Internasional : Angpau Pernikahan untuk Amal

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

fotoDalam pesta pernikahan yang diselenggarakan di Nantou, keluarga mempelai pria menyumbangkan angpau pernikahan ke Tzu Chi dengan mengatasnamakan para tamu undangan agar para tamu ikut menanam ladang berkah.

NANTOU - Sebuah pernikahan di Kota Nantou bisa dibilang adalah sebuah pernikahan yang penuh dengan cinta kasih. Keluarga dari mempelai pria adalah relawan Tzu Chi. Orangtua dari mempelai pria yang insan Tzu Chi ini menyumbangkan angpau pernikahan putranya sebesar NT$ 1.450.000,- (sekitar Rp 413 juta) ke Tzu Chi dengan mengatasnamakan para tamu undangan untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Orangtuanya berkata bahwa pendidikan cinta kasih adalah hadiah pernikahan yang paling berharga untuk anaknya.

Sepasang Pengantin Menjalani Pernikahan dengan Cinta Kasih
Di pesta pernikahan yang meriah, sepasang pengantin dengan wajah berseri-seri menghampiri setiap meja tamu untuk berterima kasih atas kehadiran mereka. Pada saat sepasang pengantin ini sedang menerima ucapan selamat dari para tamu, sebenarnya mereka juga telah membantu setiap hadirin menanam ladang berkah.

Zhou Xiu Jing, ibu dari mempelai pria berkata, ”Chao Wei sejak kecil tumbuh dalam perlindungan kami, sehingga sangat sulit untuk memahami penderitaan di dunia ini. Kami ingin memberi pendidikan cinta kasih, yaitu menyumbangkan seluruh angpau pernikahannya untuk Tzu Chi.”

foto

Ket : - Keluarga mempelai pria sejak gempa bumi 21 September sepuluh tahun lalu telah bergabung dengan               Tzu Chi. Ibunya Zhou Xiu Jing berkata, ”Anaknya sejak kecil tumbuh di bawah perlindungan banyak orang,               makanya angpau pernikahannya semuanya disumbangkan ke Tzu Chi. (kiri).

Saran mamanya ini langsung disetujui oleh putranya. Dia bahkan mengatasnamakan sumbangan ini atas nama setiap tamu undangan yang memberi angpau padanya.

“Sejak kecil saya melihat papa dan mama sering membantu orang, jadi saya juga merasa wajib menyalurkan cinta kasih ini ke orang-orang di sekitar saya,” kata Shi Chao Wei, sang mempelai pria.

Menyebarkan Cinta Kasih
Shi Chao Wei mengatakan, gempa bumi 21 September sepuluh tahun lalu telah membimbing orangtuanya masuk ke Tzu Chi. Orangtuanya yang memiliki apotek juga menjadikan tokonya sebagai ladang pembinaan batin, dengan cara menempelkan poster-poster kata perenungan  Master Cheng Yen di setiap sudut ruangan.

Shi Ying Yu, ayah dari mempelai pria berkata, ”(Saya) sangat berterima kasih kepada Master Cheng Yen, pada gempa bumi 21 September sepuluh tahun lalu telah membangun banyak sekolah di Nantou, makanya saya menempelkan banyak poster kata perenungan Master Cheng Yen untuk membantu menjernihkan hati manusia.”

Melihat foto-foto pernikahannya, Shi Chao Wei akan selalu mengingat bahwa hadiah pernikahannya yang paling berharga adalah membina rumah tangganya dengan semangat cinta kasih. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Lio Kwong Lin)

 
 

Artikel Terkait

Menembus Banjir di Kampung Poncol

Menembus Banjir di Kampung Poncol

22 Januari 2010
Meski hujan masih turun dan banjir menggenangi seluruh Kampung Poncol,  Fitri tetap berangkat sekolah. Maka dengan bertelanjang kaki dan diteduhi sebuah payung, dia pergi menerobos genangan air menuju sekolahnya, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Doa, Mukjizat, dan Jalinan Jodoh

Doa, Mukjizat, dan Jalinan Jodoh

25 Oktober 2011
Di Makassar, anak sang majikan tinggal di rumah salah satu kerabat yang kebetulan adalah salah satu anggota relawan Tzu Chi yaitu Shi Fong Shijie.  Mengetahui kondisi Kristina dalam keadaan sakit dan tidak berdaya, Shi Fong Shijie segera menghubungi Mei Yong Shijie untuk meminta bantuan dari Tzu Chi.
Bedah Buku: Pendidikan Tzu Chi Menjadi Manusia Seutuhnya

Bedah Buku: Pendidikan Tzu Chi Menjadi Manusia Seutuhnya

06 Juni 2014 Kegiatan bedah buku komunitas Hu Ai Angke biasa rutin diadakan setiap hari Senin di Jalan Kapuk Muara No 5 (Kantor Annie Shijie). Hari itu tanggal 24 Maret 2014, pukul 20:00 WIB kegiatan kembali diadakan dengan khusus mengundang Mei Rong Shijie, wakil koordinator Er Tong Ban dan Tzu Shao Ban, untuk membahas tentang pendidikan Tzu Chi.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -