Indahnya Berbagi dalam Keberagaman

Relawan Tzu Chi dan anak-anak Panti Asuhan Ade Irma Suryani Nasution di Kota Medan berdoa bersama jelang buka puasa bersama.

Perbedaan bukanlah halangan bagi insan Tzu Chi untuk berbuat kebaikan. Hal ini dapat dilihat dari keharmonisan antara relawan Tzu Chi dengan anak-anak Panti Asuhan Ade Irma Suryani Nasution di Kota Medan. Kedatangan para relawan disambut hangat oleh Ibu Tuti Suryani, sebagai perwakilan panti.

“Alhamdullilah yayasan Buddha Tzu Chi terus berkegiatan sosial, memberi semangat kepada anak-anak kami dalam segi materi maupun moril yang membuat anak-anak kami lebih optimis menghadapi kehidupan ke depan,” kata Ibu Tuti Suryani.

Pada kesempatan ini di tanggal 26 Mei 2019, Yayasan Buddha Tzu Chi mengajak anak-anak Panti Asuhan berbuka puasa bersama. Para relawan segera mempersiapkan berbagai hidangan berbuka. Acara ini dihadiri oleh lebih dari dua puluh relawan, pemuka agama, para pengurus panti, kakak dan abang asuh panti, serta sekitar empat puluh anak-anak panti.

dokter Djohan, tim medis Tzu Chi menjelaskan tentang penyakit kulit yang diderita oleh anak-anak panti.

Momen ini diawali dengan kata sambutan dari salah seorang Ustad yang berterima kasih kepada Tzu Chi karena telah menyediakan waktu untuk berbuka puasa bersama dengan anak-anak yang ada di panti. Ustad juga memberikan nasihat kepada para anak panti. Anak-anak panti tampak serius mendengarkan nasihat tersebut.

Sebelum berbuka puasa anak-anak panti berdoa bersama. Para relawan mengantar hidangan dan disambut dengan sukacita oleh anak-anak. Jam sudah menunjukkan waktu berbuka puasa, anak-anak dengan begitu semangat menyantap hidangan yang telah disediakan relawan Tzu Chi. Kali ini relawan Tzu Chi menyediakan Kurma, Kolak, jus timun, bika Ambon, pudding dan roti sebagai takjil. Tampak wajah bahagia mereka menikmati lezatnya menu takjil.

Sambil menunggu adzan Magrib, Fenny selaku MC di acara buka puasa bersama mengatakan bahwa semua relawan yayasan Buddha Tzu Chi yang hadir sangat senang dalam mengikuti kegiatan ini serta berterima kasih kepada panti asuhan yang telah menyediakan waktu untuk acara buka puasa bersama.

Relawan membagikan nasi kotak kepada warga panti asuhan.

Adzan Maghrib pun berkumandang, ibu Tuti segera mengarahkan anak-anak untuk menjalankan ibadah sholat Maghrib. Anak-anak panti bergegas mengambil wudhu kemudian menuju ke Mushola panti. Suasana anak-anak saat menjalankan sholat Maghrib terasa lebih khusyuk dan bahagia. Hal ini tampak dari wajah anak-anak yang fokus dan tersenyum karena berbuka puasa kali ini terasa berbeda dari biasanya. Setelah sholat, anak-anak dan para pengurus panti kembali ke aula untuk makan bersama dengan relawan, suasana kekeluargaan sungguh begitu terasa.

Selain berbuka puasa bersama secara tidak sengaja relawan menemukan kondisi anak-anak panti yang mengkhawatirkan. Keadaan ini langsung dicek oleh dokter Djohan yang merupakan tim medis Tzu Chi yang kebetulan turut hadir mengikuti acara buka puasa bersama.

“Penyakit kulit ini diakibatkan oleh bakteri kutu tungau, sehingga harus segera diobati,” terang dokter Djohan dan menyarankan semua warga panti harus segera menjemur kasur, dan membersihkan kamar secara keseluruhan, karena penyakit ini bisa menular.

Mengakhiri acara buka puasa bersama, relawan dan warga panti berfoto bersama.

Elvi selaku koordinator utama juga menyampaikan kesannya memilih buka puasa bersama anak panti. “Anak-anak panti adalah anak-anak yang membutuhkan keluarga. Sebagai insan Tzu Chi kami tergerak untuk menjadi salah satu keluarga yang bisa memberikan cinta keluarga dengan welas asih,” ujarnya

Para relawan berharap dengan kunjungan kasih di bulan Ramadhan ini dapat menjadi semangat baru bagi anak-anak panti untuk selalu bersyukur dan mengerti makna kebersamaan dan keberagaman.

Editor: Khusnul Khotimah