Internasional : Kehangatan di Tahun Baru Imlek
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Para biksuni dan relawan menyiapkan acara makan bersama yang hangat bagi para warga beserta keluarga penerima bantuan jangka panjang Tzu Chi. |
| ||
Acara ini memerlukan persiapan yang besar, dimana relawan mempersiapkan enam jenis sayuran dan satu sup -semua vegetarian- untuk 150 meja bundar (rata-rata untuk 10 orang) . Para relawan yang bekerja di dapur terdiri dari enam orang koki dan lebih dari 90 relawan , di bawah arahan Cheng Yu-chu dan Tsai Yue-gui . Relawan Cheng menjadi relawan komite pada tahun 2011 dan telah bertugas dalam acara seperti ini selama 12 tahun terakhir. Ia bekerja sama dengan lima relawan lainnya untuk menyiapkan menu . Cheng memiliki banyak pengalaman dalam mempersiapkan makanan untuk banyak orang , prestasi terbesarnya adalah mempersiapkan makanan untuk 3.000 orang. Ia juga memberikan pelajaran dalam menyiapkan makanan vegetarian untuk penghuni penjara Hualien , untuk mendorong agar para penghuni di sana mempunyai kebiasaan yang baik . Masing-masing dari enam hidangan enak dan sehat yang disajikan ini diberi nama yang baik , untuk membawa nasib serta gizi yang baik. Contohnya, shabu-shabu bersama dinamai "berbagai kekayaan " dan ada pula "kue keberuntungan" . Tsai Yue-gui mengatakan bahwa tidak mudah untuk mengadakan satu acara besar sekali dalam setahun . " Kami ingin merayakan Tahun Baru bersama dengan penerima bantuan dan ingin agar mereka membawa pulang berkah dan keberuntungan ke rumah mereka ," katanya. Untuk masing-masing tamu disiapkan jeruk dan sebuah apel sebagai simbol kedamaian dan keberuntungan . Relawan melayani undangan di setiap meja dan memastikan mereka mendapatkan makanan yang cukup . Sebagai tambahan, selain makan bersama para relawan juga memberikan pelayanan gratis lainya seperti konsultasi kesehatan, pemotongan rambut dan penulisan kaligrafi di gulungan kertas untuk dipajang di rumah mereka. Setelah acara makan bersama selesai, mereka mengadakan pembagian sembako. Di dalam paket itu tersedia mi instan, tepung terigu, gula merah, bermacam-macam biskuit dan sup instan, serta ditambahkan dengan 12 macam barang kebutuhan sehari-hari seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi dan tas daur ulang yang dapat dipakai untuk berbelanja. Para biksuni dan relawan memberikan hadiah ini secara langsung kepada para undangan untuk menunjukkan kasih sayang dan sebagai rasa hormat mereka. Ini merupakan hari yang penuh sukacita dan kegembiraan untuk semua orang. Pada tanggal 28 Januari, para relawan mengunjungi rumah-rumah para lansia yang tinggal di Hualien, yang tidak dapat hadir dalam acara dua hari sebelumnya. Mereka memberikan barang kebutuhan musim dingin, angpao dan semangat kehangatan agar mereka dapat melalui tahun kelinci ini dengan penuh harapan. (sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh : Rosalyn Lora) | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Menyerap Dharma ke Dalam Hati
08 Juni 2012 Segala sesuatu yang kita temui sekarang adalah buah dari benih yang kita tanam. Jadi, kita harus mempersiapkan benih dan kondisi untuk masa mendatang dengan sebaik mungkin. Kita harus senantiasa menyucikan batin kita dan senantiasa membabarkan Dharma di tengah masyarakat.Membangkitkan Kelebihan dengan Kebijaksanaan
14 Agustus 2014 Masa remaja merupakan masa yang rentan, mengapa? karena dalam perkembangan masa remaja tentunya tidak terlepas dari keadaan psikologis yang masih labil, sehingga jika mereka salah dalam bergaul, tentunya akan memberikan dampak negatif bagi diri remaja itu sendiri. Tepat pada hari Minggu 10 Agustus 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan kegiatan sosialisasi Tzu Shao.Terus Belajar dan Menanam Benih untuk Masa Depan
05 April 202118 murid Qing Zi Ban, 31 murid Tzu Shao Ban berkumpul secara daring untuk mengikuti kelas bimbingan budi pekerti He Qi Pusat. Pengajaran ini bertujuan menanamkan ahklak, budi pekerti, prinsip kehidupan sedari dini agar kemudian hari dapat menjadi generasi yang mencerahkan dunia.