Hidup Berdampingan Tanpa Membedakan
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung) Pendampingan relawan Tzu Chi kepada para pasien baksos penuh dengan cinta kasih, laksana keluarga sendiri. |
| ||
Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, tanggal 27 Februari 2011, diadakan bakti sosial pelayanan kesehatan gratis dalam rangka HUT YONZIPUR 9/1 KOSTRAD ke-49, yang bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung dan Batalyon Zeni Tempur 9, di Asrama Yonzipur 9, Ujungberung, Bandung. Acara bakti sosial ini dimulai pada pukul 08.00-12.30 WIB. Terlihat antusias warga setempat dan sekitarnya yang sudah menduduki tenda tunggu sejak pukul 07.00 WIB. Kegiatan baksos yang berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih kurang 683 pasien ini melibatkan 148 relawan Tzu Chi juga relawan dokter TIMA, Tzu Ching, dan relawan medis. Bekerja dari Hati
Keterangan :
Bakti sosial kesehatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. "Daerah yang kita pilih hari ini, memang masih daerah Kota Bandung tetapi agak ujung, sehingga para warga harus dijemput dan tempatnya jauh sekali. Ada yang di pedalaman dan di gunung,” ujar Herman Widjaja Ketua Tzu Chi Bandung di sela-sela berjalannya baksos. Peran relawan Tzu Chi sangat dirasakan oleh warga peserta baksos. Mulai dari pendaftaran, para pasien sudah disambut dengan senyuman dan sukacita. Mereka juga menerima penghiburan dan pendampingan dari awal hingga selesai berobat. Selain peran dari The Blue Angels (julukan bagi relawan Tzu Chi -red), tim medis pun ikut ambil bagian dalam menebarkan cinta kasihnya. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik, bekerja dengan hati-hati, serta tanpa pamrih membuat para pasien merasa nyaman ketika mendapatkan penanganan dari para dokter. Kegiatan bakti sosial kesehatan ini mendapatkan tanggapan yang positif dari pihak YONZIPUR 9. Menurut Letkol Czi Hari Pahlawantoro, selain dalam rangka HUT YONZIPUR 9/1 KOSTRAD ke-49 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2011, kegiatan ini dilakukan untuk menyikapi kondisi masyarakat di lingkungan sekitar yang sangat membutuhkan pengobatan secara gratis. “Kami lihat pelaksanaannya sangat bagus, sudah tertata sistematis dan saya lihat memang mereka (insan Tzu Chi -red) bekerja dari hati bukan hanya sekadar melakukan kegiatan yang terpaksa seperti itu. Dan kami berharap, untuk ke depan kita masih bisa melanjutkan program ini. Menurut kami ini sangat baik dan sangat perlu untuk kita lakukan ke masa-masa yang akan datang," ujar Pahlawantoro.
Keterangan :
Meringankan Penderitaan Kebahagiaan pun dirasakan oleh Yuni (42) warga Kec. Cinambu, yang menderita penyakit radang tenggorokan. ”Alhamdulillah pelayanannya ramah dan bagus, saya ucapkan terima kasih mudah-mudahan yayasan ini mendapatkan balasan dari Allah S.W.T, “ tuturnya. Para dokter memegang peran yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan ini. Selain memeriksa penyakit pasien, para dokter pun memberikan saran bagaimana cara menjaga kesehatan. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Jaya Rusmana yang sudah hampir 2 tahun menjadi tim medis Tzu Chi, “Ya bagus karena untuk memperbaiki kesehatan masyarakat tentunya, mudah-mudahan ke depannya kalau bisa dokter spesialisnya diperbanyak supaya lebih komprehensif." Para insan Tzu Chi bersama TNI saling bahu-membahu meringankan beban penderitaan bagi masyarkat yang tidak mampu. | |||
Artikel Terkait
Pelita Hati dan Healty Food
28 Agustus 2015 Minggu, 23 Agustus 2015 acara Bulan 7 Penuh Berkah yang rutin diadakan oleh Tzu Chi juga dimeriahkan oleh Toko Buku Jing Si yang mengadakan pameran Jing Si dengan mengusung tema “Pelita Hati dan Healty Foods”.Menyelamatkan Bumi dalam Satu Jam
06 April 2018Tidak Larut dalam Sedih
12 November 2014Kebakaran yang melanda RT 14/06, Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu malam (8/11) memaksa 121 kepala keluarga mengungsi akibat rumahnya hangus dilalap si jago merah. Selain kerugian materil, kebakaran ini juga memakan korban jiwa.