Jalinan Jodoh Tzu Chi Bandung di Kecamatan Batujajar
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Relawan Tzu Chi, Pepeng Kuswati dengan tulus mendampingi setiap pasien yang datang untuk berobat pada baksos yang digelar Tzu Chi Bandung bersama TNI Angkatan Darat, dan Pusat Kesenjataan Artileri Medan, Minggu 19 November 2017.
Tzu Chi Bandung
bekerja sama dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia) Angkatan Darat, dan Pusat
Kesenjataan Artileri Medan (PUSSENARMED) mengadakan bakti sosial kesehatan
umum, gigi dan pembagian sembako, Minggu 19 November 2017. Bakti sosial
(baksos)ini digelar dalam rangka HUT Artileri Medan (ARMED) ke-72. Lokasinya di
Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Pelayanan kesehatan ini
berhasil mengobati 312 pasien. Sebanyak 400 paket sembako juga diberikan kepada
masyarakat penerima bantuan. Herman Widjaja selaku Ketua Tzu Chi Bandung
menjelaskan, dipilihnya Desa Pangauban ini karena jauhnya Desa Pangauban dengan
fasilitas kesehatan baik klinik dan rumah sakit. Ini juga pertama kalinya Tzu
Chi menggelar baksos di desa ini.
"Penduduk di sini
sangat antusias dan ada kesempatan buat kita untuk memperkenalkan Yayasan
Buddha Tzu Chi. Dan kelihatan hasil pemeriksaan kesehatan itu kita menjaring
cukup banyak kasus yang akan dirujuk. Pasien juga tadi sekitar 19 orang yang
memang rata-rata katarak, juga epilepsi dan beberapa kasus yang mungkin nanti
kita akan tindak lanjuti," kata Herman.
Relawan Tzu Chi saling bahu-membahu membantu dan mendampingi warga yang datang berobat. Kegiatan ini melibatkan 80 relawan Tzu Chi Bandung yang dengan tulus menebarkan cinta kasih di Kecamatan Batujajar.
Anggota TIMA sedang menangani pasien yang ikut dalam bakti sosial kesehatan umum dan gigi.
Pada hari itu semangat
relawan Tzu Chi dan cinta kasihnya melayani masyarakat yang datang untuk
berobat, mulai dari kedatangan sampai dengan pengambilan obat dilakukan dengan
penuh keikhlasan. Sebagian besar yang datang adalah warga yang sudah lanjut
usia. Relawan pun terus mendampingi warga dengan ramah.
Kegiatan ini sangat
dirasakan manfaatnya oleh warga. Selain meringankan biaya sehari-hari, warga
pun dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung mengenai penyakit yang
dideritanya dan mendapatkan obat secara cuma-cuma. Warsaman (47), warga Desa
Pangauban yang datang berobat serta menerima sembako ini mengaku, perhatian
yang ditunjukkan relawan Tzu Chi betul-betul dirasakannnya, mulai dari
pengalungan nomer hingga mendapatkan obat tak lepas dari peran relawan Tzu Chi.
“Alhamdulillah masyarakat Batujajar dan sekitarnya menyambut
antusias baksos ini, mudah-mudahan pengobatan gratis sama pembagian sembako
dari Tzu Chi ini dapat dirasakan oleh semua warga dan mensejahterakan.
Mudah-mudahan Yayasan Tzu Chi dapat lebih maju lagi dan sukses,” kata Warsaman.
Komandan PUSSENARMED Brigjen TNI Dwi Jati Utomo meninjau langsung kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan umum dan gigi yang didampingi langsung oleh Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja.
Relawan Tzu Chi menghibur warga yang menunggu panggilan untuk berobat.
Tanggapan positif disampaikan
H. Yayat T. Soemitra, Wakil Bupati Bandung Barat. Ia mengatakan kerjasama dalam
menggelar baksos ini adalah bukti kepedulian bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Memang tanggung jawab
besar ada di pemerintahan, namun perlu diketahui berdasarkan anggaran
pendapatan daerah yang didapat belum secara maksimal untuk menanggulangi
permasalah yang dihadapai oleh masyarakat Bandung Barat. Maka dari itu, perlu
adanya keterlibatan pihak-pihak lain secara bersama,” kata Wakil Bupati Bandung
Barat ini.
Relawan Tzu Chi membagikan paket sembako kepada warga Desa Pangauban dan sekitarnya.
Warga Desa Pangabuan dan sekitarnya yang mengantri untuk mendapatkan paket sembako. Selain untuk meringankan beban warga Desa Pangauban dan sekitarnya, kesempatan ini digunakan relawan untuk menyosialisasikan visi dan misi Tzu Chi.
Komandan PUSSENARMED,
Brigjen TNI Dwi Jati Utomo pun turut menanggapi kegiatan baksos ini. Menurutnya
kerjasama antar TNI AD bersama Tzu Chi Bandung sudah berlangsung lama dan
sampai saat ini kerjasama dalam aksi kemanusiaan terus berlanjut.
"Harapan ke depan
Yayasan Buddha Tzu Chi tetap peduli terhadap sesama, kasih sayang universalnya
tetap di saat bangsa Indonesia menghadapi intoleransi, menghadapi bahaya
radikalisme, menghadapi bahaya perpecahan. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini
akan membangkitkan semangat nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan tanpa
memandang latar belakang suku, agama, ras atau antar golongan," ucap Dwi
Jati.
Tzu Chi hadir untuk
membantu sesama demi mengurangi kesulitan melalui misi kemanusiannya. Relawan
Tzu Chi Bandung berharap bakti sosial ini bisa menjadi jembatan untuk mengikat
tali persaudaraan yang lebih erat dengan masyarakat setempat.