Tabuh genderang menandakan semangat para anggota TIMA melaksanakan misi Kesehatan Tzu Chi.
Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia tahun ini usianya telah menginjak 22 tahun. Dengan tekad yang sama, anggota TIMA di masa awal pembentukan TIMA menyatukan hati untuk bersama melakukan kebajikan menolong sesama dengan menjalankan misi Kesehatan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui kegiatan bakti sosial kesehatan.
HUT TIMA Indonesia ke-22 kali ini terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dihadiri lebih dari 300 tamu undangan dan 159 anggota TIMA baru yang dilantik (122 orang dari Jakarta, 21 orang dari Bandung, 2 orang dari Medan, 2 orang dari Singkawang, 4 orang dari Surabaya dan 7 orang dari Palembang), acara berjalan penuh sukacita. Acara istimewa ini juga dihadiri secara hybrid oleh relawan TIMA Medan, Batam dan Pekanbaru yang mana mereka juga melantik anggota TIMA berjumlah 27 orang di Medan, 11 orang di Pekanbaru dan 12 orang di Batam.
Tarian Nusantara Ondel-Ondel ditampilkan para anggota TIMA Jakarta dengan sangat apik.
Paduan Suara “Manusia Kuat dan Sekitar Kita” memberikan semangat tambahan bagi para anggota TIMA untuk terus membantu sesama.
Diawali dengan tabuh genderang yang menandakan semangat para anggota TIMA dalam melaksanakan kegiatan misi Kesehatan, dilanjutkan dengan berbagai acara yang ditampilkan oleh anggota TIMA Jakarta antara lain Tarian Nusantara Ondel-Ondel, Paduan Suara “Manusia Kuat dan Sekitar Kita” serta Shou Yu “Sang Pemberani”. Seluruh penampil adalah anggota TIMA yang bersatu hati untuk memberikan penampilan terbaik. Di tengah kesibukan mereka bekerja, mereka masih menyempatkan diri untuk berlatih.
Ada yang tak kalah menarik dalam acara ini yaitu musikalisasi puisi berjudul Kami TIMA Indonesia yang dibacakan oleh Ns. Novi Kartikasari, S.Kep, salah satu anggota TIMA Indonesia yang sehari-hari bekerja di Tzu Chi Hospital.
“Saya dapat info hari Selasa untuk buat puisi ini, enggak menyangka dan kepikiran juga kalau harus buat puisi untuk HUT TIMA, jadi saya iyain aja. Rabu belum kepikiran mau buat apa, Kamis pagi baru kepikiran dan mencoba mengingat kembali sambil mencari di internet tentang sejarah berdirinya TIMA, sambil membayangkan diri saya sebagai anggota TIMA, mulai jam 09.00-11.00 buat puisi, dicoba recording sendiri untuk memastikan enggak over durasi, dan akhirnya selesai juga.” kata Novi.
Musikalisasi puisi berjudul Kami TIMA Indonesia dibacakan oleh Ns. Novi Kartikasari, S.Kep, salah satu anggota TIMA Indonesia yang sehari-hari bekerja di Tzu Chi Hospital.
KAMI TIMA Indonesia
Kami hadir karena suatu peristiwa
Sejarah yang penuh makna dan rasa
Merubah wacana menjadi aksi nyata
Membawa misi kesehatan dalam Tzu Chi Indonesia
Awal mula tim kami hanya beberapa anggota
Tapi kami tak gentar untuk terus berusaha
Jalan yang kami lalui penuh kendala
Tapi kami tetap berdaya dan berupaya
Memberikan pengobatan dengan penuh cinta
Kami berkumpul disini karena satu bahasa
Bahasa cinta pada sesama
Memberi dengan bijaksana
Mengubah rasa iba
Menjadikan diri untuk lebih berguna
Kami selalu bersedia
Menjadi garda utama dalam setiap bencana
Memberikan pengobatan di dalam tenda
Mengadakan operasi dengan fasilitas seadanya
Dari gelap gulita sampai terbitnya sang surya
Apakah kami merasa hina?
Tidak, karena kami ada untuk mereka yang menderita
Apakah kami merasa jera?
Tidak, karena hati kami lega jika mereka berbahagia
Berterima kasihlah pada raga
Yang telah tangguh diterpa dan ditempa
Yang telah teguh dididik tanpa dipaksa
Tangan ini telah membantu banyak jiwa
Mata ini telah membuka banyak cahaya
Kaki ini telah berkelana ke pelosok nusantara
Terimakasih telah mengubah derita menjadi bahagia
Mengubah tangis menjadi tawa
Dan mengubah duka menjadi sukacita
Saat ini kami berusia duapuluh dua
Usia matang dengan beragam tantangannya
Tapi kami masih tetap berupaya
Menjadi kuat melebihi asa
Menjadi jaya melebihi masa
Semoga kita selalu setia
Berjalan beriringan di misi yang sama
Kami akan selalu ada dalam setiap peristiwa
Karena kami TIMA Indonesia
Dihadiri lebih dari 300 tamu undangan dan 159 anggota TIMA baru yang dilantik, HUT TIMA kali ini berlangsung meriah.
Menurut Novi, TIMA adalah organisasi besar yang tidak hanya sebuah organisasi kesehatan, tapi TIMA benar-benar memberi pelayanan kesehatan dengan hati, sangat tertata rapi jadwal baksos dan menjangkau ke seluruh nusantara, benar-benar jadi mata, kaki dan tangan Master Cheng Yen. Novi merasa mendapat banyak pelajaran selama mengikuti kegiatan baksos di TIMA, sangat tertata rapi, mulai dari alur, hingga pelayanan pada pasien dan juga kerjasama dengan relawan yang terjalin begitu harmonis.
Walaupun harus melalui rute yang berliku, penuh tekanan dan tantangan, barisan TIMA tetap bersemangat menjalankan tugas menggarap ladang berkah dalam misi Kesehatan Tzu Chi.
Barisan relawan TIMA Indonesia bertambah Panjang dengan dilantiknya para anggota baru.
Acara ditutup dengan Shou Yu “Satu Keluarga” dengan mengajak seluruh tamu undangan untuk Bersama-sama melakukan isyarat tangan. Melalui acara ini, TIMA mengajak seluruh anggota baru untuk terus berperan aktif dalam kegiatan TIMA Indonesia, menyatukan tekad memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik hingga bisa membuat semua pasien merasa nyaman dan bisa merasakan kebahagiaan karena penyakit yang tersembuhkan.
Editor: Khusnul Khotimah