Internasional : “The Time 100â€
Jurnalis : Tzu Chi Taiwan, Fotografer : Tzu Chi Taiwan Majalah TIME memasukkan Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di dunia. |
| ||
"Ini pengakuan atas cinta insan Tzu Chi di seluruh dunia," kata Master Cheng Yen, "ini juga menunjukkan bahwa cinta kasih adalah karunia Taiwan paling berharga kepada dunia. Dengan hati penuh pertobatan yang mendalam, kita menghadapi bencana dunia dan membangkitkan kasih semua orang sehingga mereka berbagi dengan umat manusia." Majalah ini memberi perhatian khusus pada yayasan yang bekerja di Jepang setelah dilanda oleh gempa bumi dan tsunami pada tanggal 11 Maret lalu. Sewaktu semua orang merasa ragu tentang apa yang harus dilakukan, hanya relawan Tzu Chi yang pergi ke garis depan, daerah yang terkena bencana, mendistribusikan barang bantuan dan menghibur mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dan rumah mereka. Majalah ini melihat bahwa Tzu Chi telah melakukan pekerjaan amal di lebih dari 70 negara, suatu tanda kasih Taiwan. Hal ini disebutkan secara khusus kepada Master Cheng Yen oleh Chen Yunlin, Ketua Asosiasi Hubungan Lintas Selat Taiwan. Beliau adalah pejabat paling senior negara Tiongkok yang bertanggung jawab atas hubungan Tiongkok dan Taiwan. Beliau mengakui kontribusi Tzu Chi dalam bekerja tanpa pamrih untuk membantu orang-orang di Tiongkok dan meredakan ketegangan dan konflik di antara kedua belah pihak. Juru bicara Yayasan Buddha Tzu Chi He Risheng mengatakan bahwa komunikasi mereka dengan TIME telah menunjukkan pengakuan bersama atas cinta kasih tanpa pamrih dan semangat altruistik (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain –red) dari Master Cheng Yen. "Ini adalah nilai universal yang paling penting di dunia dan makna paling penting dari masuknya Master Cheng Yen di antara 100 orang-orang paling berpengaruh di dunia di Majalah TIME," katanya. Master Cheng Yen mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan pada tahun 1966, di usia 29 tahun. Dari 30 orang murid pertamanya, para ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen dari uang belanja mereka setiap hari untuk membantu orang miskin, kini telah tumbuh menjadi hampir 10 juta relawan dan pendukung di 50 negara dan bantuan bencana yang diberikan di 70 negara untuk orang yang menderita bencana seperti korban tsunami di Asia, topan di Myanmar, banjir di Amerika Serikat dan Australia, gempa di Turki, Pakistan, Sichuan Tiongkok, Haiti, Cile, dan Jepang. Master Cheng Yen sangat percaya bahwa semua orang memiliki welas asih seperti Buddha. Welas asih sejati tidak hanya memiliki simpati untuk penderitaan orang lain - itu adalah untuk meringankan penderitaan dengan melakukan tindakan nyata. Dengan mendirikan Tzu Chi, Master Cheng Yen berharap dapat memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bersumbangsih dan mengembangkan cinta kasihnya, yang akan membawa kedamaian batin, kebahagiaan bagi setiap orang, membuka jalan bagi perdamaian dunia, dan kehidupan yang harmonis. (sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh : Hadi Pranoto) | |||
Artikel Terkait
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam: Harapan, Dukungan, dan Kesembuhan
11 September 2024Banyak momen mengharukan terjadi di Baksos Kesehatan Tzu Chi. Anak-anak, Lansia, dan pasien dengan berbagai masalah kesehatan terbebas dari belenggu peyakit yang menderanya.
Hati Seindah Musim Semi
31 Juli 2018Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaik-baiknya
10 Oktober 2019Hari Minggu 22 September bertempat di Kantor Penghubung Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, sebanyak 59 relawan telah berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih.