Internasional : Kehangatan di Musim Dingin
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| ||
Seperti Labirin Midrand adalah daerah kumuh dengan rumah kecil yang terbuat dari kayu dan seng, mereka dibangun berdekatan, dengan gang sempit di antaranya seperti labirin. Bahkan anak-anak yang tinggal di sana kadang-kadang tidak bisa menemukan jalan pulang. Kawasan yang kotor dan tidak terawat, dengan jalan penuh lumpur dan lubang; mobil adalah satu-satunya cara yang aman sebagai transportasi mereka. Ketika mereka berbincang-bincang dengan warga setempat, tim relawan sangat terbantu oleh guru dari sekolah-sekolah setempat dan relawan dari Zulu. Semangat yang samalah yang memotivasi para relawan di Port Elizabeth, yang penuh dengan penduduk lokal dan asing yang datang untuk mendukung tim mereka di stadion sepak bola baru yang gemerlap di kota itu, bernama Nelson Mandela, presiden kulit hitam pertama di negara itu. Di tengah demam sepak bola, para relawan tidak melupakan para orang miskin. Mereka pergi ke Chris Hani, salah satu kota termiskin di negara itu, untuk mendistribusikan makanan dan selimut kepada 300 keluarga yang berjumlah 1.030 orang.
Ket : - Relawan Tzu Chi di Johannesburg mengunjungi salah satu rumah siswa. Di daerah tersebut, rumah- rumah yang dibangun sangat berdekatan, banyak gang sempit di antaranya, seperti labirin.(kiri) Sejak beberapa keluarga bahkan tidak sanggup lagi untuk makan satu hari sekali, relawan juga mempersiapkan beras tepung jagung dan kacang-kacangan bagi setiap keluarga, dan selimut untuk mengatasi dingin; masing-masing kantong memiliki berat 10 kg. Mereka melakukan distribusi di SD Phillip Nikiwe , di mana warga berkumpul untuk menerima paket sumbangan. "Atas nama komunitas kami, kami tidak dapat menemukan kata-kata untuk menyampaikan penghargaan kami untuk hal-hal baik yang telah Anda lakukan untuk kami," kata kepala sekolah, Mrs Makeng. Keinginan bersama untuk membantu satu sama lain adalah tanda terbaik kehangatan manusia di saat musim dingin. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Riani Purnamasari/He Qi Utara). | |||
Artikel Terkait

Peduli Merapi : "Saya Terus Menjagamu"
23 November 2010 Tanggal 17 November 2010, rombongan relawan Tzu Chi berkeliling RSUD Dr. Sardjito yang menjadi pusat perawatan korban erupsi dan awan panas Gunung Merapi, terutama untuk kasus-kasus yang tergolong berat. Ada sekitar 50-an pasien atau yang diwakili keluarganya menerima santunan dari Tzu Chi untuk meringankan kebutuhan mereka.
Suara Kasih: Pendidikan Harapan Masyarakat
01 Juli 2011