Internasional: Produk Ramah Lingkungan

Jurnalis : Chen Yijun , Fotografer : Dong-yun Jien
 
 

fotoProduk-produk baru dari perusahaan berteknologi DAAI. DAAI Ltd, menyelenggarakan konferensi pers untuk memperkenalkan produk-produk yang ramah lingkungan.

Taiwan - Setelah melakukan penelitian secara seksama dengan metode baru untuk menggunakan kembali botol-botol plastik yang telah didaur ulang, perusahaan teknologi DAAI Ltd, menyelenggarakan konferensi pers pada tanggal 4 November 2009 untuk memperkenalkan produk-produk yang ramah lingkungan.

 

 

 

Pengenalan Produk Ramah Lingkungan
Penutup untuk lemari kaca, selendang, kemeja, dan bahkan seragam  dokter dibuat dari botol-botol plastik yang didaur ulang. Ketua Huang Hu menjelaskan hasil tenunan yang bersahabat dengan alam: menyerap kelembaban, menyerap keringat, dan mudah kering. Pengenalan produk-produk ini membangkitkan kepedulian akan pelestarian alam, dan konferensi pers dilaksanakan dengan harapan produk-produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat secara luas. Keuntungan dari penjualan produk-produk ini akan didonasikan kepada Yayasan Tzu Chi untuk kegiatan kemanusiaannya. 

“Ubahlah sampah menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih. Cinta kasih menjadi sungai kecil yang memurnikan dan memenuhi bumi.“ Ini adalah prinsip di mana sekelompok pengusaha membentuk perusahaan DAAI Teknologi. Perusahaan ini didedikasikan untuk meneliti dan mengembangkan produk-produk yang bersahabat dengan ekologi, seperti selimut, selendang, kemeja, dan seragam dokter— seluruhnya dibuat dari botol-botol plastik daur ulang. Selimut yang ramah lingkungan sudah digunakan sejak kampanye pencegahan bencana alam pada tahun 2007, dan sudah lebih dari 250.000 helai selimut didistribusikan ke lebih dari 20 negara.

Perpaduan Antara Misi Kemanusiaan dan Pelestarian Lingkungan
Tzu Chi merupakan perpaduan dari misi kemanusiaan dan pelestarian lingkungan, dan upaya ini juga didukung oleh para pengusaha yang peduli terhadap sesama dan lingkungan. Sejak tahun 2006, Asosiasi Pengembangan dan Penelitian Kain Bantuan Kemanusiaan Internasional (TIHAA) sudah mengusulkan pengembangan kain yang dibuat dari bahan yang ramah lingkungan (daur ulang), dan sudah memproduksi kemeja, jaket, pakaian dalam, kantong tidur dan selimut.  

Untuk mempromosikan daur ulang botol-botol plastik, para relawan pengusaha di Tzu Chi (Bantuan Kemanusiaan Internasional) membentuk perusahaan berteknologi DAAI pada tahun 2008 atas persetujuan Master Cheng Yen. Tujuannya adalah untuk memberikan sumbangsih perlindungan lingkungan dan materi daur ulang untuk pengembangan teknologi yang berhubungan dengan  lingkungan.

foto  foto

Ket : - Ketua Huang Huade (kiri) dan CEO Lee Dingming memegang selendang yang ramah lingkungan.             Mereka mengajak siapa saja untuk bergabung demi menyelamat bumi. (kiri)
       - Selimut-selimut yang lembut dan nyaman dengan logo Tzu Chi ini dapat memberikan kehangatan bagi             siapa pun yang membutuhkan. (kanan)

Pada konferensi pers, perwakilan perusahaan berteknologi DAAI tampil menyolok dengan kemeja berwarna hijau muda. Kemeja tersebut dibuat dari sekitar 15 botol plastik hijau dan tidak memerlukan zat pewarna. Juga ditampilkan desain kemeja, selimut, selendang, dan tas. Semuanya dibuat dari bahan daur ulang dan dapat dibeli di Jing Si Books and Cafe di seluruh pelosok  Taiwan.

Mewariskan Lingkungan yang Bersih
Pada logo produk ada gambar yang menggambarkan relawan Tzu Chi membungkuk untuk mengambil sampah daur ulang. Mr Huang mengatakan kepada para relawan yang hadir dalam acara tersebut, ”Kamu adalah ‘pimpinan’ kami. Tanpa sumbangsihmu, tidak akan ada kemeja-kemeja ini.“ Relawan Tzu Chi, Zheng Qinghui mengatakan, ”Sangat luar biasa melihat sampah secara ajaib diubah menjadi benda-benda berharga. Saya sangat senang dan bangga.”

Direktur Jenderal Pelayanan Masalah Ekonomi Dewan Perdagangan Luar Negeri, JiangShi Huang mengemukakan, “Saat ini bahkan kemeja Polo pun dapat dibuat dari botol-botol bekas. Saya menanti produk-produk lainnya (daur ulang) agar semakin banyak tersedia di masa mendatang.“   

Dengan adanya ancaman bahaya global warming, mengurangi konsumsi atau menggunakan kembali sumber daya yang ada menjadi sangat dibutuhkan. Perusahaan berteknologi DAAI mengajak pengusaha dan para relawan mempromosikan produk–produk yang ramah lingkungan, sekaligus memberikan contoh kepada warga untuk turut bertanggung jawab atas masalah lingkungan di dunia saat ini.

Dapat menggunakan kembali produk-produk yang telah diperbaharui maupun hasil dari daur ulang merupakan sebuat berkah dan bentuk partisipasi kita untuk mewariskan lingkungan yang sehat, bersih, dan hijau untuk generasi mendatang. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan tanggal 4 September 2009, diterjemahkan oleh: Susy Grace Subiono)

 

 

  
 
 

Artikel Terkait

Kehendak Bervegetarian dari Gadis Bernama Putri

Kehendak Bervegetarian dari Gadis Bernama Putri

25 Agustus 2015 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan “Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah” pada Minggu,  23 Agustus 2015, di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara yang menampilkan drama musikal bertemakan pelestarian lingkungan. Sela-sela drama disusupi pemeragaan isyarat tangan. Salah satunya yang berjudul “Ciak Cai Siong Kai Can” yang dibawakan oleh relawan komunitas He Qi Timur berlatarkan bazar vegetarian Tzu Chi. Isyarat tangan bernuansa ceria dengan gerakan tangan dan badan yang jenaka.
Paket Sembako Bagi Umat Wihara Pitakananda

Paket Sembako Bagi Umat Wihara Pitakananda

18 Februari 2025

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pluit membagikan 180 paket sembako kepada umat Wihara Pitakananda. Paket sembako berisi 10 kg beras dan 20 pcs Mi DAAI ini dibagikan kepada umat wihara yang hidup dalam keterbatasan.

Bekal untuk Generasi Sehat dan Cerdas

Bekal untuk Generasi Sehat dan Cerdas

05 Juli 2023

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari unit Sungai Perak Estate di Kutai Barat menggelar penyuluhan kesehatan untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita agar anak-anaknya tumbuh dan berkembang maksimal pada Jumat, 30 Juni 2023.

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -