Jalan-jalan Mengunjungi Kampung Cinta Kasih
Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Himawan Susanto Relawan Tzu Chi tampak sedang memberikan secangkir teh kepada Wienekede Grood. Wienekede pun menerimanya dengan santun dan hormat. | Jika biasanya ibu-ibu lebih suka pergi ke pusat pertokoan dan berbelanja barang-barang kebutuhan, namun tidak selalu demikian dengan apa yang dilakukan oleh para istri duta besar negara sahabat yang sebagian besar tergabung dalam Women’s International Club. Selain itu, beberapa anggota Yayasan Kasih Ibu juga turut hadir dalam tur singkat ini. Di hari Kamis yang cerah, tanggal 18 Juni 2009, terselenggaralah sebuah tur singkat bertajuk “The Visit to Yayasan Tzu Chi Foundation (Da Ai Village Tour)” bertempat di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat. |
Sebuah Tur Singkat Tur singkat ini terwujud berkat inisiatif dari Charlene Yang, istri dari representatif Timothy Yang, Taipei Economic and Trade Office yang sedang ditempatkan di Indonesia. Charlene yang warga negara Taiwan ini awalnya mengenal Tzu Chi dari internet. Ia mengaku sangat terkesan dengan apa yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi, terkesan dengan program daur ulang yang dilakukan. “Mengubah sampah menjadi emas. Emas menjadi cinta kasih,” begitu tuturnya dalam bahasa Inggris. Contohnya bagaimana mengubah sampah plastik menjadi kain dan selimut. Ia pun bertutur, saat ia masih tinggal di Taiwan ia telah mengetahui adanya Tzu Chi di Indonesia. Salah satu program yang sangat membuatnya tertarik adalah program normalisasi Kali Angke yang dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia. Bagaimana penduduk yang tadinya tinggal di bantaran kali kemudian dipindahkan ke sebuah perumahan yang layak. Berbagai fasilitas pun dibuat, seperti sekolah, rumah sakit, dan depo daur ulang. Mengetahui adanya program ini membuatnya sangat berkeinginan untuk melihatnya secara langsung. Kesempatan itu datang saat suaminya ditempatkan di Indonesia. Walaupun ia warga negara Taiwan, ia selalu ingat pesan Master Cheng Yen untuk melakukan sesuatu untuk Indonesia. Dan kini ia telah berdiri di atas tanah dan di bawah langit Indonesia. Sebagai salah satu anggota Women’s International Club (WIC), ia menyakinkan anggota WIC yang lain untuk datang dan melihat langsung kegiatan Tzu Chi. “(Saya) bangga dengan Tzu Chi, kini sudah ada di banyak negara, dan berbagi persahabatan dengan banyak orang,” ujarnya. Sebelum berkeliling Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, dari pukul 09.30–11.30, ibu-ibu ini diajak untuk lebih mengenal visi dan misi Tzu Chi. Saat itu, relawan Tzu Chi memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia. Mereka juga sempat menyaksikan kilas balik kegiatan Tzu Chi internasional di tahun 2008. Hong Tjhin, CEO DAAI TV Indonesia juga berkesempatan menjelaskan berbagai program yang telah ada di DAAI TV Indonesia. Ia mengulas panjang lebar perbedaan dan keunikan DAAI TV Indonesia dibandingkan dengan stasiun televisi lainnya. Ket : - Terinspirasi oleh celengan bambu yang diberikan oleh relawan Tzu Chi. Veniilla Pusphanathan Berkeliling Kampung Cinta Kasih Dari sekolah, mereka mengunjungi rumah Edi Suratno, salah satu warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi. Ia pun mempersilahkan ibu-ibu ini melihat langsung keadaan rumahnya. Halaman yang walau tak terlalu luas itu tertata apik. Rerumputan tumbuh di berbagai sudut halaman depan rumah. Kembang dan bunga-bunga nan cantik dan indah pun menghiasi halaman rumah. Siang hari yang sebenarnya terik tak terasa di rumah yang dari jauh saja telah indah dipandang. Kondisi tak berbeda dirasakan di dalam rumah, semua barang tertata baik dan rapi. Maka tak ayal, beberapa ibu ini pun berfoto bersama dengan pemilik rumah. Tur pun dilanjutkan dengan mengunjungi gedung hasta karya. Di sana terlihat puluhan ibu sedang melakukan tugas melipat kertas menjadi origami. Ini adalah salah satu program pemberdayaan yang dilakukan oleh Tzu Chi agar para penghuni Perumahan Cinta Kasih juga tidak hanya berpangku tangan. Mengisi waktu dengan melakukan sesuatu yang berguna dan menghasilkan, itulah harapan dari program pemberdayaan ini. Saat tur, ibu-ibu ini juga sempat melihat langsung depo daur ulang Tzu Chi sebelum kembali ke tempat acara dan makan siang bersama. Ket : - Sebagai kenang-kenangan, relawan Tzu Chi memberikan buku 'Jing Si Aphorism' kepada para undangan Harapan Baru Kehidupan Soal relawan Tzu Chi, ia pun bertutur bahwa relawannya luar biasa karena kerelawanannya muncul dari hati. Ia sangat berharap hal ini akan terus berlanjut. “Konsep cinta kasih universal yang lintas suku, agama, ras, golongan, dan negara, ini sesuatu yang baik untuk masyarakat,” paparnya. Maka tak heran, jika ia pun kemudian tertarik untuk berbagi pengalaman lebih lanjut dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Tak lupa, sebelum pulang Venilla sempat memasukkan dana ke dalam celengan bambu Tzu Chi. Sebenarnya, celengan itu diberikan kepada setiap peserta tur untuk dibawa pulang, namun Venilla berinisiatif memasukkan dana dan segera mengembalikannya kepada relawan Tzu Chi. Seorang peserta tur yang lain, Diksha Laichandani Chairperson of Social Welfare juga sempat mengutarakan pendapatnya. “Saat kita memberi, kita juga yang seharusnya mengucapkan terima kasih karena kita juga merasakan kebahagiaan. Saya yakin semua orang yang ada di Perumahan Cinta Kasih merasa bahagia,” tuturnya. “Bagi mereka yang lahir ke dunia dan melakukan sesuatu yang berbeda dalam kehidupan seseorang, maka bagi mereka yang memiliki kesempatan seperti itu, itu adalah sebuah berkah,” paparnya di akhir wawancara. | |
Artikel Terkait
Berdonor untuk Kesehatan
17 November 2022Tzu Chi Medan menggelar donor darah di Depo Pelestarian Lingkungan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, 6 November 2022. Tidak hanya masyarakat sekitar, insan Tzu Chi juga turut mendonorkan darahnya.
Mendengarkan dan Memberi Semangat
02 November 2018Banyak kisah mengharukan selama mendampingi keluarga penumpang pesawat Lion Air selama dua hari ini (30 dan 31 Oktober 2018). Para relawan Tzu Chi yang juga sebagian besar para ibu ini juga bisa merasakan duka dan kesedihan yang dirasakan oleh ibu yang cemas dengan kondisi putrinya.
Penerima Bantuan Bahagia, Relawan pun Bersukacita
09 Maret 2023Relawan Tzu Chi Tangerang memberikan bantuan secara rutin kepada para penerima bantuan Tzu Chi Tangerang. Kali ini, kegiatan dilaksanakan pada 4 Maret 2023.