Jalinan Jodoh di Hari Juang
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan & Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung) Relawan Tzu Chi mengajak warga untuk turut memeragakan isyarat tangan (shou yu) "Satu Keluarga" dalam kegiatan baksos pembagian beras dan pelayanan kesehatan dalam rangka Hari Juang Kartika di lapangan Brigif 15 Kujang, Cimahi, Bandung. |
| ||
Maka pada tanggal 14 Desember 2011, diadakan bakti sosial pembagian beras dan pelayanan kesehatan gratis dalam rangka Hari Juang Kartika kerjasama antara Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Bandung dengan TNI AD yang bertempat di lapangan Brigif 15 Kujang, Cimahi, Bandung. Pada bakti sosial ini melibatkan 112 relawan Tzu Chi yang dibantu oleh 30 relawan medis yang berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada 554 pasien yang membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, relawan Tzu Chi pun berhasil membagikan beras cinta kasih Tzu Chi sebanyak 2.225 karung beras kepada warga Kecamatan Batujajar, Padalarang, Cisarua, Cimahi Tengah, Selatan, dan Utara Kota Cimahi. Di hari yang sama, di Rumah Sakit Dustira Cimahi turut diadakan pula operasi gratis kepada 43 pasien penderita katarak, 1 bibir sumbing, dan 33 pasien penderita mayor-minor yang meliputi hernia dan tumor yang telah lolos screening pada tanggal 5 - 9 Desember 2011.
Keterangan :
Menurut Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi penderitaan bagi masyarakat yang kurang mampu, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Disamping itu, kegiatan ini pun turut memperingati hari Juang Kartika. "Kerjasama dengan Kodam dalam hal ini merayakan hari Juang Kartika di hari jadinya Kartika di Brigif 15, antara lain banyak kegiatan yang melibatkan lembaga-lembaga sosial lainnya. Khususnya Tzu Chi itu kita membagi beras kurang lebih ada 2.400, untuk 2.400 keluarga. Kemudian pengobatan kesehatan ini untuk 1,000 orang, yaitu 800 umum dan 200 gigi,” ujar Herman. Herman pun menambahkan, ”Mudah-mudahan ini mencapai wilayah yang cukup luas dan banyak warga yang ketolong. Ya, mudah-mudahan mereka merasakan manfaat, baik dari pelayanan kesehatan maupun berasnya,” lengkapnya. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan wujud kesetiakawanan sosial antara Yayasan Buddha Tzu Chi dengan TNI AD dalam menyejahterakan masyarakat yang kurang mampu. Di samping itu, kegiatan bakti sosial ini merupakan alat untuk memperkokoh cinta kasih dan kebersamaan Yayasan Buddha Tzu Chi dengan TNI AD dalam mempererat tali silaturahmi.
Keterangan :
"Saya syukur alhamdullilah, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, yang selalu mendampingi, membantu kami dan menyalurkan apa yang menjadi komitmen kita bersama membantu mereka yang kurang mampu. Itu yang saya hargai dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan juga kepada yayasan-yayasan yang lain. Ini terus terang saja membantu mereka yang sangat membutuhkan, saya secara terbuka mengucapkan dan bisa diikuti untuk warga negara yang lain, yang mempunyai kelebihan bersama-sama kami," ungkap Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo selaku Kepala Staf Angkatan Darat yang hadir pada saat itu. Bantuan yang Bermakna Para relawan Tzu Chi pun tak segan untuk menjemput para pasien yang hendak berobat dalam bakti sosial kesehatan tersebut, seperti mangantarkan pasien pada dokter hingga pengambilan obat. Lainnya halnya di areal pembagian beras di mana para insan Tzu Chi membantu warga untuk membawa karung beras seberat 20 Kg. Hal tersebut dilakukannya dengan penuh keikhlasan yang dipersembahkan untuk warga yang membutuhkan pertolongan dari Tzu Chi. Seperti yang dirasakan oleh Jeje (46), warga Cibeber ini merasakan apa yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi sangat membantu warga yang tidak mampu. Menurutnya, bakti sosial ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar, baik dari baksos pengobatan umum dan gigi serta baksos pembagian beras. Mengingat kini biaya berobat yang tak murah sangatlah memberatkan bagi kaum marginal, selain itu harga beras pun kini semakin naik. "Alhamdulillah ya..., saya bahagia ada bantuan dari Tzu Chi, karena merasa terbantu,” ucap Jeje yang berprofesi sebagai buruh serabutan. ”Kegiatan ini sangat membantu masyarakat kecil seperti saya ini dan saya merasa terkesan sekali. Saya mewakili warga yang mendapatkan pertolongan, mengucapkan banyak terima kasih sekali untuk Yayasan Tzu Chi ini. Mudah-mudahan ke depannya kalau ada bantuan lagi, saya bisa ikut membantu orang lain juga dan membantu Yayasan Tzu Chi ini," tambahnya. Tzu Chi bukan hanya sekadar yayasan kemanusiaan saja, tetapi menjadikan ajang pelatihan diri untuk bermanfaat bagi orang lain. Pada kesempatan ini, para insan Tzu Chi berkesempatan untuk saling membantu dan menolong warga yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Semoga dengan terus mempertahankan dan menjalankan visi misi Tzu Chi, segala permasalahan di dunia ini dapat teratasi dengan penuh kedamaian. | |||
Artikel Terkait
HUT DAAI TV Indonesia Ke-8: Sewindu Bersama DAAI TV, Televisi Cinta Kasih
26 Agustus 2015Dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke-8, DAAI TV Indonesia menggelar acara syukuran dengan pemotongan tumpeng di Kantin Aula Jing Si pada 25 Agustus 2015.