Relawan menyiapkan makanan vegan, menggelar program masakan Vegan 9 hari yang dimasak relawan. Ada 1.029 paket yang terjual.
Master Cheng Yen menuturkan, tulus bervegetaris bisa menjadi cara untuk melestarikan Bumi dan meredam bencana alam. Sebagai upaya mendukung aksi tersebut, relawan Tzu Chi Medan mengadakan program makanan sehat vegetaris yaitu Vegan Enak Sembilan Hari yang dimulai dari tanggal 3 hingga 11 Oktober 2024.
Untuk mendukung program ini relawan Tzu Chi Medan bersatu hati menyediakan paket makanan sehat untuk makan siang. Ada menu kari bihun, nasi saksang, nasi padang, nasi lemak, nasi kua chai, nasi chasio, nasi tim, nasi soto, dan nasi hainam.
Menu makan siang yang telah dimasak di dapur relawan diantar oleh ojek online ke rumah, kantor, ada juga yang mengambil sendiri di kantor Tzu Chi Medan. Pengambilannya pun dijadwalkan sejak pukul 10. 30 WIB. Dalam sembilan hari itu, relawan membuat total 1.029 paket makanan vegan.
Soto medan vegan terdiri dari nasi putih, perkedel, tauge, tahu, kulit tahu, jamur kepala monyet kering.
“Untuk kegiatan ini, kami sudah membuka PO sejak dua minggu sebelumnya. Masyarakat sangat antusias, ternyata dalam seminggu aja sudah full PO,” ucap Betty, kordinator kegiatan. “Senang sekali bisa kembali mengajak masyarakat untuk belajar bervegetaris. Semoga semakin banyak masyarakat yang bervegetaris ya,” lanjutnya.
Kreasi Menu Vegan Nusantara
Salah satu chef berbakat di Tzu Chi Medan, Lina Chandrina, berkontribusi dalam program ini dengan menyajikan nasi soto Medan vegan. Lina melakukan inovasi dengan mengubah hidangan soto Medan yang biasanya non-vegetaris menjadi versi yang ramah untuk para vegetarian. Hal ini memungkinkan semua orang, termasuk mereka yang mengikuti pola makan nabati, untuk menikmati cita rasa khas soto Medan.
Lina Chandrina memasak paket nasi soto medan dengan menggunakan bumbu tanpa bawang. Soto ini pun terasa lezat.
"Kami bersama relawan menyiapkan dan memasak menu di dapur Tzu Chi Medan, di Kompleks Cemara Asri. Setiap tahun, mulai tanggal 1 hingga 9 September, kami mengadakan kegiatan vegetarian sebagai bagian dari tradisi lunar kalender. Hari ini, saya memasak soto vegan, yang merupakan salah satu makanan khas daerah kita. Kami berusaha menghadirkan soto yang lezat dan dapat dinikmati oleh semua kalangan," ungkap Lina.
Dalam proses pembuatan soto Medan vegan ini, Lina dan tim menggunakan bumbu-bumbu tanpa bawang dan telur. Menu yang disajikan terdiri dari nasi putih, sayur toge, kulit tahu, perkedel tanpa telur yang renyah, tahu, jamur kepala monyet, dan kuah soto yang menggugah selera. Pengganti dagingnya adalah Hou Tau Gu, yaitu jamur kepala monyet kering. Paket soto ini sangat diminati, dengan total penjualan mencapai 121 paket. "Semoga semakin banyak masyarakat yang beralih ke pola makan vegan," tambah Lina.
Julie staff Wilmar telah mengikuti Program Vegan Enak Sembilan Hari selama 3 tahun dan selalu suka dengan masakan relawan.
Partisipasi dalam program ini datang dari berbagai kalangan, termasuk relawan dan masyarakat umum. Salah satu peserta, Julie, yang merupakan staf dari Wilmar, mengungkapkan, "Saya sudah tiga tahun memesan paket dari Tzu Chi karena variasi menunya yang menarik. Rasanya enak sekali dan sehat. Relawan yang memasak sangat kreatif, sehingga menu yang disajikan tak kalah lezat dengan yang non-vege. Dengan kondisi saat ini, mungkin sudah saatnya kita bervegetaris untuk menjaga kesehatan."
Siu Pin, yang baru pertama kali mengikuti program makan sehat selama sembilan hari, juga memberikan pendapatnya. "Saya hari ini menikmati nasi soto medan vegan. Makanan yang dibuat oleh relawan Tzu Chi sangat enak dan disusun dengan menarik, sehingga meningkatkan selera makan. Program seperti ini sangat bagus dan semoga bisa dilakukan lebih sering," ujarnya.
Semua paket yang telah selesai dimasak akan dikemas dahulu oleh relawan dengan baik dan dibantu pengantaran oleh beberapa ojek online.
Dengan program ini, Tzu Chi berkomitmen untuk mempromosikan pola hidup sehat, melestarikan lingkungan, dan menumbuhkan rasa cinta kasih kepada semua makhluk. “Harapan kami adalah agar bencana alam dapat dihindari dan masyarakat yang sehat dapat terbentuk. Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat demi kebaikan bersama,” tutup Betty.
Editor: Metta Wulandari