Internasional: Menjadi Sopir Daur Ulang
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Shi Tian Sheng, seorang relawan yang telah pensiun dari pekerjaannya sebagai pilot menjadi relawan daur ulang. “Menjadi Pilot selama 20 tahun lebih tidak bisa di bandingkan dengan kebahagiaan yang kudapatkan dari menjadi supir mobil daur ulang,” katanya. |
| ||
Pada tanggal 12 Januari 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun di daerah Nan Tou di Taiwan, yang bertema ”Dengan Hati yang Bersyukur Mengantar Masa Lalu, Dengan Hati yang Senang Menyambut Masa yang Akan Datang”. Adalah Shi Tian Sheng, seorang relawan yang telah pensiun dari pekerjaannya sebagai pilot, setelah adiknya pindah maka dia pun membawa satu keluarganya kembali ke kampung halamannya, yaitu daerah Nan Tou kecamatan Zhu Shan. Setelah kembali ke kampung halamannya, dia pun mulai melakukan program pelestarian lingkungan, sampai akhirnya dia berhasil menghilangkan kebiasaan buruk dirinya sendiri dan menjadi teladan bagi yang lainnya. Acara pemberkahan akhir tahun ini mengambil tema ”Dengan Ajaran dan Semangat Jing Si, Tzu Chi Giat Bersumbangsih dalam Masyarakat. Mazhab Tzu Chi merupakan sebuah jalan Bodhisatwa di dunia. Mengembangkan kegiatan pelestarian lingkungan, alam semesta berlimpah berkah. Menyucikan hati manusia, alam semesta harmonis dan bersahabat. “ Kegiatan acara pemberkahan akhir tahun ini terdiri dari pementasan drama pendek, pemutaran film dan sharing dari pemeran asli dalam film itu sendiri. Menampilkan contoh fakta komunitas Tzu Chi dalam menjalankan semangat Jing Si dan juga tujuan ajaran Tzu Chi secara keseluruhan, kemudian dilanjutkan dengan berdoa dengan tulus yang dipimpin oleh Master Cheng Yen. Beliau memandu semua orang yang hadir untuk menenangkan diri dan berikrar dalam hati, dan juga mengajak semuanya mengembangkan cinta kasih dari hati yang paling tulus untuk mengembangkan pelestarian lingkungan dan menyucikan hati manusia, hingga alam semesta harmonis dan bersahabat, sampai akhirnya alam semesta ini berlimpah berkah. Relawan yang bernama Shi Tian Sheng ini tinggal di Kecamatan Zhu Shan. Dulunya dia adalah seorang pilot. Pekerjaan utamanya adalah menerbangkan pesawat pengintai dan helikopter. Lima tahun yang lalu dia pensiun dari pekerjaannya dan kemudian bergabung di Tzu Chi dengan menjadi relawan. Dia berkata bahwa selama 20 tahun lebih ini menjadi pilot, tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti yang dia dapat dari menjadi supir mobil daur ulang sekarang ini. Setiap hari dia mendatangi 60-an posko daur ulang yang ada di daerah Nan Tou Kecamatan Zhu Shan untuk mengangkut sampah daur ulang. Dari kegiatan ini dia tidak hanya bisa ikut melestarikan lingkungan, tetapi dia juga melestarikan batinnya sendiri. Dia telah kecanduan merokok selama 30 tahun, tetapi setelah bergabung di Tzu Chi dan menjadi relawan, dia berhasil menghilangkan kecanduan dan menjauhkan diri dari rokok. Shi Tian Shi berkata, ”Hatiku telah diluluhkan oleh Master Cheng Yen. Oleh karena itu saya menjadi mudah terharu. Setiap saat saya mengendarai mobil daur ulang mengelilingi posko-posko untuk mengangkut sampah daur ulang dan melihat begitu banyak relawan daur ulang, saya merasa sangat terharu, bahkan semua relawan ini selalu memberi saya dukungan dan semangat untuk selalu senang tanpa ada rasa beban.” Dia melewati kesehariannya dengan begitu banyak kegiatan yang membuatnya merasa senang, hatinya terasa begitu nyaman tanpa ada rasa beban, ini semua tidak dapat di beli dengan uang sebanyak apapun. Dia juga berharap lebih banyak orang lagi yang dapat merasakan kebahagiaan ini. Setiap orang yang menghadiri acara pemberkahan akhir tahun akan mendapatkan sebuah angpao penuh berkah dan bijaksana. Ini adalah penghargaan dari Master Cheng Yen dan berkah dari para guru di Griya Jing Si. “Angpao penuh berkah dan bijaksana” kali ini sangat istimewa, yaitu ketika angpao dibuka maka akan terlihat gambar seorang Buddha yang berdiri sedang memandangi dan mengulurkan tangan untuk menenteramkan bumi ini. Sekarang bencana terjadi di mana-mana, ini dikarenakan bumi mengalami pencemaran dan telah rusak, sehingga terjadi pemanasan global yang mengakibatkan cuaca yang tidak menentu. Oleh karena itu, semoga semua umat manusia dapat mengikuti jejak Buddha dengan mempunyai hati welas asih yang mampu menampung seluruh jagat raya ini, dan berupaya untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi di muka bumi ini. Selain itu, tahun ini Master Cheng Yen juga merancang sebuah “koin jodoh kebahagiaan”. Di depan dan belakang koin itu tertulis “Menghormati langit dan bumi, dunia penuh dengan kedamaian, cinta kasih universal Tzu Chi, jodoh kebahagiaan.” Selain itu juga terdapat gambar bumi dan logo Tzu Chi. Melalui gambar dan tulisan ini diharapkan mengingatkan setiap umat manusia agar menghargai waktu sekarang dengan cara manfaatkan baik-baik kesempatan yang ada, menjaga bumi, bersyukur kepada langit dan bumi, serta menghormati langit dan bumi. Semoga setiap umat manusia dapat mengembangkan cinta kasih dan menjalin jodoh yang baik dengan sesama. Di dalam angpao penuh berkah dan bijaksana ini juga terdapat 5 butir beras, yang bermakna semoga setiap orang dapat belajar seperti padi dimana semakin berisi semakin merunduk dan dilimpahkan berkah dan kebijaksanaan. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Lievia Marta) | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Bulan yang Penuh Kehangatan
20 Mei 2012 Cara untuk membalas budi luhur orang tua adalah dengan berbakti. Rasa bakti harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Selain mengimbau lewat kata-kata, para relawan juga mengadakan sebuah kegiatan agar anak-anak bisa merasakannya sendiri.Bulan Tujuh Bulan yang Penuh Cinta Kasih
16 Agustus 2019Master Cheng Yen berharap agar relawan Tzu Chi dapat membimbing orang-orang agar tidak tenggelam dalam takhayul dalam memahami Bulan Tujuh. Untuk itu pada Sabtu malam 10 Agustus 2019, relawan Tzu Chi Medan, tepatnya di Medan Timur mengadakan acara Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala Medan.
Dukungan Moril Untuk Para Pejuang Medis
28 Maret 2020Perhatian dan dukungan terus diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada para tim medis yang menangani wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia berupa empat buket bunga, satu paket makanan, minuman, dan susu cair untuk tim medis di 5 rumah sakit, Sabtu, 28 Maret 2020.