Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, dr. Tonny Christianto Ms, Sp.B., MM didampingi oleh para relawan pendamping memotong kue ulang tahun untuk memeriahkan perayaan HUT RSCK Tzu Chi Cengkareng yang ke-15.
Wajah bahagia dan atmosfer sukacita melingkupi perayaan HUT Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi Cengkareng yang ke-15. Perayaan hari jadi ini akhirnya bisa kembali dilangsungkan secara meriah setelah hampir tiga tahun, rumah sakit dan tim medis dihujam badai pandemi. Kegiatan ini dilangsungkan di Guo Yi Ting, lantai 3 Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara pada Minggu 15 Januari 2023.
“Ulang tahun kali ini terasa lebih istimewa,” tutur Direktur RSCK Tzu Chi Cengkareng, dr. Tonny Christianto Ms, Sp.B., MM singkat seraya menahan rasa haru. Dengan keharuan yang sama pula, Dokter Tonny, panggilan akrabnya menuturkan bahwa keistimewaan yang ia rasakan timbul dari melihat langsung bagaimana solidnya RSCK menghadapi pandemi. Dalam masa-masa itu, ia sama sekali tidak pernah menduga akan ada kondisi dimana orang selalu dibalut dengan kecemasan dan ketakutan akan virus. RSCK Tzu Chi pun belum pernah terpikirkan bagaimana bisa ikut mengantisipasinya. “Tetapi ternyata RSCK mampu berkontribusi dengan baik selama tiga tahun ini,” kata dr. Tonny.
Momen ulang tahun ini pun menjadi momen yang membahagiakan sekaligus wujud rasa syukur bahwa RSCK Tzu Chi bisa tumbuh dan berkembang, juga beradaptasi dengan pesat menyesuaikan perkembangan zaman dan mengatasi berbagai kesulitan. Seperti yang diceritakan oleh dr. Tony, bagi rumah sakit dan tim di dalamnya, tidak mudah untuk bisa melewati pandemi.
Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, dr. Tonny Christianto Ms, Sp.B., MM memberikan kata sambutan sekaligus mengungkapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terus mendukung perkembangan RSCK Tzu Chi Cengkareng.
“Sampai-sampai ulang tahun kami di dua tahun sebelumnya harus kami gelar secara online. Bahkan ketika pandemi, hampir dua per tiga dari staf RSCK juga terpapar Covid,” ungkapnya. Tapi mereka bisa bangkit dengan baik dan kembali memberikan pelayanan yang tetap baik.
“Saya sangat terharu, sampai untuk mengingatnya saja sekarang menjadi berkaca-kaca. Ha..ha…haa..,” tuturnya, “tim medis bekerja keras harus 7 (hari) / 24 (jam -red) hadir untuk pasien. Saya dari tadi merasa sangat bangga, karena ternyata teman-teman bisa melewati semuanya dengan sangat baik sekali. Saya pun salut dengan solidnya dan kerja sama semua tim. Saya mengakui semuanya sangat hebat.”
Menanggapi kisah Dokter Tonny, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr. Erizon Safari MKK juga mengucapkan terima kasih secara langsung di momen ulang tahun tersebut. Ia menuturkan, selama hampir tiga tahun ini RSCK turut bekerja sama membantu pemerintah. “Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kita perlu dukungan dari pihak swasta, masyarakat, dan seluruh stakeholder,” tutur dr. Erizon.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr. Erizon Safari MKK memberikan ucapan ulang tahun dan memuji perjalanan RSCK Tzu Chi Cengkareng yang aktif membantu langkah pemerintah mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.
Dalam perjalanannya, RSCK Tzu Chi tidak hanya membantu menangani pasien yang terpapar virus, namun juga membantu edukasi protokol kesehatan, juga ikut langsung memberikan tindakan preventif berupa vaksinasi Covid-19.
“Kita lihat sekarang, pandemi Covid-19 bisa menjadi lebih baik dan tertangani. Ini tidak lepas dari kiprah dan bantuan dari teman-teman di RSCK,” puji dr. Erizon, “sekali lagi selamat hari ulang tahun ke-15 kepada RSCK yang saya yakin semangat humanisnya akan membuat rumah sakit ini semakin maju dan sukses dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan senantiasa memberikan layanan kesehatan terbaik tanpa diskriminasi kepada seluruh masyarakat.”
Momen ulang tahun ini pun dijadikan momen berkumpul sebagai wujud rasa syukur seluruh keluarga besar RSCK Tzu Chi serta para mitra yang telah berhasil melewati sebagaian masa-masa sulitnya. Isi acara pun tak lepas dari ungkapan-ungkapan kebahagiaan yang tertuang melalui berbagai sambutan dan penampilan nyanyian, isyarat tangan, juga tarian.
Mengingat Masa-Masa Awal, Menggenggam Kuat Tekad Baik untuk Masa Depan
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei juga tak ketinggalan memberikan apresiasi kepada seluruh tim RSCK Tzu Chi dalam momen yang menggembirakan tersebut. “Terima kasih kepada seluruh kelaurga besar RSCK Tzu Chi dan relawan yang telah berkontribusi di RSCK. Kita semua bagaikan kunang-kunang yang kecil namun asalkan kita dapat bersatu hati, harmonis, saling mengasihi, dan bergotong royong, kita pasti dapat memancarkan cahaya yang terang,” tutur Liu Su Mei.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei memberikan apresiasi kepada seluruh tim RSCK dalam momen perayaan HUT RSCK Tzu Chi Cengkareng yang ke-15.
Berbagai penampilan disuguhkan dalam perayaan HUT RSCK Tzu Chi Cengkareng yang ke-15.
Mengingat kembali momen-momen awal, RSCK Tzu Chi dibangun bersamaan dengan dibangunnya Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng (Rusun Tzu Chi). Liu Su Mei pun membagikan kisahnya kepada undangan yang hadir pada hari itu.
“Hari ini adalah hari peringatan 15 tahun RSCK, tetapi sesungguhnya hari ini adalah peringatan tahun 20 tahun misi kesehatan Tzu Chi Indonesia,” ungkap Liu Su Mei memulai cerita. “Berawal pada saat banjir Jakarta tahun 2002, Indonesia merencanakan pembangunan Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, pada saat itu juga kita mulai melakukan bakti sosial kesehatan di banyak tempat di Indonesia. Saat itu kami bersama dengan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) belum memiliki tempat yang tepat untuk melakukan pelayanan kesehatan,” lanjutnya.
RSCK Tzu Chi Cengkareng berawal dari sebuah poliklinik yang bernama, Poliklinik Cinta Kasih Tzu Chi.
Poliklinik Cinta Kasih Tzu Chi mendukung berbagai kegiatan dalam misi kesehatan Tzu Chi, salah satunya melakukan bakti sosial kesehatan secara berkala dua hingga tiga bulan sekali.
Pada saat perencanaan pembangunan Rusun Cinta Kasih Cengkareng, Master Cheng Yen memberikan pesan bahwa Rusun yang dibangun harus dapat menjadi teladan. Untuk itu, relawan yang pada awalnya berpikir yang terpenting adalah memberikan tempat tinggal, akhirnya mempertimbangkan kemana anak-anak ini akan bersekolah? Sehingga relawan mengubah rencana Rusun pada saat itu dengan menambahkan pembangunan sekolah dalam Rusun. Selain itu juga dipikirkan bagaimana agar warga Rusun mendapatkan fasilitas kesehatan yang dekat sehingga dibuatkan rencana pembangunan klinik dalam Rusun Cinta Kasih Cengkareng.
“Para dokter, perawat, bapak-ibu yang ada di sini, yang mungkin pada 2002 sudah bersama-sama dengan kami, saat itu kami melihat peran dari Poliklinik Tzu Chi sangat besar, mengingat dua atau tiga bulan sekali kita pasti melakukan bakti sosial skala besar di poliklinik. Tim relawan dan tim medis bahu membahu selalu menyemangati dan tulus demi mewujudkan pelayanan kesehatan dari masyarakat yang membutuhkan,” papar Liu Su Mei.
Liu Su Mei juga sangat bersyukur dan berterima kasih karena berawal dari Poliklinik Cinta Kasih, lima tahun setelahnya berubah status menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih. Ia mengungkapkan terima kasih kepada seluruh direktur (beberapa orang berganti) yang meneruskan estafet cinta kasih dari masa ke masa serta melakukan perubahan terus menerus demi meningkatkan fasilitas, keterampilan, serta yang terpenting adalah kualitas pelayanan dan mutu dari RSCK Tzu Chi, terutama di masa pandemi.
Dengan berbagai bakti sosial kesehatan yang rutin diadakan, status Poliklinik Cinta Kasih Tzu Chi akhirnya berubah menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi lima tahun setelah beroperasi, dan kemudian berubah kembali menjadi Rumah Sakit (umum) Cinta Kasih.
Saat ini, Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi yang berada di kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng terus berkembang dan berusaha memberikan layanan kesehatan terbaik dengan berlandaskan budaya humanis bagi masyarakat.
“Tiga tahun ini RSCK telah mengeluarkan segenap sumber daya yang ada untuk melindungi kehidupan, menjaga kesehatan, dan tentunya tetap menjunjung cinta kasih. Ini benar-benar hal yang sangat mengharukan untuk kita dan patut kita syukuri bersama,” lanjutnya.
Liu Su Mei menambahkan, berkat adanya poliklinik, juga RSCK, Tzu Chi Indonesia baru bisa mempunyai landasan dan pengalaman serta maju selangkah lagi dalam mewujudkan pembangunan Tzu Chi Hospital, sehingga bisa mewujudkan misi kesehatan Tzu Chi Indonesia maju satu tahap lagi. Ia berharap seluruh bagian tidak hanya mengupayakan peningkatan dalam keterampilan, melainkan mengembangkan budaya humanis dan karakter yang baik dalam dunia medis. Juga menghimpun lebih banyak lagi tenaga kesehatan yang memiliki cinta kasih untuk dapat maju bersama.
“Selamat ulang tahun ke-15 RSCK, semoga senantiasa membawa cahaya dan terang bagi masyarakat,” doa Liu Su Mei.
Editor: Hadi Pranoto