Indahnya Keberagaman dalam Acara Buka Puasa Bersama Tzu Chi Makassar

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya, Jennifer Kellys Liongianto (Tzu Chi Makassar)

Sebanyak 119 anak yatim piatu mengikuti acara buka puasa bersama. Sambil menunggu waktu berbuka, anak-anak diajak bermain games, salah satunya games isyarat tangan Satu Keluarga.

Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar kembali mengadakan buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu dari tiga panti asuhan yang ada di Kota Makassar yaitu Panti Asuhan Bahagia, Panti Asuhan Raodatul Jannah, dan Panti Asuhan Jannatul Mawa. Buka puasa ini digelar di Kantor Tzu Chi Makassar pada 26 Maret 2024.

Fuady Yolian, relawan Tzu Chi mengatakan, buka puasa bersama anak panti asuhan ini memang rutin dilaksanakan Tzu Chi Makassar. “Kegiatan ini rutin diadakan pada saat bulan Ramadan. Begitu juga saat peringatan agama lainnya, seperti Natal kita juga undang anak panti asuhan. Imlek juga begitu,” ungkap Fuady.

Relawan Tzu Chi dan anak-anak berbuka puasa bersama.

Sambil menunggu waktu berbuka, anak-anak panti diajak bermain games bersama penerima beasiswa Yayasan Buddha Tzu Chi. Ada beberapa games yang dimainkan, salah satu yang menarik perhatian yaitu games isyarat tangan Satu Keluarga. Anak-anak diajak melafalkan isyarat tangan Satu Keluarga yang membuat suasana menjadi sangat hangat dan akrab, sehingga setiap anak dapat merasakan makna satu keluarga.

Tak sedikit anak yang terharu. Salah satunya Cakra dari Panti Asuhan Raodatul Jannah. “Ternyata kita tidak ada perbedaan antara saya sebagai muslim dan nonmuslim, sangat kaget melihat video isyarat tangan ternyata banyak anak-anak muslim yang belajar isyarat tangan dan memotivasi saya untuk belajar isyarat tangan tersebut,” katanya.

Usai berbuka puasa bersama, anak-anak salat berjamaah.  Saat relawan Tzu Chi membagikan bingkisan Idul fitri, sukacita pun menyelimuti wajah anak-anak. Rahman sangat senang diundang untuk buka puasa bersama, apalagi diberikan tas yang berisi bingkisan. “Tas ini saya akan pakai sekolah nanti. Senang sekali. Di sini juga ketemu banyak teman baru. Terima kasih Buddha Tzu Chi,” ucapnya.

Hati senang dan bahagia terpancar dari anak-anak yang menerima hadiah dan paket cinta kasih.

Pengasuh dari Panti Asuhan Jannatul Mawa, Suriyani mengungkapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya karena Tzu Chi sudah berkenan mengundang panti asuhannya menghadiri buka puasa bersama. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami, semoga dengan acara yang diselenggarakan, Tzu Chi mendapat berkah yang berlimpah,” tuturnya.

Sejalan dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen yaitu, “Cinta kasih hendaknya tidak membeda-bedakan ras dan negara, asalkan sebuah kehidupan, semuanya harus dihargai dan diberikan perhatian”. 

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Buka Puasa bersama Gan En Hu

Buka Puasa bersama Gan En Hu

16 Agustus 2012 bulan ini pula biasanya saatnya umat muslim turut berbagi dengan sesama melalui zakat fitrah dan maal yang disalurkan oleh tempat tempat ibadah kepada keluarga yang tidak mampu. Tak ketinggalan juga, relawan Tzu Chi Surabaya turut berbagi kasih dan kepedulian kepada sesama melalui acara buka puasa bersama Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi)
Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

21 Mei 2019

Relawan Tzu Chi mensosialisasikan kegiatan-kegiatan Tzu Chi kepada masyarakat, Kamis, 17 Agustus 2019 di SPBU Panghegar, Bandung. Di bulan Ramadan yang penuh berkah, relawan juga membagikan takjil kepada pengendara mobil dan motor yang melintas.

Berbuka Puasa Bersama dan Menghibur Anak-anak di Panti Asuhan

Berbuka Puasa Bersama dan Menghibur Anak-anak di Panti Asuhan

06 Juni 2018
Acara berbuka puasa bersama (bukber) menjadi salah satu ajang berbagi dan berkumpul bersama. Seperti yang dilakukan relawan Tzu Chi Surabaya pada hari Minggu yang bertepatan dengan Hari Waisak (29/05/2018). Relawan berbagi kebahagiaan dengan Panti Asuhan Yatim Piatu Al- Mu’min, Lakarsantri, Kota Surabaya. 
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -