Internasional : “The Time 100”

Jurnalis : Tzu Chi Taiwan, Fotografer : Tzu Chi Taiwan
 
 

foto Majalah TIME memasukkan Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di dunia.

Majalah berita tingkat dunia TIME memasukkan Master Cheng Yen dalam daftar tahunan 100 orang paling berpengaruh di dunia. Kehormatan ini mengakui kontribusi Master Cheng Yen dalam menyebarkan cinta kasih tanpa pamrih kepada orang-orang di dunia selama 45 tahun terakhir dan mengapresiasi sumbangsih relawan Tzu Chi dalam menyebarkan cinta kasih.

"Ini pengakuan atas cinta insan Tzu Chi di seluruh dunia," kata Master Cheng Yen, "ini juga menunjukkan bahwa cinta kasih adalah karunia Taiwan paling berharga kepada dunia. Dengan hati penuh pertobatan yang mendalam, kita menghadapi bencana dunia dan membangkitkan kasih semua orang sehingga mereka berbagi dengan umat manusia."

Sekarang di tahun kedelapan, penghargaan ini mengakui aktivitas, inovasi, dan prestasi individu di dunia yang paling berpengaruh. Managing Editor Majalah TIME Richard Stengel mengatakan, “The TIME 100 bukanlah daftar orang paling kuat di dunia, ini juga bukan daftar orang-orang terpandai di dunia, itu adalah daftar orang paling berpengaruh di dunia. Mereka adalah para ilmuwan, pemikir, filsuf, pemimpin, ikon, artis, dan orang-orang yang visioner. Orang-orang yang menggunakan ide-ide mereka, visi mereka, tindakan mereka untuk mengubah dunia dan memberi pengaruh terhadap banyak orang." Daftar lengkap akan muncul dalam edisi tanggal 2 Mei majalah tersebut, yang sudah akan terbit pada pada 22 April. Artikel ini juga sudah tersedia di laman time.com.

Majalah ini memberi perhatian khusus pada yayasan yang bekerja di Jepang setelah dilanda oleh gempa bumi dan tsunami pada tanggal 11 Maret lalu. Sewaktu semua orang merasa ragu tentang apa yang harus dilakukan, hanya relawan Tzu Chi yang pergi ke garis depan, daerah yang terkena bencana, mendistribusikan barang bantuan dan menghibur mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dan rumah mereka. Majalah ini melihat bahwa Tzu Chi telah melakukan pekerjaan amal di lebih dari 70 negara, suatu tanda kasih Taiwan. Hal ini disebutkan secara khusus kepada Master Cheng Yen oleh Chen Yunlin, Ketua Asosiasi Hubungan Lintas Selat Taiwan. Beliau adalah pejabat paling senior negara Tiongkok yang bertanggung jawab atas hubungan Tiongkok dan Taiwan. Beliau mengakui kontribusi Tzu Chi dalam bekerja tanpa pamrih untuk membantu orang-orang di Tiongkok dan meredakan ketegangan dan konflik di antara kedua belah pihak.

Juru bicara Yayasan Buddha Tzu Chi He Risheng mengatakan bahwa komunikasi mereka dengan TIME telah menunjukkan pengakuan bersama atas cinta kasih tanpa pamrih dan semangat altruistik (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain –red) dari Master Cheng Yen. "Ini adalah nilai universal yang paling penting di dunia dan makna paling penting dari masuknya Master Cheng Yen di antara 100 orang-orang paling berpengaruh di dunia di Majalah TIME," katanya.

Master Cheng Yen mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan pada tahun 1966, di usia 29 tahun. Dari 30 orang murid pertamanya, para ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen dari uang belanja mereka setiap hari untuk membantu orang miskin, kini telah tumbuh menjadi hampir 10 juta relawan dan pendukung di 50 negara dan bantuan bencana yang diberikan di 70 negara untuk orang yang menderita bencana seperti korban tsunami di Asia, topan di Myanmar, banjir di Amerika Serikat dan Australia, gempa di Turki, Pakistan, Sichuan Tiongkok, Haiti, Cile, dan Jepang.

Master Cheng Yen sangat percaya bahwa semua orang memiliki welas asih seperti Buddha. Welas asih sejati tidak hanya memiliki simpati untuk penderitaan orang lain - itu adalah untuk meringankan penderitaan dengan melakukan tindakan nyata. Dengan mendirikan Tzu Chi, Master Cheng Yen berharap dapat memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bersumbangsih dan mengembangkan cinta kasihnya, yang akan membawa kedamaian batin, kebahagiaan bagi setiap orang, membuka jalan bagi perdamaian dunia, dan kehidupan yang harmonis.  (sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh : Hadi Pranoto)

  
 
 

Artikel Terkait

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

21 Januari 2016
Rombongan Relawan Tzu Chi Kantor Penghubung Pekanbaru kembali melakukan perjalanan penuh cinta kasih ke Kota Bagansiapiapi pada Jumat, 15 Januari 2016. Kali ini, bersama relawan setempat, insan Tzu Chi Pekanbaru melakukan berbagai kegiatan menebar dan memupuk cinta kasih di Bagansiapiapi.
Empati untuk Keluarga Penumpang Lion Air JT 610

Empati untuk Keluarga Penumpang Lion Air JT 610

31 Oktober 2018

Delapan orang relawan Tzu Chi hadir menemani keluarga penumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 di Posko Keluarga, Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 30 Oktober 2018.

Semangat Berbagi di Bulan Suci: 500 Porsi Takjil Bagi Seniman Bangunan

Semangat Berbagi di Bulan Suci: 500 Porsi Takjil Bagi Seniman Bangunan

27 April 2021

Bertepatan dengan bulan Ramadan, relawan Tzu Chi Komunitas Kerelawanan Badan Misi Yayasan dan DAAI TV mengadakan kegiatan berbagi makanan berbuka puasa mulai Senin, 26 April 2021.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -