati dan menggalang dana ini tidak hanya diperuntukkan bagi para masyarakat luas, tetapi juga sangat berarti bagi para relawan yang selama hampir 3 jam tersebut berjalan kaki mengitari daerah Teluk Gong dan sekitarnya. Banyak dari para relawan yang mengaku bahwa hatinya sungguh terharu dan tergugah melihat begitu banyaknya orang tergerak memberi dalam keterbatasan mereka dan bersatu hati. Bahkan beberapa relawan kembang (relawan yang belum dilantik) yang turut serta dalam kegiatan ini merasa sangat terharu dan ingin ikut kembali berpartisipasi apabila ada kegiatan serupa. Sungguh, kekuatan cinta kasih memang luar biasa pengaruhnya. Ia bisa menggerakkan manusia, juga dapat menguatkan hati yang goyah.

 
 

Artikel Terkait

Berawal dari Sebuah Kekuatan Cinta Kasih

Berawal dari Sebuah Kekuatan Cinta Kasih

03 Januari 2014
Wiliyanti, mahasiswi Semester Satu jurusan FKIP Ilmu Ekonomi Universitas Riau (UNRI), tergerak hatinya ketika melihat berita di DAAI TV tentang bencana di Filipina. Selain itu, di berita DAAI TV, Wiliyanti juga melihat relawan-relawan Tzu Chi melakukan penggalangan dana untuk Filipina.
Penghiburan Kepada Oma Opa, Kebahagiaan Bagi Semua

Penghiburan Kepada Oma Opa, Kebahagiaan Bagi Semua

16 Juli 2019

Sebanyak 35 relawan dari He Qi Barat 2 berkumpul bersama dan menghibur para opa oma di Wisma Sahabat Baru di Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para relawan tidak hanya menghibur, mereka juga memberikan makanan kecil untuk oma opa.

Baksos Kesehatan Balita dan Anak: Bersama-Sama Menjadi Penolong Sesama

Baksos Kesehatan Balita dan Anak: Bersama-Sama Menjadi Penolong Sesama

17 Juni 2015

Diadakannya baksos adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada balita dan anak-anak di daerah yang terpencil dan jauh dari pusat kota. Selain itu, berdasarkan temuan awal, sedikitnya 47 balita di tiga desa ini tercatat mengalami gizi buruk.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -