Inspirasi Bagi Semua Orang

Jurnalis : Budianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Budianto (Tzu Chi Batam)
 

fotoSetibanya di toko, para relawan Tzu Chi Batam meminta izin kepada pemilik toko untuk menempelkan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen, serta menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya.

Kata Perenungan dari Master Cheng Yen telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Di berbagai negara ataupun wilayah di seluruh dunia ini, masyarakat selalu didorong untuk mengucapkan kata-kata yang baik. Tujuannya adalah menyucikan hati manusia, sehingga masyarakat dapat damai dan tenteram. Master Cheng Yen berkata, ”Sepatah kata yang baik mampu menenangkan hati seseorang selama tiga tahun.” Setiap Kata Perenungan yang begitu sederhana mampu menginspirasi setiap orang, bahkan satu keluarga.

 

Penempelan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen memang bertujuan untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk mengucapkan kata-kata yang baik, melakukan hal-hal yang baik, serta mengikrarkan niat yang luhur.

Tanggal 8 November 2009 lalu, relawan Tzu Chi dari Kantor Penghubung Batam untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan penempelan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen di Jalan Nusantara yang berada di Kepulauan Tanjung Balai Karimun. Setiap orang terlihat senang dan mendukung kegiatan hari itu. Hampir setiap toko yang ada di sepanjang jalan ditempeli poster tersebut.

Sejak pukul 11 siang, para relawan telah berkumpul dan bersiap-siap untuk memulai kegiatan. Hari itu, 33 relawan Tzu Chi yang ada dibagi menjadi 6 grup yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Meskipun hari sangat panas, tetapi para relawan terlihat sangat gembira. Mereka berbaris dengan rapi dan mendatangi satu demi satu toko-toko yang ada.

Sesampainya di toko, para relawan meminta izin dengan penuh rasa hormat kepada pemilik toko agar berkenan ditempeli poster Kata Perenungan Master Cheng Yen. Mereka juga meminta pemilik toko untuk memilih sendiri poster yang disukai. Setelah dipilih, poster pun lalu ditempelkan. Setiap pemilik toko terlihat sangat gembira dengan kegiatan ini, bahkan ada yang menempelkan sendiri poster yang mereka pilih ke dalam tokonya.

foto  foto

Ket: - Pukul 11 siang, para relawan Tzu Chi ini telah berkumpul dan bersiap-siap memulai kegiatan penempelan            poster Kata Perenungan Master Cheng Yen. (kiri)
       - Sebelum berangkat, setiap anggota grup saling mengingatkan satu sama lain untuk melayani dengan rasa           syukur, inilah salah satu wujud budaya humanis Tzu Chi. (kanan)

Sepatah Kata yang Baik Mampu Menyucikan Hati Manusia
Sepatah kata yang baik mampu menginspirasi hati setiap manusia. Saat para relawan mulai menempelkan poster, banyak orang yang datang melihat kegiatan mereka. Seorang pemilik toko, Tan A Moi, merasa senang atas kedatangan relawan Tzu Chi yang sedang menempelkan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen. Dia berpendapat setiap Kata-kata Perenungan sangatlah baik, serta memberikan manfaat kepada setiap orang. Tan A Moi pun lantas memilih satu poster yang bertuliskan ”Bersumbangsih sesungguhnya merupakan hasil kerja yang terbesar, karena orang yang bersumbangsih lebih dari bahagia daripada orang yang menerima bantuan.”

Pendapat senada dikatakan oleh H Soeprapto, Direktur sebuah perusahaan yang juga pemimpin SMK Yaspika. Setiap kata-kata perenungan sangatlah baik. Karena itu, dia berharap para relawan dapat datang ke sekolahnya dan menempelkan Kata Perenungan Master Cheng Yen di setiap sudut sekolah sehingga para murid dapat membacanya setiap hari. Harapannya, para murid nantinya akan dapat mengucapkan kata-kata yang baik, berpikir dengan niat yang baik, dan melakukan perbuatan yang baik pula. 

Selain itu, saat penempelan, ada pula pemilik toko yang ingin berdana. Relawan pun berkata, bahwa setelah kegiatan ini mereka akan datang kembali dan menerima sumbangan sekaligus berjanji akan berkunjung ke daerah ini setiap bulannya untuk menjelaskan kegiatan Tzu Chi. Hal ini membuktikan, bahwa Kata Perenungan Master Cheng Yen dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk berniat baik.

 

foto  foto

Ket: - Setiap pemilik toko dengan gembira memilih sebuah poster Kata Perenungan Master Cheng Yen yang             mereka sukai untuk ditempelkan di depan tokonya. Karena ditempel di depan toko, setiap orang yang             melintas pun dapat melihat dengan jelas. (kiri)
       - Sesampainya di toko, para relawan Tzu Chi selalu meminta para pemilik toko untuk memilih sendiri poster            Kata Perenungan Master Cheng Yen yang mereka sukai. (kanan)

Bersama-sama Berbuat Kebajikan Tanpa Membedakan Agama
Salah seorang relawan, Huslinda Husin yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi, sempat mendapat penjelasan dari partnernya, Dr Senyung tentang Tzu Chi. Huslinda Husin merasa gembira ketika turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi. Dia berpendapat Tzu Chi merupakan organisasi sosial yang tidak membedakan agama.

Dalam kegiatan ini, Huslida mengaku memetik banyak pengetahuan di dalamnya. Saat kegiatan itu, dari sekian banyak relawan, hanya dia yang beragama Islam dan memakai kudung kepala. Teman-temannya pun banyak yang tidak mengerti kenapa dia masih memakai kudung kepala, padahal kegiatan yang Huslida ikuti adalah kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Dengan sepenuh hati, Huslida  menjelaskan kepada teman-temannya bahwa Tzu Chi merupakan organisasi yang tidak membedakan suku, agama, ras, golongan, dan bersedia memberikan bantuan kapanpun kepada mereka yang membutuhkan.

Meskipun cuaca panas, tetapi para relawan tidak merasa tertekan, karena mereka memiliki tekad yang sama yaitu ingin berbuat kebajikan. Julianto, seorang relawan yang baru bergabung sudah sejak lama mendengar Tzu Chi. Berkat dorongan dari Sukmawati ia pun lantas berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Tzu Chi, salah satunya bakti sosial kesehatan ataupun pembagian bantuan. Saat pertama kali mengikuti kegiatan, dia merasa hal ini sangat bermanfaat dan membuatnya gembira. Rasa senang dari lubuk hati yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Dia berharap, semoga Kata Perenungan Master Cheng Yen tetap ada selamanya.

Awalnya, karena teriknya panas matahari, Julianto merasa malas melakukan penempelan poster, tetapi setelah masuk ke beberapa toko dan menempelkan beberapa poster Kata Perenungan Master Cheng Yen. Dia merasa kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Karena itu, akhirnya dia pun menjadi bersemangat mengikuti kegiatan ini. Jika ada jodoh, dia berjanji akan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Tzu Chi sehingga dapat mengenakan seragam relawan Tzu Chi dan seterusnya dapat ikur berpartisipasi di kegiatan-kegiatan lainnya. 

 

foto  foto

Ket: - Meskipun cuaca panas, tetapi hal ini tidak membuat semangat relawan Tzu Chi berkurang. Barisan yang rapi           menunjukkan keindahan Budaya Humanis Tzu Chi. (kiri)
       - Setelah izin didapat, para relawan Tzu Chi pun menempelkan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen di           depan toko. (kanan)

Melakukan Sepenuh Hati dengan Gembira
Kegiatan penempelan ini berjalan dengan baik, setiap relawan pun terlihat sangat senang. Setelah selesai, para relawan kembali berkumpul bersama. Hari itu, kegiatan penempelan yang baru pertama kali diadakan ini menghabiskan semua poster (134 poster-red) yang telah disediakan. Karena jumlah poster yang terbatas, tidak semua pemilik toko mendapatkan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen. Maka tak heran, jika kemudian  para pemilik toko yang berada di jalan yang berbeda sempat mendatangi para relawan dan bertanya mengapa para relawan tidak datang ke toko mereka. Tentu kita berharap, dalam kegiatan penempelan berikutnya para pemilik toko tersebut dapat kembali ditempeli poster Kata Perenungan Master Cheng Yen.

Sukmawati, selaku koordinator umum kegiatan ini sudah sejak satu minggu yang lalu mendatangi jalan Nusantara dan menghitung jumlah toko yang ada di sepanjang jalan tersebut. Bahkan beberapa hari sebelum acara, para relawan telah membuat persiapan dengan sepenuh hati, berharap kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dan setiap orang melakukan kegiatan ini dengan gembira.

Setelah acara, para relawan lantas berfoto bersama sambil memegang poster Kata Perenungan Master Cheng Yen. Sepatah kata yang baik dapat sampai ke telinga setiap masyarakat. Dengan harapan, kata-kata ini dapat menyucikan hati manusia, menciptakan masyarakat yang aman dan tenteram, serta dunia terhindar dari bencana.

 

 
 

Artikel Terkait

Antusiasnya Santri Pesantren Al-Zaytun Study Tour ke DAAI TV

Antusiasnya Santri Pesantren Al-Zaytun Study Tour ke DAAI TV

02 Desember 2018
Bisa berkunjung ke Stasiun Televisi DAAI TV menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus berharga bagi 50 santri Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat. Apalagi ke-50 santri ini tergabung dalam Forum Studi Jurnalis (FSJ). Rasa ingin tahu mereka tentang seluk beluk dunia jurnalistik dan broadcasting pun terjawab di sini.
Bingkisan yang Berharga

Bingkisan yang Berharga

11 Maret 2015 Nariyah adalah satu dari ratusan warga yang merasa bahagia atas bantuan yang diberikan Tzu Chi. Sebelum pembagian paket berlangsung, sebelumnya relawan melakukan survei lokasi untuk mendata warga yang terkena kebakaran di Jati Bunder, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kamp Pelatihan Komite & Cakom dan Biru Putih 2016: Melihat Jejak Bodhisatwa

Kamp Pelatihan Komite & Cakom dan Biru Putih 2016: Melihat Jejak Bodhisatwa

12 Oktober 2016
Salah satu materi Pelatihan Komite & Cakom dan Pelatihan Biru Putih dengan mengundang sharing dari Franky O. Widjaja, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang dipandu oleh Chia Wen Yu, relawan komite senior Tzu Chi, talkshow berlangsung dengan cair, hangat, terbuka, dan penuh sukacita.
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -