Internasional: Bantuan Lewat Udara di Chile
Jurnalis : Tzu Chi Taiwan, Fotografer : Tzu Chi TaiwanYayasan Buddha Tzu Chi memberikan bantuan kepada para korban gempa di Chile melalui udara. Bantuan itu diberikan kepada 12.500 keluarga. Perbekalan tersebut mencakup makanan dan selimut-selimut. |
| ||
Kota Terparah Akibat Gempa Dengan alasan inilah relawan memilihnya sebagai tempat pendistribusian mereka yang pertama. Setelah mendiskusikannya dengan pemerintah, mereka meminta angkatan udara menerbangkan perbekalan dari kota Santiago, agar dapat dibagikan secepatnya. Mereka mengadakan pendistribusian pada tanggal 27 dan 28 Maret 2010. Bantuan itu diberikan kepada 12.500 keluarga. Perbekalan tersebut mencakup makanan dan selimut-selimut. Gempa menghantam di waktu Subuh. Shi Zheman, pengusaha asing yang menetap di kota tersebut mengatakan, “Saya masih tertidur sekitar pukul 3.30 pagi. Gempa tersebut sangat aneh, tidak bergaung. Sewaktu menghantam, gempa bumi tersebut sangat dasyat. Saya belum pernah mengalami gempa sekencang itu.“ Ujian Bagi Gedung-gedung di Kota Ia menunjukkan mereka bangunan yang berfungsi sebagai supermarket dan pusat pertokoan. “Kabel listrik atau sesuatu di dalamnya mengeluarkan api, dan masih diselidiki. Bangunan ini mengalami kebakaran terparah,“ jelasnya. Di muka bangunan, pasangan muda belia bersama anaknya membicarakan tindakan darurat pemerintah serta upaya kesungguhan hati orang-orang yang membantu sesamanya. Beberapa orang memberikan tepung terigu dan gula, lainnya membawakan air minum kemasan dari Argentina. Sehabis gempa bumi, 10 wilayah kehilangan tenaga listrik. Kekuatan gempa adalah ujian yang berat bagi bangunan-bangunan di Conception. Sebagian besar bangunan-bangunan di pusat kota berhasil lulus ujian dan tetap berdiri. “Chile bagai pasien sakit yang memerlukan program penyembuhan seutuhnya,“ ujar Carlos Gonzales, perwakilan pemerintah yang bersama relawan mengunjungi kedua kota tersebut. Setelah gempa bumi terjadi, banyak penduduk yang kehilangan rumah dan pekerjaan. Ini adalah permasalahan yang harus dihadapi dan ditangani saat ini. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan, tanggal 25 Maret 2010, diterjemahkan oleh : Susy Grace Subiono) | |||
Artikel Terkait
Menemukan Makna di Pelatihan Abu Putih
02 Mei 2019Memperkaya Budaya Humanis
03 April 2017Pada 4-5 Maret 2017 diadakan Kamp Bimbingan Budi Pekerti (Er Tong Ban) yang berlangsung di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK. Kegiatan ini diikuti oleh 141 peserta dari kelas budi pekerti.
Pemberkahan Akhir Tahun Dengan Bersyukur, Menghormati, dan Mengasihi Kehidupan
26 Januari 2019Sekitar 400 tamu undangan dari berbagai unsur memenuhi Aula Tzu Chi Tebing Tinggi, guna mengikuti Pemberkahan Akhir Tahun, Minggu, 20 Januari 2019.