Internasional : Bantuan Banjir di Queensland

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Yao-shing
 
 

foto Relawan Tzu Chi menggalang dana di jalan untuk korban banjir di Australia.

Yayasan Tzu Chi mempersiapkan untuk mengirimkan bantuan bagi mereka yang terkena banjir di Timur Laut Australia negara bagian Queensland. Yayasan mendirikan pusat-pusat koordinasi di Hualien dan Kantor Penghubung Australia, dimana mereka berkomunikasi melalui konferensi video. Mereka mulai merencanakan untuk mengirim makanan hangat dan pendistribusian barang serta program bantuan jangka panjang.

Sejak Desember, hujan lebat telah menyebabkan banjir di daerah Queensland, memaksa evakuasi ribuan orang dari kota-kota. Tiga perempat dari negara— daerah yang lebih besar dari gabungan Texas dan California— telah dinyatakan sebagai daerah bencana. Setidaknya 70 kota dan lebih dari 200.000 orang telah terkena dampaknya, setidaknya 30 orang telah tewas dan lebih dari 70 yang hilang. Kerusakan ekonomi mencapai miliaran dolar.

Relawan sudah menyediakan makanan panas bagi korban banjir dan merencanakan pembagian kartu debet dan selimut. Mereka mulai mendata kebutuhan bantuan di Brisbane, Ibukota Queensland dan kota ketiga terbesar di Australia.

"Jika kami mempunyai kebutuhan, kami akan menghubungi Taiwan," kata Ya Ying Chen, Chief Executive Kantor Penghubung Tzu Chi Australia, "kami juga akan melaporkan pemakaian  sumbangan ke Taiwan." Kantor Pusat Tzu Chi di Hualien telah mengambil persediaan barang bantuan di gudang, bila mereka perlu mengirimnya ke Australia

Master Cheng Yen saat ini sedang melakukan perjalan keliling Taiwan untuk mengikuti pemberkahan akhir tahun. Beliau sangat prihatin dengan banjir di Australia dan tetap berhubungan melalui telepon dengan para relawan di sana.

Allen Yeh, dari Departemen Kebudayaan dan Kemanusiaan Yayasan Tzu Chi, mengatakan bahwa Master Cheng Yen sangat berterima kasih atas semua kontribusi dan tanggung jawab yang telah diemban oleh para relawan. "Beliau mengatakan bahwa, menurut informasi dari media, keadaan bencana mungkin akan bertambah buruk. Oleh karena itu, ia meminta setiap orang untuk lebih waspada dan memperhatikan keselamatan mereka. Kita tidak perlu terburu-buru tetapi harus cepat dan akurat,” katanya. (sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh : Rosalyn Lora)

  
 

Artikel Terkait

Menumbuhkan Semangat Welas Asih

Menumbuhkan Semangat Welas Asih

21 Juli 2011
Lebih lanjut Oey Hoey Leng menerangkan gathering itu bertujuan agar para staf medis paham bahwa yang mereka layani ini bukan pasien yang mampu, tetapi lebih banyak pasien yang kurang mampu.
Pameran Budaya Humanis

Pameran Budaya Humanis

21 Mei 2014 Tampak beberapa relawan dan komite turut hadir membantu persiapan dan penataan akhir, seperti Dharmawati Shijie , Ketua Hu Ai Kelapa Gading, turut bersumbangsih melayani para pengunjung yang datang ke lokasi pameran.
Rumah Baru untuk Warga Jagabita

Rumah Baru untuk Warga Jagabita

25 Juli 2016

Sabtu, 23 Juli 2016, proses awal bedah rumah di desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Sebanyak 38 rumah di wilayah tersebut akan direnovasi bangunan fisiknya.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -