Internasional : Luncurkan Gerakan Vegetarian
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Konferensi Asosiasi Tzu Ching Tahun 2010. |
| ||
Cara tercepat untuk mengurangi global warming dan menyelamatkan bumi adalah dengan menjadi vegetarian. Oleh karena itu pada bulan Juli tahun 2010, Tzu Ching di Malaysia meluncurkan kampanye berjudul “Generasi Vegetarian”, targetnya dengan makanan dapat mengurangi satu juta CO2 (dimana 10.000 orang muda mengurangi 100 kg daging). Mereka mulai berkampanye di 28 universitas di Kuala Lumpur; masing-masing anggotanya mengembangkan strategi untuk mempromosikan vegetarian di antara sesama siswa sekolah. Program yang diajukan adalah satu hari tanpa daging dalam seminggu. Beberapa orang membuka stan pendidikan, dan yang lainnya menggunakan media seperti Facebook untuk menjelaskan bahwa menjadi vegetarian adalah cara terbaik untuk menyelamatkan bumi ini. Tidak hanya itu, mereka juga mulai membelikan teman sekelas mereka makan siang tanpa daging.
Keterangan :
Sejauh ini, gerakan ini telah menarik 3.206 peserta. Mereka telah mengonsumsi lebih dari 20.000 makanan vegetarian dan mengurangi 15.600 kg CO2. Targetnya adalah 10.000 orang mengurangi 100 daging setiap makan. Seorang Tzu Ching menjelaskan bahwa banyak dari teman-temannya yang tidak tahu bahwa menjadi seorang vegetarian bisa menyelamatkan bumi. Ia mengatakan, dengan menanam sayuran sendiri, seseorang dapat menghemat 10 ringgit Malaysia (US $ 3) selama satu minggu, atau setara dengan biaya makan untuk dua kali. “Hal ini tentunya menjadi cara yang baik untuk menyimpan uang dan menyelamatkan bumi,” katanya.
Keterangan :
Setiap tahun anggota-anggota muda datang ke Hualien untuk merayakan Hari Tzu Ching International. Tzu Ching memiliki 6.564 anggota di 17 negara. Para anggota ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Australia, Afrika Selatan, Kanada, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Taiwan. Mereka memilih untuk tidak mengenakan pakaian modis dan aksesoris, tetapi kemeja biru muda sederhana dan celana panjang putih. Wajah mereka bersinar dengan iman dan keyakinan. Mereka memilih menghabiskan waktu liburan bersama-sama, berbagi prestasi, harapan, dan belajar dari satu sama lain mengenai bagaimana menggunakan bakat mereka untuk menyelamatkan bumi. | |||