Irama Cinta Kasih Penghilang Rasa Sakit

Jurnalis : Deliana Sanjaya, Fotografer : Anthony Nurhasan, Benhur, Deliana Sanjaya (Tzu Ching)
 
 

foto
Para santri memainkan dengan indah alunan lagu Satu Keluarga dan Gan Xie sebagai pembuka baksos kesehatan pada hari itu

Sebelum matahari menampakkan wajahnya, para relawan Tzu Chi bersama-sama berangkat menuju Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor untuk menyelenggarakan baksos kesehatan yang rutin diadakan. Pukul 05.30 pagi, 04 November 2012, Kantor Penghubung (KP) Yayasan Buddha Tzu Chi Tangerang mulai terlihat ramai dengan datangnya sekitar 27 relawan muda mudi beserta Shigu-Shibo yang menemani. Sebagian dari relawan telah berangkat terlebih dahulu ke tempat baksos tersebut untuk mempersiapkan keperluan baksos. Tim konsumsi juga telah menyiapkan sarapan pagi untuk para relawan, staff medis (TIMA), dan panitia (para santri).

Berjalan Seirama Menjalankan Misi
Alunan angklung memperlengkap suasana pagi hari yang cerah itu, terdengar nada dan irama lagu Satu Keluarga, Gan Xie, dan lagu Tzu Chi lainnya yang dimainkan dengan indah menggunakan alat musik tradisional angklung oleh para santri. Sekitar pukul 07.30 pagi rombongan dari kantor Tzu Chi Tangerang telah sampai di Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor. Sesampainya disana, para relawan bergegas ke bagian nya masing-masing, ada yang di poli umum, poli gigi, pendaftaran, apotek, dan konsumsi. Setelah menempati bagian dan pembagian tugas, relawan diberikan kupon sarapan.

Tepat pukul 09.00, seluruh bagian mulai bekerja. Para pasien mulai mengantri dan memenuhi kursi yang disediakan. Lebih dari 1000 pasien memenuhi setengah lapangan pesantren. Baksos hari itu dibagi menjadi dua sesi, sesi jam 09.00 – 12.00 khusus wanita, dan disambung oleh santri laki-laki sampai pukul 15.00. Pasien tidak hanya para santri, tetapi juga guru-guru yang mengajar disana beserta keluarga mereka. Mula-mula para pasien dibagi menjadi dua, pasien umum dan gigi. Setelah itu, mereka mendaftarkan diri di bagian pendaftaran poli umum dan poli gigi.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebagian santri wanita memenuhi bangku pada dua tenda yang disediakan oleh para panitia baksos dan dengan sabar menunggu giliran pengobatan (kiri).
  • Dengan cermat dan teliti para dokter menanyakan gejala yang dialami pasien dan memeriksanya dengan penuh perhatian dan kasih sayang (kanan).

Tidak menunggu cukup lama, sebanyak sepuluh santri secara bergantian dibawa ke ruang pemeriksaan tekanan darah, para mahasiswa kedokteran juga mengambil peran pada baksos tersebut, mereka membantu memeriksa tekanan darah para pasien. Begitu muda namun begitu semangat. Melihat semangat para mahasiswa kedokteran dan keramahan mereka kepada para pasien membuat suasana menjadi begitu menggembirakan. “Rasanya senang karena baksosnya ramai. Melakukan satu kegiatan dengan tujuan sangat menyenangkan,” ucap Willy Caesar, salah satu relawan Tzu Chi Tangerang. “Semoga relawan yang turut berpartisipasi memiliki kepuasan hati dan gembira melakukannya. Semoga di kegiatan selanjutnya semua kembali berpartisipasi”, tambahnya.

Setelah itu, para pasien yang telah diperiksa tekanan darahnya langsung diarahkan ke tempat pemeriksaan. Terurai senyuman di wajah para pasien. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa dengan tertib dan sabar menunggu giliran. Para relawan pun terlihat begitu hati-hati membantu para pasien yang kurang bertenaga untuk berjalan. Setelah melalui pemeriksaan, pasien diberikan resep obat yang akan diberikan kepada para apoteker untuk penebusan obat. Namun, dari banyaknya resep obat yang masuk, terdapat beberapa resep bertuliskan huruf ‘R’ yang berarti ‘Rujuk’, hal ini menandakan bahwa pasien tersebut harus ditindaklanjuti. Kebanyakan pasien wanita terkena sakit mag, sedangkan sebagian besar para pria terkena penyakit kulit, gatal, bengkak, dan penyakit kulit lainnya, ada pula yang sakit di bagian telinga dan mata.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan cermat dan teliti para dokter menanyakan gejala yang dialami pasien dan memeriksanya dengan penuh perhatian dan kasih sayang (kiri).
  • Tidak hanya pasien poli umum yang diperhatikan, para pasien gigi pun diperlakukan begitu hati-hati dan penuh perhatian (kanan).

Pasien poli gigi tidak kalah banyaknya, para dokter gigi telah siap bersama alat-alat dan cairan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan gigi. Kegiatan di poli gigi sendiri juga begitu menarik perhatian. Para anak kecil duduk berderet menunggu giliran. Salah satu dokter gigi, memeriksa gigi anak-anak tersebut satu persatu, setelah mengetahui kebutuhan anak tersebut, misalnya cabut gigi, tambal, atau bersih karang, anak-anak tersebut dialihkan kepada dokter lain yang memegang tanggung jawab di bagian cabut gigi, dan lain-lain. Dengan ahli, para dokter mencabut gigi para pasien, walaupun banyak darah yang dikeluarkan karena pencabutan atau pemeriksaan gigi tersebut, namun tidak ada satupun dari pasien yang menangis tetapi mereka terlihat begitu semangat dan antusias untuk mendapat pengobatan gigi.

Salah satu pasien, Ahmad Maulana (15) sudah terkena radang sendi setelah satu bulan yang lalu. Ahmad terlihat dibopong oleh dua temannya menuju ruang pendaftaran dan melakukan pemeriksaan terhadap kakinya. Kaki kanannya mengalami bengkak yang cukup serius karena radang sendi yang dideritanya membuat Ahmad sulit untuk bergerak dengan leluasa, “jadi susah gerak, untuk beribadah, berjalan, dan ngelakuin aktivitas lainnya,” ujar Ahmad. Sakit dan bengkak yang dia rasakan tidak mematahkan semangat Ahmad untuk terus menjalani aktifitas nya di Pesantren. Semoga rasa sakit para pasien dapat segera terobati melalui jalinan cinta kasih dalam misi kesehatan dan membangun kembali semangat dan cita-cita para santri.

  
 

Artikel Terkait

Perhatian untuk Korban Bencana Kebakaran di Kecamatan Tanjung Balai

Perhatian untuk Korban Bencana Kebakaran di Kecamatan Tanjung Balai

22 April 2022

Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi memberikan perhatian dengan memberikan dana pemerhati kepada 66 keluarga yang menjadi korban musibah kebakaran di Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.

Peduli Korban Kebakaran di Semanan

Peduli Korban Kebakaran di Semanan

03 September 2019

Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Sebanyak 115 paket bantuan diberikan untuk meringankan beban kesulitan warga yang masih tinggal di pengungsian.

My Dream di Surabaya: Menaklukkan Berbagai Kesulitan

My Dream di Surabaya: Menaklukkan Berbagai Kesulitan

01 Agustus 2019

Menjelang akhir bulan Juli 2019, masyarakat Surabaya disajikan pertunjukan My Dream yang sukses membuat seluruh penonton terkagum-kagum. Dalam pertunjukan yang digelar di Convention Hall Grand City Surabaya, Jawa Timur ini menampilkan banyak pertunjukan, mulai dari tarian, musik tradisional, bahkan mereka juga menampilkan lagu-lagu asal Indonesia.

Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -