Internasional: Membantu Korban Banjir

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Lim Eng Yee
 
 

foto Untuk meringankan beban warga korban banjir di Thailand, relawan Tzu Chi Kuala Lumpur dan Selangor memberi bantuan air minum yang dikirimkan melalui jalan darat agar bisa lebih cepat sampai di perbatasan Thailand.

 

Banjir besar yang melanda Thailand sejak akhir Juli menyebabkan menipisnya pasokan air minum bersih di daerah yang terkena bencana. Yayasan Buddha Tzu Chi Kuala Lumpur dan Selangor  membantu menyiapkan tiga buah truk yang memuat air minum kemasan, yang dimuat pada tanggal 3 November 2011 dan diharapkan tiba di perbatasan Thailand pada tanggal 4 November 2011.

Master Cheng Yen terus memonitor  bencana banjir di Thailand sejak  dimulainya bencana pada tiga bulan yang lalu. Pada tanggal 1 November 2011,  ketika  Master Cheng Yen melakukan pertemuan secara online dengan relawan Tzu Chi Thailand, Master cheng Yen mendapat informasi jika para penduduk yang selamat dan para tentara  turut memberikan bantuan di daerah bencana,  yang kekurangan air minum bersih. Mendengar hal tersebut, Master Cheng Yen meminta relawan Tzu Chi Malaysia untuk menyediakan beberapa barang bantuan seperti  air minum. David Liu, CEO Tzu Chi Singapura yang turut hadir di dalam pertemuan tersebut  kemudian menghubungi Kantor Tzu Chi Kuala Lumpur dan Selangor di sore yang sama untuk membuat kesepakatan.

Ketika menerima permintaan tersebut, staf bagian administrasi langsung bertindak. Pada siang hari di tanggal 3 November 2011, bantuan pertama berupa 5.000 dus (24 botol x 500 ml /dus) air minum kemasan telah siap untuk dikirimkan.

Keterangan :

  • Dengan bantuan dari 10 relawan setempat dan staf dari perusahaan supplier air minum kemasan, mobil-mobil cargo yang berisi air kemasan telah berhasil dimuat sekitar pukul 7 sore.

Setelah melakukan perbandingan dengan seksama, ditemukan jika lebih murah dan cepat mengirimkan barang bantuan melalui darat. Pada pukul 2 siang, dua orang staf Tzu Chi mengunjungi Nippon Express, perusahaan ekspedisi yang  bertangunggjawab untuk pengiriman, untuk membuat perjanjian akhir dengan manajer yang dapat diajak untuk bekerjasama dengan baik. Pada pukul 3 siang, tiga buah truk cargo setinggi 40 kaki tiba, secara bergantian menuju gedung supplier air R.O Water Sdn Bhd.

Mohamad Fadli yang bekerja  di kantor  supplier membantu mengendarai mobil pengangkut barang. “Banjir di Thailand sangat parah. Penduduk di sana sangat menderita. Saya merasa sangat merasa sedih sekaligus bahagia (karena) dapat memberikan bantuan kecil untuk mereka,” kata Mohamad Fadli. Dengan menggunakan mobil cargo, bantuan diharapkan tiba di perbatasan Thailand pada tanggal 4 November 2011 di pagi hari, dan semoga dapat melewati pabean tanpa ada halangan agar barang-barang yang penting ini dapat sampai ke warga yang menjadi korbab banjir dengan cepat.(Diterjemahkan oleh Teddy Lianto, Sumber: Link : http://tw.tzuchi.org/en/tanggal 14 November 2011).

 

  
 
 

Artikel Terkait

Langkah Kecil untuk Bumi yang Lebih Hijau

Langkah Kecil untuk Bumi yang Lebih Hijau

25 Juli 2024

Tzu Ching Medan dan beberapa relawan kembang mengadakan kegiatan WAVES (We Are Vegetarian and Earth Savior) belajar bersama cara pemilahan sampah daur ulang pada 14 Juli 2024.

Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci

Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci

17 September 2009
Setelah tiba di lokasi, para relawan benar-benar bersatu padu untuk  memindahkan barang. Cuaca pada hari itu sangat panas. Para warga telah berbaris rapi menunggu antrian untuk mendapatkan beras. Para relawan tidak tega melihat para warga berjemur di bawah terik matahari. Oleh karena itu, mereka membagikan payung kepada warga untuk menghindar dari terik matahari.
Guru Pertama dan Utama adalah Orang Tua

Guru Pertama dan Utama adalah Orang Tua

23 Januari 2015 Pendidikan akademik yang diberikan di sekolah adalah penting, namun pendidikan di keluarga jauh lebih penting untuk perkembangan anak. Dalam hal ini orang tua memiliki peran utama. Jika konsep pendidikan di sekolah baik dan diimbangi dengan pendidikan dari orang tua yang baik, maka akan membentuk karakter dan lingkungan yang baik. 
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -