Internasional: Trofi untuk Master Cheng Yen

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News

foto Tanggal 9 Oktober 2011, Direktur dan Kepala Eksekutif Institut Franklin dan Eleanor Roosevelt, Andrew Rich dan anggota Direksi Institut Roosevelt, Anna E. Roosevelt mempersembahkan Trofi Penghargaan kepada Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi.

Pada hari minggu, 9 Oktober 2011, Direktur dan Kepala eksekutif Institut Franklin dan Eleanor Roosevelt, Andrew Rich dan anggota direksi institut Roosevelt, Anna E. Roosevelt  mempersembahkan Trofi Penghargaan Dalam Bidang Pelayanan Pada Masyarakat Umum Tahun 2011 kepada Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, pada pertemuannya di Hualien, Taiwan.

 

Trofi Penghargaan Dalam Bidang Pelayanan Pada Masyarakat Umum biasanya diberikan kepada para pemimpin dari seluruh area masyarakat sipil yang membuktikan komitmennya sepanjang hidup untuk melayani masyarakat, menyediakan kesempatan untuk merefleksikan nilai-nilai kepemimpinan yang menginspirasi seperti –  Presiden Amerika Serikat yang ke 32, Franklin Delano Roosevelt, dan istrinya Eleanor Roosevelt yang memberikan contoh nyata melalui kehidupan mereka.

Dikenal dengan kemampuannya dalam mengatasi masalah perbedaan, politik dan kebudayaan dengan baik, Tzu Chi telah menciptakan sebuah catatan prestasi yang luar biasa: Membangun rumah sakit untuk orang sakit; perumahan untuk tuna wisma; dan membawakan harapan dan bantuan kepada ratusan ribu korban bencana tsunami di Indonesia pada tahun 2004 dan Jepang tahun 2011; pasca terjangan topan Katrina di New Orleans; pasca gempa di Haiti tahun 2010, Institut Roosevelt mencatat setiap pengumuman yang tertera pada websitenya.

Institut juga mengakui Yayasan Tzu Chi sama seperti Franklin Roosevelt yang pernah mengatakan, “Mengetahui kemajuan kita bukan dengan memberikan secara berlebihan kepada yang mampu, tetapi apakah kita cukup memberikan kepada mereka yang kekurangan.” Yayasan Buddha Tzu Chi telah mendedikasikan dirinya kepada prinsip-prinsip yang sederhana ini tapi penuh makna. “Terima kasih atas ketaatan terhadap ide-ide ini, dan kepada visi penuh cinta kasih dari pendiri Tzu Chi, Master Cheng Yen, sehingga jutaan orang di seluruh dunia dapat memiliki harapan akan kehidupan yang lebih baik.”

Institut Roosevelt adalah organisasi nirlaba yang mendedikasikan dirinya untuk membawa terus peninggalan dan nilai-nilai dari Franklin dan Eleanor Roosevelt. Institut Roosevelt adalah mitra nirlaba  dari Perpustakaan dan Musium Kepresidenan Franklin Delone Roosevelt dan organisasi pengembangan ide-ide kebijakan yang progresif dan kepemimpinan yang berani yang berbasis di kota New York dengan berkantor  di Washingthon, DC dan Hyde Park, New York. (Diterjemahkan oleh Teddy Lianto, Sumber: http://www.tzuchi.org.sg, tanggal 9 Oktober 2011)

 

  
 
 

Artikel Terkait

Internasional: Bantuan Gempa di Qinghai

Internasional: Bantuan Gempa di Qinghai

10 Mei 2010
Lebih dari 60.000 orang berada dalam bahaya kehabisan makanan. Para relawan membentuk tim survei dan pergi ke dataran tinggi Qinghai, 4.500 kilometer di atas permukaan laut, mereka melakukan perjalanan 800 kilometer dalam tujuh hari.
Rumah Nenek Siti yang Penuh Cinta Kasih

Rumah Nenek Siti yang Penuh Cinta Kasih

14 Agustus 2018
Pada 10 Mei 2018 lalu, Tzu Ching bersama relawan serta aparat dari Angkatan Darat ikut merobohkan rumah Nenek Siti yang tidak layak huni. Sejak saat itulah proses pembangunan rumah nenek berusia 80 tahun tersebut dimulai. Tiga bulan berselang, pada 12 Agustus 2018 kesabaran mereka diganjar dengan sebuah bangunan rumah yang berdiri kokoh dan siap huni.
Suara Kasih : Ikrar Luhur di Jalan Bodhisatwa

Suara Kasih : Ikrar Luhur di Jalan Bodhisatwa

16 Juli 2010
Banyak orang menyebut Lesotho kerajaan di langit. Meskipun begitu, banyak dari rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan, serta iklimnya yang kurang bersahabat. Jalinan jodoh Tzu Chi di Lesotho bermula di tahun 1991, kala terjadi kerusuhan anti warga asing.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -