Himpunan Cinta Kasih untuk Nenek Gadih

Jurnalis : Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Dok. Tzu Chi Pekanbaru

Relawan Tzu Chi, masyarakat, dan aparat pemerintahan setempat mendampingi nenek Gadih saat memotong tumpeng dalam acara syukuran renovasi rumah.

Syukuran pada Minggu, 05 September 2021 adalah hari yang penuh kebahagiaan bagi nenek Gadih karena rumahnya telah selesai direnovasi. Berkat bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Pekanbaru, akhirnya rumah nenek Gadih yang sebelumnya tidak layak huni mulai direnovasi pada 14 Agustus 2021 lalu. Dalam waktu kurang dari tiga minggu, kini rumah tersebut sudah menjadi rumah yang bersih, sehat, aman, serta layak untuk dihuni kembali.

Nenek Gadih adalah lansia berusia 80 tahunan yang hidup sebatang kara di Perawang, Kampung Tualang, Siak, Riau. Ke empat orang anaknya meninggal di usia muda. Sepeninggalan suaminya beberapa tahun yang lalu, nenek Gadih tinggal sendiri di rumah yang kondisinya sudah lapuk dan atap banyak yang bocor. Ketika hujan turun di malam hari, nenek Gadih tidak bisa tidur karena sibuk menampung air yang bocor.

Nenek Gadih pun pernah terpeleset karena lantai yang licin akibat terkena air hujan. Kehidupan sehari-hari nenek Gadih banyak dibantu oleh Ferry (ketua RT setempat) yang kebetulan tinggal di sebelah rumahnya. Terkadang ibu-ibu tetangganya juga datang membantu membersihkan rumah nenek Gadih.

Bagian dalam rumah nenek Gadih sebelum dan sesudah direnovasi oleh Tzu Chi.

Syukuran dimulai sekitar pukul 12.00 WIB yang dihadiri juga oleh Penghulu Kampung Tualang, Juprianto, S.Sos, M.IP. yang sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang Tzu Chi berikan kepada Nenek Gadih. Kegiatan ini juga hadir relawan Tzu Chi Pekanbaru dan Perawang, serta ibu-Ibu tetangga dari nenek Gadih.

Puncak acara syukuran rumah yang telah selesai direnovasi ini ditandai dengan pemotongan tumpeng mini oleh nenek Gadih. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Ferry (ketua RT setempat) yang selama ini membantu nenek dan sudah dianggap seperti anak sendiri. Dalam kesempatan ini, nenek Gadih pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya karena sekarang sudah bisa tidur nyenyak dan tidak perlu khawatir rumah bocor.

Relawan juga menempelkan Kata Perenungan Master Cheng Yen untuk memperindah rumah nenek Gadih yang telah selesi direnovasi.

“Nanti nenek akan simpan uang seribu, dua ribu dan dikumpulkan dan kalau cucu nenek datang (relawan Tzu Chi). Nenek akan titip untuk membantu orang,” ucap nenek Gadih. Sungguh bahagia mendengar nenek punya keinginan mengestafetkan cinta kasih yang diterimanya untuk membantu orang lain di tengah keterbatasan.

Hampir semua orang yang hadir di syukuran ini merasa turut berbahagia dan terharu karena nenek Gadih kembali memiliki rumah mungil yang indah dan bersih. Ferry (ketua RT setempat) beserta istri juga terus mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Tzu Chi dan berharap ke depan masih bisa membantu warganya yang membutuhkan bantuan.

Tampak bagian depan rumah nenek Gadih yang sudah rapi dan bersih pada saat syukuran dan peresmian rumah nenek Gadih yang juga dihadiri oleh para tetangganya.

Anthony dan Wiliani adalah relawan Tzu Chi yang diberikan berkah untuk membantu memantau proses renovasi rumah nenek Gadih. Karena hal ini, hubungan mereka berdua dengan nenek Gadih menjadi sangat akrab. “Nenek ini unik, untuk dapat membuang barang yang tidak layak pakai ataupun memindahkan barangnya, harus dibujuk dengan susah payah baru berhasil. Katanya banyak barang kenangan Kakek,” terang Anthony.

Relawan, masyarakat, dan aparat pemerintahan sangat bersuka cita dengan sumbangsih yang telah diberikan Tzu Chi khususnya untuk nenek Gadih. Acara syukuran renovasi rumah ini pun ditutup dengan membagikan nasi kotak yang dibawa pulang kepada peserta yang hadir. Semoga benih cinta kasih ini bisa terus ditebarkan dan dikembangkan di Perawang, Kampung Tualang, Siak, Riau.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Wujud Perhatian Relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Batam

Wujud Perhatian Relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Batam

06 Agustus 2020

Setiap sekali dalam seminggu Tzu Chi Batam mengkoordinasi kegiatan Berbagi Kue Cinta Kasih bagi para pasien dan tenaga medis di RS Khusus Infeksi (rumah sakit darurat Covid-19) Pulau Galang, Batam.

Siap Mendukung Karya Anak Bangsa

Siap Mendukung Karya Anak Bangsa

14 Agustus 2017

Tzu Chi Medan menyumbangkan bibit sebagai bentuk penghijauan dan pelestarian lingkungan di Rumah Pinsil. Selain bibit tanaman, Tzu Chi Medan juga menyumbangkan buku-buku karya Master Cheng Yen untuk diletakkan di galeri seni Rumah Pinsil.

Tzu Chi Indonesia Terus Salurkan Bantuan Alat Kesehatan ke Rumah Sakit Rujukan Covid 19

Tzu Chi Indonesia Terus Salurkan Bantuan Alat Kesehatan ke Rumah Sakit Rujukan Covid 19

22 April 2020
Tzu Chi Indonesia menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada empat rumah sakit rujukan pasien Covid-19, yaitu RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, RS. Persahabatan dan RS. Pelni. Bantuan ini diterima langsung oleh para direktur rumah sakit di Tzu Chi Center, PIK, 20 April 2020.
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -