Indahnya Kasih Natal Tercermin di Tzu Chi Biak
Jurnalis : Marcopolo (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo (Tzu Chi Biak)Ketua panitia Michael J. Kespo mendampingi Pangkosek Hanudnas IV Marsma TNI H. Dumex Dharma, S.AP., M.Si dalam penyalaan lilin Natal pada Perayaan Natal bersama Tzu Chi dan warga Desa Dofyo Wafor, Desa Binaan Tzu Chi Biak.
Rintik hujan turun terdengar dari dalam Kantor Tzu Chi Biak, awan hitam masih terlihat sejauh mata memandang di atas kota ditambah dengan udara dingin di Sabtu, 16 Desember 2017. Akan menyenangkan apabila cuaca itu dimanfaatkan untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga. Namun alih-alih bersantai, relawan Tzu Chi Biak yang telah mengagendakan Perayaan Natal Bersama telah berkumpul dengan saudara-saudara mereka di Desa Dofyo Wafor, Desa Binaan Tzu Chi Biak.
Sepanjang perjalanan ke sana, relawan melihat banyaknya genangan air di beberapa tempat. Syukurlah setibanya di Dofyo Wafor, hujan telah usai sehingga memudahkan relawan untuk mempersiapkan perayaan Natal sore itu.
Sanggar Tari Manyouri Biak membawakan fragmen Natal yang sangat indah untuk menyambut khotbah Natal pada Perayaan Natal bersama 16 Desember 2017.
Warga Desa Dofyo Wafor mengikuti ibadah Natal dengan serius.
Sebelum ibadah Natal dimulai, relawan dari Sanggar Tari Manyouri Biak membawakan fragmen Natal yang sangat indah, mengantarkan para hadirin untuk lebih berkonsentrasi dan khidmat dalam menjalankan ibadah Natal ini. Dalam khotbah Natal, Pastor John Bonai Pr menyampaikan 3 hal agar damai ada di hati manusia, yaitu: sabar, mengampuni, dan kasih. Ia juga menyampaikan adanya Tzu Chi Indonesia di desa binaan, adalah wujud berbagi kasih dalam setiap ajaran agama yang telah dijalankan dan dipraktikkan secara nyata.
Ketua Penyelenggara Perayaan Natal Bersama Tzu Chi Biak Michael J. Kespo mengatakan perayaan ini adalah wujud perhatian, cinta, dan kasih sayang yang diberikan oleh Tzu Chi bagi para warga yang tinggal di pedalaman Biak. Hal yang senada juga terungkap dari Ketua Tzu Chi Biak Susanto Pirono. Ia menambahkan bahwa kiranya warga Desa Dofyo Wafor dapat memaknai peristiwa yang agung ini dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan.
Perayaan Natal Bersama ini juga tidak hanya melibatkan relawan beragama Kristen, tetapi juga relawan yang beragama lainnya dan bersama menyanyikan lagu Satu Keluarga. Semua bergotong royong membantu kelancaran Perayaan Natal Bersama.
Perayaan Natal Bersama sore itu dilengkapi dengan pembagian paket sembako dari Tzu Chi dan Yayasan Buddha Dharma Biak.
Perayaan Natal Bersama ini juga tidak hanya melibatkan relawan beragama Kristen, tetapi juga relawan yang beragama lainnya. Semua bergotong royong membantu kelancaran Perayaan Natal Bersama. Gotong royong dan tenggang rasa merupakan warisan lehuhur yang patut dijaga serta dilestarikan sehingga Indonesia penuh kedamaian, dan tenang serta aman. Seperti apa yang relawan Tzu Chi lakukan dengan penuh kasih tanpa mengkotak-kotakan manusia berdasarkan status sosial, jabatan, suku, agama, maupun ras.
Perayaan Natal Bersama sore itu dilengkapi dengan pembagian paket sembako dari Tzu Chi dan Yayasan Buddha Dharma Biak. Paket sembako itu meliputi 20 kg beras untuk 110 keluarga dan 130 paket berbeda untuk anak-anak. Para warga desa menerimanya dengan penuh sukacita dan rasa terima kasih yang mendalam. Seperti yang dikatakan oleh Ketua Jemaat GPAB Efata Dofyo Wafor, Yakob Makuker, “Saya sangat berterima kasih karena Tzu Chi bersedia datang dan berbagi kasih Natal dengan kami.”
Artikel Terkait
Perayaan Natal Bersama di Distrik Andei
18 Desember 2018Bertempat di halaman SD dan SMP 1 Atap Distrik Andei, Tzu Chi Biak mengadakan perayaan Natal Bersama masyarakat di empat kampung sekitar sekolah, Sabtu 15 Desember 2018.
Kebahagiaan Merayakan Natal Bersama
23 Desember 2016Tzu Chi mengadakan perayaan Hari Natal bersama para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) dengan menampilkan penampilan-penampilan yang menghibur para Gan En Hu. Selain perayaan Natal, relawan juga membagikan bingkisan cinta kasih untuk mereka pada 17 Desember 2016.