Internasional: Daur Ulang Menghapus Depresi

Jurnalis : Tzu Chi Taiwan, Fotografer : Tzu Chi Taiwan
 
 

fotoMurid dari SD Ba Gua mengunjungi Posko Daur Ulang Tzu Chi di Ba Gua Liao. Chen Qing Yun (kedua dari kanan), menjelaskan kepada para murid tentang barang-barang yang dapat didaur ulang.

Chen Qing Yun, tinggal di bagian selatan Taiwan. Ia pernah mengalami insomnia dan depresi. Dulunya ia sangat putus asa dan tidak memiliki harapan untuk masa depan. Enam belas tahun yang lalu, ia mulai melakukan daur ulang, dan sejak itu hidupnya berubah.

“Sebelum saya bergabung dengan Tzu Chi, saya mengalami insomnia selama 4 tahun. Hidup saya rasanya tidak ada artinya,” ujarnya. Pada tahun 1991, ia melihat sebuah rekaman ceramah Master Cheng Yen sedang membahas hubungan antara tubuh, batin, dan diri sendiri. ”Beliau mencerahkan saya. Pada tahun 1994 awal, Master berpesan kepada kita agar menjadi contoh untuk orang lain melakukan daur ulang dengan tangan kita sendiri. Saya ingin melakukan itu. Ketika kita berkunjung ke rumah orang lain bersama anggota komite, kita akan memahami bahwa hidup itu tidak kekal. Maka saya mulai melakukannya,” cerita Qing Yun.

Kesungguhan niat Chen untuk melakukan daur ulang, diwujudkannya dengan menyumbangkan lokasi seluas 330 meter persegi untuk menjadi posko daur ulang. Tempat itu sebelumnya adalah tempat keluarganya menampi gandum. Selama 16 tahun, posko daur ulang ini telah menjadi sebuah fasilitas di daerah Ba Gua Liao, Kota Kaohsiung.

foto  

Ket : - Relawan Tzu Chi sedang memilah sampah daur ulang di Posko Daur Ulang Ba Gua Liao, Kaohsiung.

Setiap hari Rabu dan Sabtu pagi, posko akan dipenuhi sampai 100 relawan. Chen menyediakan tempat penampungan sampah dengan berbagai macam sampah. Para relawan memilahnya. Mereka bekerja dalam waktu yang cepat dan jarang beristirahat. Sama seperti posko lainnya, relawan menjual sampah kepada pabrik dan mendonasikan hasilnya kepada Da Ai TV Taiwan. Para relawan ini tidak menerima gaji, tapi mereka sangat bergembira pada saat bekerja. Ada seorang relawan yang berkata, "Dilihat dari luar tempat ini seperti 'Pabrik Cinta Kasih', maka kita akhirnya  menggunakan nama itu.” Chen mengungkapkan, ”Kita merasakan cinta kasih dan memang merupakan sebuah pabrik.” Dimulai dari semula hanya sebagai lokasi penampungan dan kemudian terus berkembang, pengunjung dari berbagai perusahaan dan sekolah pun datang untuk belajar dari mereka.

Bagi Chen, posko itu tidak hanya sebuah tempat untuk berlatih, melainkan sebuah pintu menuju hidup baru. “Pintu itu membantu saya keluar dari keputusasaan. Setiap kali saya bertemu perempuan yang mengalami depresi, saya akan berkata, ‘Ayo, datang bantu daur ulang! Anda akan melupakan semua masalah!’ untuk menyemangatinya,” ujar Chen. Perubahan dan sumbangan lokasi tersebut menjadi posko yang membawa banyak berkah untuk Chen. Setiap minggu ada ratusan relawan datang bergabung. Setiap relawan menyumbangkan waktu dan tenaga mereka, memberi kehangatan cinta kasih dalam posko tersebut.

  
 
 

Artikel Terkait

Suka Cita Dalam Kebersamaan

Suka Cita Dalam Kebersamaan

03 April 2017

Tahun 2017, DAAI TV Indonesia kembali mengadakan Kamp Budaya Humanis DAAI TV. Untuk menyatukan visi misi dan motto DAAI TV. Kamp kelima tahun ini berlangsung pada 24-26 Maret 2017, berlokasi di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Jakarta dengan mengusung tema “Satu Hati Satu Tindakan.” 

Mau Belanja sekaligus Beramal? Pekan Amal Tempatnya

Mau Belanja sekaligus Beramal? Pekan Amal Tempatnya

17 Oktober 2019
Pekan Amal Tzu Chi hadir kembali Sabtu dan Minggu pekan ini 19 dan 20 Oktober 2019. Hasil dari Pekan Amal Tzu Chi tahun ini akan dialokasikan untuk pembangunan Tzu Chi Hospital yang saat ini telah melewati tahapan topping off dan sedang proses interior. Jadi, sadar atau tidak, dana yang sangat besar yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit dengan teknologi yang canggih ini adalah sumbangan dari Anda semua, hati yang penuh cinta kasih.
Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi di Jakarta

Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi di Jakarta

31 Januari 2011
Ada yang berbeda dalam Acara Pemberkahan Akhir Tahun kali ini, dimana juga diadakan pementasan Drama Musikal Isyarat Tangan Sutra Bakti Seorang Anak. Sebanyak kurang lebih 4.000 pengunjung yang terdiri dari relawan, donatur, dan masyarakat umum memadati Jakarta International Event dan Convention Center (JITEC) Mangga Dua Square Lt. 8 Jakarta.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -