Hunian Penuh Kehangatan
Jurnalis : Romanna Aritonang (Tzu Chi Medan), Fotografer : Ang Tjiu Ngo (Tzu Chi Medan)Adela Angelica didampingi ayahnya, Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, dan para relawan Tzu Chi Medan membuka pintu rumah dalam acara serah terima renovasi rumah yang dilakukan oleh Tzu Chi Medan.
Setelah penantian beberapa waktu, Adela Angelica dan Tjiam Soe Djin (Ayah) tak lagi harus merasa kedinginan saat hujan ketika berada di rumah mereka. Satu bulan lamanya rumah mereka sudah melalui proses renovasi berkat welas asih relawan Tzu Chi. Kini, ratapan kekhawatiran telah berganti dengan kehangatan cinta kasih di hunian yang lebih layak untuk mereka tinggali.
“Terima kasih banget, masih peduli karena sebelumnya aku merasa nggak ada yang peduli lagi gitu. Cuma setelah direnovasi kayaknya aku merasakan, oh berarti Tuhan masih sayang sama aku, kirim orang-orang baik gitu,” ujar Adela Angelica saat acara serah terima renovasi rumah orang tuanya pada Selasa, 17 November 2020.
Adela, begitu sapaannya adalah salah seorang anak asuh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Cabang Medan yang menerima bantuan biaya pendidikan. Tepatnya tahun 2017 lalu, Adela bersama ibunya (Ang Sui Beng) datang ke kantor Tzu Chi untuk mengajukan bantuan biaya pendidikan. Sejak itu Adela mendapat bantuan biaya pendidikan dari kelas 1 SMA (Sekolah Menengah Atas) hingga ia lulus sekolah tahun ini.
Kondisi rumah orang tua Adela sebelum direnovasi dan saat direnovasi oleh Tzu Chi Medan.
Beberapa bulan berselang dari pertemuan dengan Tzu Chi di tahun 2017 tersebut, ibu dari Adela meninggal dunia karena terserang sakit secara mendadak. Akibat tekanan situasi pasca kepergian ibunya, ayah dari Adela juga mengalami kondisi mental yang tidak stabil. Hal ini membuat relawan Tzu Chi tergerak memberikan bantuan lainnya berupa bantuan biaya hidup untuk menyokong ekonomi mereka. Terlebih lagi Adela harus merawat ayahnya seorang diri karena saudara kandungnya tinggal di perantauan.
Di rumah sederhana berukuran 10 x 6 meter yang berlokasi di Jalan Perjuangan, Gang Darmo, Medan, Adela hanya tinggal berdua dengan ayahnya. Dulu sewaktu Adela masih kecil, orang tua Adela memutuskan merantau ke Jakarta pada tahun 2008. Setelah menjalani kehidupan di tanah perantauan, orang tua Adela memutuskan kembali lagi ke rumah mereka di Medan.
Setelah pindah ke rumah orang tuanya di Medan, Adela sempat merasa tidak nyaman apalagi saat hujan melanda. Beberapa titik di rumah mengalami kebocoran. Akhirnya Adela berinisiatif menghubungi salah seorang relawan untuk menginformasikan kondisi rumahnya.
“Aku senang, rumahnya sudah lebih layak ditinggali. Kalau dulu selain bocor, airnya itu juga masuk kamar lewat lantai, sampai kasur kena gitu. Mengurasnya pun setengah mati. Makanya setiap hujan selalu pusing, mau gimana. Kalau sekarang sudah lumayan tinggi,” ujar Adela.
Adela mewakili orang tuanya menandatangani surat pernyataan serah terima rumah yang sudah direnovasi Tzu Chi.
Sejumlah tetangga dekat rumah Adela juga menyatakan bahwa sebelumnya kondisi rumah orang tua Adela ini memang tak lagi layak untuk huni. Beberapa bagian sudah terlihat lapuk dan bahkan hampir ambruk. Akhirnya, setelah melalui proses survei dan diskusi, relawan Tzu Chi memutuskan untuk membantu merenovasi rumah orang tua Adela. Proses renovasi sudah dilakukan selama satu bulan terhitung sejak awal Oktober 2020 lalu.
Lysandra Simantha Sim, relawan yang menangani acara serah terima renovasi rumah orang tua Adela ini mengatakan, bahwa ada beberapa bagian rumah yang menjadi target untuk diperbaiki. Mulai dari bagian lantai rumah yang dinaikkan sekitar 50 cm, bagian atap rumah yang diganti menjadi baru, penambahan kamar tidur menjadi 2 buah kamar, perbaikan bagian dapur dan kamar mandi, serta pembuatan lantai semen yang baru.
“Kita nggak sampai hati, dia harus mengurus papanya yang dulu kena katarak nggak bisa melihat, jadi dia kewalahan mengatasi banjir. Kondisi rumahnya selalu banjir kalau hujan dan kami lihat rumahnya sudah rusak. Dari atas bocor dan selalu keluar air jadi tidak ada jalan lain, kita harus direnovasi rumahnya,” ujar Lysandra.
Selain perbaikan rumah, relawan Tzu Chi juga memberikan bantuan beberapa peralatan rumah tangga untuk mengisi rumah baru Adela tersebut. Raut wajah bersukacita juga terlihat dari para relawan kala acara serah terima renovasi rumah orang tua Adela. Kegiatan ini juga dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Lingkungan (Kepling) dan makan bersama dengan menu vegetarian yang disiapkan relawan yang juga dibagi-bagikan kepada para tetangga.
Selain acara serah terima renovasi rumah, para relawan Tzu Chi juga berdoa untuk Adela dan keluarga di rumah yang telah selesai direnovasi. Adela pun memberikan kesan dan ucapan terima kasihnya kepada relawan Tzu Chi.
Dalam momen tersebut, sembilan orang relawan Tzu Chi yang hadir tidak lupa memberikan nasihat kepada Adela agar menjaga dan merawat rumah yang sudah diperbaiki. Mereka mengajarkan Adela cara merawat bagian bagian rumah yang perlu dibersihkan setiap harinya. Adela juga diingatkan untuk tetap bersungguh hati merawat ayahnya dan giat untuk berusaha yang terbaik demi masa depannya.
“Kami sangat berharap Adela bisa merawat rumah ini dengan baik, lebih menjaga kebersihan, lebih diperhatikan bagian mana yang rusak sehingga nanti bisa lebih cepat diperbaiki,” ujar Lysandra.
Kini, Adela merasa sangat bersyukur melihat kondisi rumah tinggalnya yang sekarang. Ia ingin merawat rumahnya dengan sepenuh hati. “Makasih untuk para relawan Tzu Chi yang sudah memberikan aku nasihat. Terima kasih juga sudah banyak membantu mulai dari renovasi, memberikan berbagai macam peralatan rumah. Jadi, terima kasih sekali sama relawan, semoga shigu-shigu dari Tzu Chi panjang umur sehat selalu dan diberkati oleh Tuhan,” ungkap Adela bersyukur.
Editor : Arimami Suryo A
Artikel Terkait
Hunian Penuh Kehangatan
19 November 2020Tzu Chi medan membantu renovasi rumah Adela Angelica salah satu anak asuh Tzu Chi di Medan yang kondisinya tidak layak huni. Setelah direnovasi Tzu Chi selama kurang lebih satu bulan, kini rumah tersebut sudah semakin nyaman untuk ditinggali.