Internasional: Membantu Korban Gempa Meksiko

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoPara relawan Tzu Chi memberikan bantuan selimut kepada para korban gempa dengan penuh rasa hormat dan kasih.

Relawan Tzu Chi yang berasal dari Meksiko dan Amerika Serikat datang membawa bahan makanan dan selimut untuk membantu penduduk Meksiko Utara yang terkena gempa. Gempa bumi berkekuatan 7.2 skala Richter mengguncang wilayah Mexicali pada tanggal 4 April 2010. Kota ini adalah ibukota Baja California, wilayah Meksiko Utara yang berbatasan dengan California.

Terputusnya Saluran Air Bersih
Relawan yang berasal dari Mexicali bergabung bersama tentara Amerika yang berpusat di Los Angles untuk menyurvei kebutuhan para korban bencana di kota Delta yang mengalami kerusakan parah. Selama melakukan survei mereka juga membagikan 53 liter air bersih, 15 kotak mi instan, 7 kotak beras instan, dan 90 lembar selimut.

Seorang reporter dari DAAI TV Taiwan Zheng Duowen mengatakan bahwa guncangan telah merusak sistem pendingin pembangkit listrik tenaga panas bumi sepanjang 8 kilometer dan menyebabkan kota terendam banjir. “Airnya sudah terkontaminasi dengan sulfur dan berwarna oranye kotor. Ironisnya, selain menghadapi banjir yang cukup serius, kota Delta adalah satu dari lima kota yang mengalami terputusnya saluran air bersih akibat gempa,” kata Zheng Duowen mengabarkan.

Mereka menemukan 3.200 penduduk yang terpaksa tidur di dalam mobil ataupun tenda-tenda, karena takut akan gempa susulan atau dikarenakan rumah mereka telah hancur akibat gempa. Salah satu dari mereka adalah David Rosas, ”Saya sudah tidur di mobil sejak gempa susulan merubuhkan rumah saya. Sehari sebelum gempa adalah hari terakhir saya dapat mandi. Sekarang sudah tidak ada air yang dapat digunakan karena pipa air mengalami kerusakan.”

Bahan Pangan untuk Warga
Para relawan memutuskan untuk datang kembali ke lokasi bencana. Relawan Silvia Bernal mengatakan mereka akan kembali lagi pada hari Sabtu, 10 April. ”Kami akan datang kembali membawa bahan pangan untuk 450 warga yang membutuhkan,” kata salah seorang relawan.

Itu adalah hari yang melelahkan bagi para relawan, tetapi mereka pergi dengan suasana hati yang lebih baik, karena keadaan sehabis gempa tidaklah seburuk keadaan yang mereka pikirkan, para relawan akan kembali secepat mungkin membawa bahan bantuan yang dibutuhkan. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan, tanggal 7 April 2010, diterjemahkan oleh: Rosalyn Lora)

  
 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Teladan di Dunia Medis

Suara Kasih: Teladan di Dunia Medis

04 Juni 2012 Beberapa hari lalu, para siswa kedokteran Tzu Chi kembali ke Griya Jing Si untuk mengucapkan sumpah dokter. Setelah mengenyam pendidikan selama 6 tahun, mereka kembali untuk diangkat sumpahnya.
Bantuan Tzu Chi Indonesia untuk Penanganan Corona

Bantuan Tzu Chi Indonesia untuk Penanganan Corona

04 Maret 2020
Wabah virus Corona (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok telah menimbulkan korban jiwa dan ribuan orang terjangkiti virus tersebut di seluruh dunia. Tzu Chi Indonesia pun merespon kejadian ini dengan menggelar doa bersama serta mengirimkan bantuan peralatan medis ke beberapa rumah sakit di Wuhan. Bantuan-bantuan tersebut untuk menanggulangi penyebaran virus serta penanganan pasien yang terjangkit virus Corona. Beberapa antisipasi juga dilakukan dengan menggelar seminar tentang virus Corona dan pencegahannya.
Menyebarkan Semangat Pelestarian Lingkungan

Menyebarkan Semangat Pelestarian Lingkungan

25 Februari 2016

Melalui semangat pelestarian lingkungan, para relawan berusaha mengajak lebih banyak orang untuk turut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan daur ulang. Usaha tersebut tampaknya tidak sia-sia, hal ini terbukti dari beberapa warga yang tinggal di sekitar Kompleks Perumahan Taman Harapan Indah yang senantiasa mengumpulkan barang bekas untuk kemudian diserahkan kepada para relawan Tzu Chi.

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -