Internasional : Sehat Batin, Sehat Jasmani

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoUniversitas Tzu Chi menetapkan kepada mahasiswanya untuk lulus dalam tes lari 10 kilometer sebelum wisuda. Lari jarak jauh dapat dijadikan sebagai latihan fisik. Diharapkan langkah ini dapat menumbuhkan kebiasaan olahraga bagi para mahasiswa.

HUALIEN - Kementerian Pendidikan di Taiwan, untuk pertama kalinya mengumumkan hasil evaluasi olahraga dari perguruan tinggi. Sebanyak 35 universitas swasta dibagi dalam tiga kategori, salah satunya adalah Universitas Tzu Chi yang dinilai sebagai kampus terbaik. Anggota Komite Pendidikan Tzu Chi berkata, ”Mekanisme perencanaan dan operasi dari kurikulum pendidikan jasmani Universitas Tzu Chi berjalan baik. Guru olahraga turut berpartisipasi dalam perencanaan kurikulum. Universitas Tzu Chi menjadikan tes lari 10 kilometer dan  tes keterampilan berenang sebagai persyaratan kelulusan.”

Konsep Pendidikan Jasmani
Sejak Universitas Tzu Chi dibangun, pihak sekolah sangat menekankan pada pentingnya pendidikan jasmani. Pada tahun 1995, Direktur Universitas Tzu Chi, Huang Sen Fang merencanakan pendidikan jasmani, mengenalkan konsep-konsep pendidikan jasmani, mengajarkan siswa untuk memahami fungsi tubuh, memahami perubahan yang akan terjadi dengan berolahraga. Pendidikan jasmani Tzu Chi juga ada teorinya, sehingga menjadi pertanyaan bagi banyak orang tua.

Beberapa orang tua berpikir bahwa pendidikan jasmani harus ada gerakan olahraganya. Mengapa pendidikan jasmani di Universitas Tzu Chi bisa duduk di kelas, mempelajari fungsi tubuh dan memperhitungkan jumlah lemak tubuh? Direktur Huang Sen Fang berkata, “Yang paling penting dalam pendidikan jasmani adalah agar siswa memahami keuntungan dari olahraga, bagaimana mencegah penyakit melalui olahraga, sehingga melatih para siswa memiliki kebiasaan untuk berolahraga.” Sekolah dalam negeri lainnya juga mulai berfokus pada pengajaran pendidikan jasmani, bahkan mengunjungi Universitas Tzu Chi. Sekarang ini, Universitas Tzu Chi menetapkan ”Olahraga dan Kesehatan” dan ”Kesehatan Fisik dan Praktik Secara Nyata” sebagai pelajaran khusus di luar pelajaran sekolah. Ada juga pilihan lainnya, seperti berenang, tenis meja, bulu tangkis, dan lain-lain.

foto  foto

Ket : - Dalam lomba lari 10 kilometer, mahasiswa pria harus mampu mencapai tujuan dalam waktu 80 menit,             dan mahasiswa wanita dalam waktu 90 menit. (kiri).
         - Universitas Tzu Chi memiliki fasilitas olahraga yang cukup lengkap. (kanan)

Menumbuhkan Minat Berolahraga
Mahasiswa dari Universitas Tzu Chi harus lulus dalam “lomba lari 10 kilometer”  dan “keterampilan berenang” sebelum wisuda. Dalam lomba lari 10 kilometer, mahasiswa pria harus mampu menuju tujuan dalam waktu 80 menit, dan mahasiswa wanita dalam waktu 90 menit. Ini merupakan syarat kelulusan. Pemikiran awal adalah lari jarak jauh dapat dijadikan sebagai latihan fisik. Diharapkan langkah ini dapat menumbuhkan kebiasaan olahraga bagi siswa. Setelah lima belas tahun, banyak guru dan siswa yang berminat pada pelatihan lari jarak jauh, dan bahkan sering mengikuti perlombaan lari. Selain itu, keterampilan berenang juga membuat para mahasiswa memiliki kemampuan untuk menolong diri sendiri. Siswa harus mampu berenang sejauh 50 meter, setelah itu baru bisa dinyatakan lulus.

Di Universitas Tzu Chi, baik peralatan ataupun pengajarannya, semuanya membuat anggota komite merasa terkesan. Direktur Departemen Kedokteran, Zhen Ren Liang, bekerja sama dengan pihak penyedia jasa internet dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) untuk memberikan latihan. Melalui sistem jaringan, kita dapat mengetahui berapa jauhnya jarak murid berlari dan berenang, serta perubahan berat badan dan pengiriman pemberitahuan lulus dari e-health. Hal ini dapat membuat kita lebih cepat memahami kondisi fisik. Selain itu, juga dapat mengetahui kondisi latihan orang lain, dan meningkatkan kesenangan mereka untuk berolahraga.

Anggota komite bahkan mengusulkan sekolah untuk menjalankan pelajaran berenang dan berlari, mengembangkannya, untuk dijadikan sebagai referensi penelitian akademis. Universitas Tzu Chi melakukan penekanan pada kurikulum pendidikan jasmani dan pelajaran olahraga, mengintegrasikan filsafat pendidikan, menyediakan lapangan dan mensosialisasikan budaya olahraga kepada para guru dan murid, sehingga mendapat pengakuan dari masyarakat. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Juniati)

  
 
 

Artikel Terkait

Eye Loupe Youth

Eye Loupe Youth

29 Juli 2016

Kali pertama Tzu Shao mengadakan kegiatan kamp selama sehari yang diikuti sebanyak 20 peserta pada tanggal 24 Juli 2016. Melalui kegiatan ini, para generasi muda Tzu Chi diharapkan dapat memahami bahwa masih banyak orang yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Bersumbangsih Sepenuh Hati

Bersumbangsih Sepenuh Hati

23 November 2015
Kerja sama merupakan kunci untuk meraih kesuksesan. Hal ini yang dijadikan sebagai prinsip para insan Tzu Chi Padang dalam menyukseskan acara akbar bakti sosial kesehatan Tzu Chi ke-109, operasi mata katarak dan bibir sumbing bagi warga Padang dan sekitarnya.
Bentuk Dukungan Tzu Chi untuk Pendidikan

Bentuk Dukungan Tzu Chi untuk Pendidikan

12 Maret 2015

Selasa, 10 Maret 2015, Tzu Chi bersama Brigif 1 Pengaman Ibukota Jaya Sakti meresmikan sekolah TK Kartika Jaya X-6 di kompleks Brigif 1, Jakarta Timur. Peresmian tersebut disambut meriah oleh pasukan TNI AD yang bermarkas di tempat tersebut, serta guru dan murid dari TK Kartika.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -