Hidup Sampai Tua, Belajar Sampai Tua

Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso (He Qi Utara)
 
 

fotoDengan melakukan kunjungan kasih, relawan memberi perhatian rutin kepada para Gan En Hu.

Ketika mengikuti kegiatan kunjungan kasih pada Minggu 10 April 2011, ada beberapa relawan yang baru pertama kali ikut kegiatan ini. Mereka begitu terharu melihat keadaan Gan En Hu (keluarga penerima bantuan) yang hidup di bawah garis kemiskinan, sekaligus juga merasa sangat bersyukur atas keadaan mereka sendiri saat ini.

Setelah selesai melakukan kunjungan kasih yang dibagi menjadi 5 kelompok, relawan berkumpul bersama di Jing Si Pluit untuk melakukan sharing atas apa yang mereka lihat dan rasakan saat melakukan kunjungan kasih. Satu persatu kelompok maju ke depan untuk sharing. Salah satunya adalah Suhartono.

Suhartono mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi dari anaknya. Lalu ia pun mengikuti sosialisasi relawan baru pada 3 bulan yang lalu. Ini adalah pertama kali ia ikut kegiatan kunjungan kasih. Suhartono bercerita, “Saya benar-benar merasa sangat terharu atas apa yang saya lihat dan rasakan hari ini. melihat Gan En Hu yang kurang mampu, sakit serta rumahnya tidak layak huni dan lain sebagainya. Sebenarnya banyak yang ingin saya ikuti kegiatan Tzu Chi namun usia sudah tua,  umur saya tahun ini 75 tahun. Jadi ke depannya saya hanya bisa mengikuti beberapa kegiatan saja seperti kunjungan kasih ini. Namun saya akan terus belajar saling berbagi dan memberi tanpa pamrih di Tzu Chi.” Mendengar itu semua relawan menyemangati Suhartono untuk terus mengikuti kegiatan Tzu Chi. Bersama-sama belajar menanam berkah di ladang cinta kasih universal Tzu Chi.

Saor Suhan yang biasa di panggil Hong Mo Hua juga menyemangati Suhartono dengan berkata, “Saya salut sama Suhartono yang mau mengikuti kegiatan Tzu Chi walau sudah berusia 75 tahun. Sebenarnya melakukan kegiatan di Tzu Chi tidak memandang usia. Saya memang lebih muda dari Suhartono, namun usia saya juga sudah tidak lagi muda dibanding yang lain. Tahun ini saya berumur 72 tahun. Tapi panggilan hati saya untuk bekerja di ladang kebajikan  Tzu Chi tetap mantap. Oleh karena itu tetaplah bersemangat, tidak ada kata terlambat dalam mengenal dan belajar di Dunia Tzu Chi.”

foto  foto

Keterangan :

  • Saor Suhan (paling kiri) selalu bekerja dengan sukacita dan semangat di Tzu Chi. Baginya Tzu Chi adalah tempat pelatihan dan membina diri. (kiri)
  • Setelah pulang dari kunjungan kasih, relawan berbagi perasaan hati mereka dan saling belajar dari pengalaman orang lain. (kanan)

Memang apa yang diutarakan oleh Saor Suhan benar adanya. Walau usianya sudah 72 tahun namun ia selalu hadir dalam memimpin rapat pembahasan pasien penanganan khusus He Qi Utara di Jing Si Pluit. Belum lagi ia bertugas sebagai koordinator kunjungan kasih, pemberian biaya hidup, pemberian tunjangan pengobatan, dan bantuan beasiswa untuk anak-anak sekolah. Itu semua dijalani dengan hati sukacita dan penuh cinta kasih. Ia selalu datang lebih awal sebelum rapat dimulai. Hal ini juga merupakan suatu dorongan untuk relawan lainnya agar lebih bersemangat dalam menjalankan setiap kegiatan Tzu chi.

Sharing ini sangat berarti karena relawan umumnya masih berusia muda. Melihat ada relawan yang telah berusia 72 tahun seperti Saor Suhan yang begitu semangat dalam mengikuti kegiatan Tzu Chi akan menginspirasi mereka untuk menggenggam waktu dengan baik dan mengikuti setiap kegiatan Tzu Chi dengan sepenuh hati. Tidak perlu ragu-ragu untuk bergabung dengan Tzu Chi walau merasa berusia tua seperti yang dituturkan Suhartono. Di akhir sharing kali ini, relawan bersama-sama berdoa, semoga  Gan En Hu yang sakit lekas sembuh, dan relawan mendapat pencerahan untuk dapat mensyukuri semua yang ia miliki saat ini.

  
 

Artikel Terkait

Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Painan, Pesisir Selatan

Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Painan, Pesisir Selatan

15 Maret 2024

Tzu Chi Padang bergegas menyalurkan bantuan bagi warga yang tertimpa bencana banjir di wilayah Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Budayakan Membaca Buku Sejak Dini

Budayakan Membaca Buku Sejak Dini

06 Juni 2018
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan Donasi Buku Jing Si di Sekolah Mutiara Bangsa 2 Tangerang. Sebanyak 10 buku terdiri dari 2 komik berjudul Bulu Emas yang Hilang, 3 komik berjudul membeli kebijaksanaan, 5 set Jing Si Aphorism Anak diserahkan di perpustakaan sekolah.
Kacamata Penunjang Prestasi

Kacamata Penunjang Prestasi

18 Maret 2016
Maria Natalia kini tak lagi perlu meminjam buku catatan temannya. Kacamata pemberian relawan Tzu Chi pada Rabu, 16 Maret 2016 mengembalikan penglihatannya yang sebelumnya melihat papan tulis dengan buram.
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -