Internasional : Klinik Gigi Gratis di Yordania

Jurnalis : Tzu Chi Taiwan, Fotografer : Tzu Chi Taiwan
 
 

fotoSalah seorang relawan, Abeer, mengajarkan anak-anak cara menggosok gigi.

Relawan di Yordania mendistribusikan bantuan dan membuka klinik gigi gratis untuk orang-orang miskin yang tinggal di bagian gurun selatan negara tersebut.

Pada Kamis pagi hari, tanggal 6 Mei lalu, 3 dokter gigi dan 11 relawan Yayasan Buddha Tzu Chi berangkat pagi-pagi untuk berkendara selama tiga setengah jam dari ibukota Amman melalui padang gurun menuju ke Wadi Finan, wilayah bagian selatan Yordania. Di sana, mereka akan membuka sebuah klinik bagi orang-orang miskin di wilayah tersebut. Para relawan membawa sikat gigi, pasta gigi, dan air mineral yang mereka disumbangkan kepada para pasien. Untuk air sendiri disumbangkan oleh sebuah perusahaan lokal di Yordania. 

Bagi anak-anak, saat itu adalah pengalaman pertama mereka memeriksakan gigi.  Ada yang sangat ketakutan sampai pada akhirnya mereka tenang. Karena disemangati oleh para dokter gigi mereka kemudian setuju untuk menerima perawatan. Di hari itu, mereka telah membuka klinik dan di hari berikutnya, jumlah pasien yang datang mencapai 37 orang. Di saat yang sama, insan Tzu Chi juga membagikan paket bantuan kepada 80 orang yang terdiri dari 5 kilogram beras, 5 kilogram gula, 3 kilogram kacang-kacangan, 2 liter minyak goreng, dan 1 kotak teh celup untuk setiap orangnya. 

foto  foto

Ket : - Sudah 9 tahun terakhir ini, relawan Tzu Chi melakukan perjalanan jarak jauh untuk mendistribusikan               bantuan. (kiri)
         - Dokter Gigi merawat para pasien dengan peralatan gigi yang mudah dibawa. Banyak dari pasien yang             datang ini baru pertama kalinya memeriksakan gigi ke dokter gigi. (kanan)

Distribusi selama 9 tahun terakhir 
Sudah 9 tahun terakhir ini, para relawan membagikan bantuan di Wadi Finan. Di sana, mereka  memberikan makanan, tas sekolah, dan alat tulis untuk anak-anak. Saat pembagian bantuan di tahun 2009, salah satu dokter gigi, dr Noor menemukan bahwa baik orang dewasa maupun anak-anak di daerah tersebut tidak memiliki kebiasaan menyikat gigi. Akibatnya, kondisi gigi mereka sangat parah. Jadi, beliau lantas mengusulkan dibuatnya sebuah klinik gigi bagi mereka. 

Tahun lalu, Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mendirikan cabang di Amman. TIMA lantas mengundang 2 dokter gigi dari Yordania untuk ambil bagian dalam klinik TIMA di Taipei dan Kinmen serta melihat bagaimana sebuah operasi dilakukan. Pada saat yang sama, TIMA juga menyumbangkan 5 set peralatan gigi dan obat-obatan. Awalnya, 10 dokter gigi dari Taipei berencana pergi ke Yordania untuk membantu saudara-saudara mereka di sana dan menjelaskan kepada mereka budaya medis Yayasan Buddha Tzu Chi. Tetapi, TIMA kemudian menunda kunjungan mereka karena adanya gempa bumi di Haiti dan adanya kebutuhan mendesak untuk membantu di sana. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Riani Purnamasari/He Qi Utara)

  
 
 

Artikel Terkait

Tangan-Tangan Kecil Penebar Cinta Kasih

Tangan-Tangan Kecil Penebar Cinta Kasih

15 November 2024
Relawan Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 menggelar lomba budaya humanis untuk siswa-siswi sekolah binaan dari relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari komunitas Xie Li Kalteng 1  pada 16 Oktober 2024.
Si Periang yang Akhirnya bisa Mendengar

Si Periang yang Akhirnya bisa Mendengar

19 April 2018
Relawan Tzu Chi Surabaya menemani dan memberikan pendampingan kepada Abdul Rizal Pranotoprojo (5), penerima bantuan Tzu Chi berupa implan koklea dari Mojokerto, Jawa Timur.
PAT 2019: Mengakar di Jalan Bodhisatwa

PAT 2019: Mengakar di Jalan Bodhisatwa

21 Januari 2020

Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi 2019, sesi 2 di Kota Batam dihadiri oleh sebanyak 1.004 peserta terdiri dari orang tua murid Kelas Budi Pekerti dan penerima bantuan Tzu Chi. Selain menyaksikan kilas balik Tzu Chi dan petunjukan yang dibawakan oleh relawan, pemberkahan kali ini juga mengundang penerima bantuan untuk berbagi kisah mereka.

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -