Impian Adalah Dasar Dalam Penulisan

Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Slamet Mulyono
 
 

foto
Pada tanggal 14-15 Juli 2012 diadakan “Gathering dan Pelatihan Relawan 3 in 1 Se-Indonesia” di Sekolah Tzu Chi Indonesia, PIK, Jakarta Utara.

Merupakan impian bagi setiap penulis artikel di Tzu Chi untuk dapat menulis kisah yang dapat menginspirasi setiap orang yang membacanya. Tentu untuk mencapai impian tersebut bukanlah suatu perkara yang mudah. Dalam rangka menjawab setiap tantangan yang dialami oleh setiap relawan 3 In 1 di seluruh kantor penghubung Tzu Chi di Indonesia maka DAAI TV bersama 3 In 1 Pusat mengadakan “Gathering dan Pelatihan Relawan 3 in 1 Se-Indonesia” di Sekolah Tzu Chi Indonesia, Jakarta, pada tanggal 14-15 Juli 2012. 

Rasa penasaran mengisi hati setiap relawan yang hadir pada ruang pelatihan yang berada di lantai satu dari Sekolah Dasar Tzu Chi. Ruangan tersebut dipadati oleh relawan maupuntim DAAI TV yang ingin tahu dengan apa yang akan dibagikan oleh pembicara pada kelas yang bertema “Menulis Kisah Pasien Kasus”.

“Selalu menanamkan impian kecil atas setiap tulisan,” ucap Pembicara saat memulai materi yang ingin disampaikannya kepada relawan 3 in 1  khususnya penulis artikel. Pembicara hari ini tidak lain ialah penulis berita yang telah 3 tahun meliput  sejarah Tzu Chi yaitu Apriyanto Shixiong. Banyak tanah yang pernah dipijak oleh relawan Tzu Chi Indonesia telah pernah ia kunjungi.

foto   foto

Keterangan :

  • Apriyanto Shixiong pada kesempatan tersebut berbagi pengetahuanmengenai bagaimana menulis kisah yang nantinya tidak hanya dapat berperan secara dokumentasi melainnya juga merupakan suatu karya yang hidup dan memiliki jiwa yang dapat menginspirasi orang lain (kiri).
  • Dengan seksama, para relawan mencatat hal-hal kecil yang nantinya akan mereka gunakan saat sedang melakukan kegiatan peliputan (kanan).

Apriyanto Shixiong menyatakan bahwa setiap artikel yang baik memiliki dua perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Agar artikel dapat menjalankan fungsinya, kedua perangkat tersebut harus disertakan dalam proses penulisan artikel pasien.Hardware yang dimaksud disini tidak lain ialah biografi yang pasien. Apriyanto Shixiongmenyatakan bahwa agar dapat membentuk biografi pasien, penulis artikel harus mengetahui berbagai peristiwa penting yang pernah dilalui oleh pasien baik lewat wawancara maupun buku harian pasien. Setelah mendapatkan informasi mengenai peristiwa yang pernah dialami oleh pasien lalu tugas penulis selanjutnya ialah memutuskan bagian mana dari peristiwa hidup pasien kasus yang dapat menjadi sumber inspirasi.

Kunci kedua atau software dari penulisan ialah Impian. “Tanpa impian, tanpa jiwa,” kata Apriyanto Shixiong saat menekankan pentingnya bagi penulis untuk menabur impian ke dalam tulisan mereka. Impian yang dimaksud dari Apriyanto Shixiong ialah impian agar artikel yang ditulis dapat menarik untuk dibaca, menyentuh serta memberi pengetahuan kepada sang pembaca.

Saat mendengar kata-kata tersebut dari Apriyanto Shixiong, paradigma dari setiap relawan 3 in1 mengenai peran yang diambil oleh penulis mulai terbuka dan berubah. Para relawan sadar bahwa setiap artikel yang dibuat bukan hanya berperan secara dokumentasi melainnya juga merupakan suatu karya yang hidup dan memiliki jiwa yang dapat menginspirasi setiap orang yang membacaranya.

 

 
 

Artikel Terkait

Setelah Tujuh Tahun Berjuang Membangun Rumah Allah

Setelah Tujuh Tahun Berjuang Membangun Rumah Allah

18 Oktober 2018
Setelah menjalani waktu selama 7 (tujuh) tahun membangun Masjid Jami Al Huda dengan tersendat-sendat, warga RW 1, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya bisa merasakan perasaan yang lega dan penuh syukur karena bantuan penyelesaian pembangunan masjid yang diberikan oleh Tzu Chi.
Bantuan Merapi : “Tegar”

Bantuan Merapi : “Tegar”

23 Februari 2011 Di lapangan bola ini memang dibangun sekitar 400 tenda yang dihuni oleh sebanyak 1.353 jiwa. Para pengungsi di tempat ini berasal dari Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Desa Jumoyo sendiri kini kondisinya rusak parah.
Memanfaatkan Waktu dan Kesempatan

Memanfaatkan Waktu dan Kesempatan

19 Mei 2011
Setiap orang mempunyai kegiatan sehari-hari dalam hidupnya, begitupun dengan 30 relawan Tzu Chi yang hadir dalam kegiatan Bedah Buku pada hari Rabu 1 Mei 2011
Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -