Jalankan Puasa, Lakukan Donor Darah

Jurnalis : Sutar Soemithra, Fotografer : Sutar Soemithra
 

fotoDonor darah di bulan puasa sangat membantu PMI karena stok darah menurun drastis. Karena itu PMI menjemput bola mencari langsung calon pendonor dengan mengadakan donor darah di pusat-pusat perbelanjaan atau bekerjasama dengan tempat ibadah.

 

Tidak sedikit orang yang salah paham bahwa ketika menjalankan ibadah puasa tidak boleh mengikuti donor darah. Alhasil, stok darah di PMI selama bulan puasa seperti sekarang ini berkurang cukup drastis. Setidaknya pandangan tersebut meliputi dua hal dalam aspek agama dan kesehatan. Dari sudut pandang agama, masih banyak orang ragu apakah donor darah bisa menyebabkan puasa menjadi batal. Hal ini dijawab langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan sebuah fatwa yang menyatakan, “Donor darah tidak membatalkan puasa.”

 

 

Lalu bagaimana dari sudut pandang kesehatan? Dr Endang Pratiwi, seorang dokter dari PMI menjelaskan, “Tidak apa-apa. Aman-aman saja. (Donor darah) tidak mengganggu puasa dan tidak mengganggu kesehatan selama dia memenuhi syarat-syarat untuk donor, seperti misalnya hemoglobin (Hb) minimal 12,5, maksimal 17,0, (dan) tekanan darah minimal 100 per 70.”

Puasa Jalan, Pahala Didapat
Tri Joko, seorang sekuriti di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Jakarta mengetahui bahwa puasa tidak mengganggu kedua hal tersebut sehingga ia mau menjadi donor darah yang diadakan PMI di pusat perbelanjaan tersebut pada tanggal 4 September 2009 lalu. “Pertama, tanya orang yang ngerti, batal apa nggak. Terus yang kedua, kan nambah pahala. Yang ketiga bisa nolong orang,” jelas Tri Joko mengenai alasannya sebelum akhirnya memutuskan mendonorkan darah. Persis seperti moto PMI dalam donor darah ini, “Puasa kita jalankan, donor darah kita lakukan, pahala kita dapatkan”.

 

foto  foto

Ket :- Calon pendonor darah terdiri dari pengunjung ITC Mangga Dua, Jakarta, pekerja kantor yang kantornya             berada di ITC, dan para penjaga toko. (kiri)
         - Donor darah tidak membuat puasa menjadi batal, malah merupakan amal yang sangat dianjurkan sambil             mengamalkan ibadah puasa. (kanan)

Setelah bertanya-tanya kepada orang yang mengerti, ternyata Tri mendapatkan jawaban jika donor tidak membuat puasa menjadi batal. “Kalau emang batal saya nggak ikut donor,” jelasnya. Dari sisi kesehatan pun tidak ada yang mengganggu. “Yang saya rasakan biasa aja. Karena diimbangi olahraga, istirahat teratur, dan jaga pola makan,” beber Joko yang tercatat sudah 8 kali menjadi donor darah. Ia secara rutin ikut donor darah yang diadakan tiap 3 bulan di ITC, sedangkan untuk donor di bulan puasa, “Dua kali, (tahun) ini sama tahun kemarin.”

 

foto  foto

Ket : - Henny batal mendonorkan darah karena kadar hemoglobinnya rendah akibat sedang menjalankan ibadah             puasa.(kiri)
         - Donor darah di bulan puasa juga tidak mengganggu kesehatan, yang penting pendonor memenuhi syarat             untuk donor, yaitu hemoblobin 12,5 hingga 17 dan tekanan darah 100 per 75. (kanan)

Donor darah yang diadakan PMI bekerja sama dengan ITC Mangga Dua dan DAAI TV ini diadakan selama seminggu, mulai dari tanggal 31 Agustus hingga 4 September 2009. Pendonor adalah para karyawan yang bekerja di perkantoran yang berada di ITC, karyawan toko, dan juga pengunjung ITC. Rata-rata dalam sehari ada sekitar 30 pendonor. Namun tidak seperti biasanya, jumlah calon pendonor yang gagal cukup banyak. Seperti pada hari Jumat, hari terakhir itu, dari 41 calon pendonor, hanya 30 orang yang lolos. Mereka yang gagal kebanyakan karena kadar hemoglobinnya rendah, rata-rata akibat menjalankan puasa.

Menurut dr Endang Pratiwi, jumlah pasokan darah di PMI pada bulan puasa menurun drastis. Beberapa instansi yang biasanya mengadakan donor darah pun menghentikan aktivitasnya. “Maka dari itu kita kerja sama dengan mal, dengan tempat ibadah seperti gereja atau wihara. Kita mencari pendonor, ibaratnya kita menjemput bola pendonor darah di bulan puasa,” jelas dr Endang.

 

 

 

 
 

Artikel Terkait

Kunjungan yang Bermakna untuk Oma dan Opa

Kunjungan yang Bermakna untuk Oma dan Opa

22 Juni 2016
Relawan Tzu Chi Komunitas Kebon Jeruk 1 dan Kebon Jeruk 3 mengunjungi Panti Werdha Sahabat Baru, Minggu 19 Juni 2016. Selain memberikan penghiburan, relawan juga mengajak oma dan opa merangkai gelang.
Kamp 4 in 1 2017: Melatih Diri, Menenangkan Batin

Kamp 4 in 1 2017: Melatih Diri, Menenangkan Batin

18 September 2017
Jika sehari-harinya relawan Tzu Chi terus bergerak bersumbangsih membantu orang lain yang membutuhkan, maka ada kalanya mereka memerlukan waktu sejenak untuk recharge batin dengan menyelami Dharma Master Cheng Yen. Pelatihan yang diadakan selama dua hari (16-17 September 2017) ini mengusung tema “Sutra Makna Tanpa Batas.”
Menginspirasi Warga untuk Turut Melestarikan Lingkungan

Menginspirasi Warga untuk Turut Melestarikan Lingkungan

25 Oktober 2018
Sudah rutin setiap hari Sabtu pekan pertama setiap bulannya Hu Ai Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong adakan kegiatan pelestarian lingkungan di lapangan parkir Summarecon Mall Serpong. Untuk bulan September, pelestarian lingkungan dilaksanakan pada Sabtu 1 September dan diikuti oleh relawan Tzu Chi dan karyawan Summarecon Serpong.
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -