Indahnya Berbagi di Bulan Suci Ramadan

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara 2), Fotografer : Lisda, Kelvin, Yunita (He Qi Utara 2)


Relawan tzu Chi membagikan 449 paket lebaran kepada warga. Sebelum satu per satu warga menerima paket, relawan dan aparat setempat melakukan pembagian paket secara simbolis di halaman Sekolah Tridharma Budhidaya, Sinar Budi Jakarta Utara.

Sehari sebelum pembagian paket Lebaran, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara Hu Ai Angke   bersama pengurus warga Sinar Budi melakukan survei dari rumah ke rumah dan mendata lansia maupun warga kurang mampu membagikan kupon bantuan paket lebaran (26/05/2018). Usai membagikan kupon pengambilan bantuan, relawan menyiapkan barang bantuan yang akan dibagikan keesokan harinya. Relawan Tzu Chi bersama-sama menurunkan barang dan menyusun paket tersebut dengan penuh sukacita.

Keesokan harinya, pada Minggu, 27 Mei 2018 tepat jam delapan pagi relawan mulai membagikan paket lebaran yang diadakan di halaman Sekolah Tridharma Budhidaya, Sinar Budi Jakarta Utara. Jodie Lienardy, kordinator kegiatan pembagian paket mengawali kegiatan pagi itu dengan memaparkan tentang pesan Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi bahwa “di manapun kita dilahirkan, kita semuanya adalah satu saudara tanpa harus ada hubungan darah. Walaupun kita berasal dari keluarga yang berbeda, namun perasaan untuk saling memberi perhatian tidak dapat dihalangi oleh perbedaan tersebut. Memang sumbangan ini akan habis pada saatnya, namun rasa cinta kasih dan rasa syukur yang terkandung di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa.” Para penerima bantuan yang hadir hendak menerima paket lebaran ini pun mendengarkan dengan seksama setiap kalimat yang dilontarkan Jodie.


Lupiah (kiri) bersyukur mendapat paket cinta kasih di bulan Ramadan ini pada Minggu (27/5/2018). Rencananya akan digunakan untuk makan saat sahur dan berbuka.

Sebelum satu per satu membagikan paket lebaran ini, relawan terlebih dulu mengajak ketua warga, aparat kepolisian setempat untuk melakukan pembagian paket secara simbolis kepada warga. Setelahnya warga yang sudah diarahkan untuk mengikuti jalur antrian punsatu per satu menerima bantuan paket lebaran. Paket yang diberikan berupa beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, dan mi instan DAAI 1 dus.

Paket yang Sangat Membantu


Ina (kanan) meninggalkan sekolah usai menerima paket lebaran yang dibantu oleh salah satu relawan Tzu Chi.

Salah satu warga yang menerima bantuan paket lebaran ini adalah Lupiah. Wanita 69 tahun ini tinggal seorang diri di kontrakan mungilnya. Kesehariannya, Lupiah membuat minuman es untuk dijual, namun beberapa waktu terakhir ia mulai tidak berjualan lantaran semakin sepinya pembeli. Di bulan Ramadan ini, Lupiah sangat bersyukur mendapat berkah berupa paket lebaran dari Tzu Chi. “Akan saya masak untuk sahur dan berbuka nanti,” katanya semangat sambil menunjuk ke beras yang ditentengnya.

Hal senada disampaikan oleh Ina (60). “Tiap hari saya selalu mikir ntar berbuka mau masak apa ya,” ucapnya. Suami Ina merupakan pedagang sayur mayur di pasar, namun karena sepinya pembeli pemasukan pun makin berkurang. “Suami bawa (sayur mayur) dari agen sayur bawa berapa, pulangnya tetap bawa segitu. Nggak terjual,” akunya. Dalam kondisi seperti ini, Ina dan keluarganya bersyukur dengan berkah yang diterimanya. “Alhamdullilah minggu ini paket yang diberikan Tzu Chi, bisa makan bareng bersama suami dan tiga anak saya,” katanya bahagia membawa paket pulang ke rumah.


Satu per satu warga mengambil paket lebaran berupa beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, dan mi instan DAAI 1 dus setiap kepala keluarga.


Ani Suwarno (kiri) yang saat itu menerima kupon paket lebaran pun diberikan kepada salah satu tetangganya yang dirasa sangat membutuhkan.

Sementara itu, Ani Suwarno (58) yang hanya tinggal seorang diri dan tidak memiliki mata pencaharian ini justru memberikan kupon paket lebaran untuk tetangganya. Ani mengaku ingin membantu tetangganya yang merupakan seorang ibu harus banting tulang mencari nafkah untuk menghidupi empat anak yang masih sekolah. Sementara dirinya menunggu kiriman uang bulanan dari ketiga anaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Saya memang hidup pas-pasan dan bukan orang berpunya, namun saya juga ingin berbuat kebajikan dan berbagi pada sesama,” ujarnya mantap. Maka dari itu ia memutuskan memberikan kupon pengambilan paket lebaran miliknya untuk tetangganya dengan penuh ketulusan hati.

Melihat sukacita dan antusias warga usai menerima bantuan paket lebaran tahun ini, sebagai relawan Jodie sangat bersyukur. Terlebih acara pembagian kupon hingga pembagian paket berakhir semua berjalan dengan lancar. “Ini berkat kekompakan shixiong shijie, semua sepenuh hati dan saling bahu membahu,” ujar Jodie. Kegiatan pembagian paket lebaran yang melibatkan sebanyak 54 relawan ini pun telah membagikan 449 paket untuk warga.

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Kebajikan di Bulan Ramadan

Kebajikan di Bulan Ramadan

08 Juni 2018
Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 15-16 Juni 2018 ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berbagi kasih dengan membagikan paket lebaran untuk warga yang kurang mampu.
Keluarga, Kekayaan Hati

Keluarga, Kekayaan Hati

05 Juni 2018
Relawan Tzu Chi bekerja sama dengan PT Samudera Marine Indonesia (SMI) memberikan bantuan Paket Lebaran bagi 1.215 warga kurang mampu di Desa Bojonegara, Serang, Banten pada Minggu, 4 Juni 2018.
Berbagi Sukacita Sambut Idul Fitri Bersama Pencari Suaka

Berbagi Sukacita Sambut Idul Fitri Bersama Pencari Suaka

05 Juni 2018
Memasuki bulan Ramadan hari ke-15, relawan Tzu Chi Sinar Mas bergerak menuju Cisarua, Kabupaten Bogor. Relawan menyalurkan 340 paket lebaran bagi para pengungsi dan pencari suaka di dua lokasi, yaitu Refugee Learning Center dan Refugee Learning Nest.
Memasuki bulan Ramadan hari ke-15, relawan Tzu Chi Sinar Mas bergerak menuju Cisarua, Kabupaten Bogor. Relawan menyalurkan 340 paket lebaran bagi para pengungsi dan pencari suaka di dua lokasi, yaitu Refugee Learning Center dan Refugee Learning Nest.
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -