Jalinan Kasih Antarsesama Membawa Kebaikan

Guru dari Sekolah Unggulan Cinta kasih Pangalengan, menuangkan koin dalam karung yang telah terkumpul dari para siswa sekolah cinta kasih Pangalengan pada acara Pemberkahan Akhir Tahun.

Cinta kasih universal selalu hadir mengiringi alur jejak langkah para insan Tzu Chi dalam melakukan aksi sosial. Maka dari itu, dalam setiap tahunnya Tzu Chi selalu melaksanakan acara Pemberkahan Akhir Tahun sebagai rasa ungkapan terima kasih kepada seluruh donatur dan relawan Tzu Chi di Indonesia karena berkat para donatur dan relawan maka Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat menjalankan misi kemanusiaannya.

Pada tanggal 17 januari 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015 dengan tema “Jalan Cinta Kasih Universal Membentang Luas ke Seluruh Dunia, Jalinan Kasih Sayang Terus Bertahan untuk Selamanya.” yang bertempat di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jln. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung. Acara ini dihadiri oleh 864 orang yang terdiri dari tamu undangan, donatur, tim medis Tzu Chi, dan relawan Tzu Chi dari berbagai daerah Jawa Barat.

pemberkahan ini merupakan laporan kepada seluruh tamu undangan mengenai kegiatan Tzu Chi selama tahun 2015. Berkat dukungan dari masyarakat, keberadaan Tzu Chi dapat terus bersama-sama menanamkan benih-benih kebajikan. Beragam acara yang menghiasi acara ini antara lain persembahan nyanyian isyarat tangan, sharing pasien kasus, pemutaran video Kilas Balik Tzu Chi Bandung selama tahun 2015.

Sebanyak 864 peserta hadir pada acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015 yang digelar di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jl. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung.

H. Diki Panghegar (38), dengan penuh khidmat dan khusuk melakukan doa. Ia berharap agar semua makhluk hidup diberi keselamatan serta kesehatan.

Sebelum acara dimulai terlebih dahulu diadakan penuangan celengan bambu dari para relawan Tzu Chi, donatur, pasien serta masyarakat umum. Mereka diberi kesempatan untuk menuangkan celengan bambu yang telah ditabung selama satu tahun.  Hasil dari penuangan celengan tersebut akan digunakan untuk kegiatan sosial Tzu Chi,  hal ini menjadi salah satu tekad relawan Tzu Chi untuk mengajak masyarakat umum agar mau menyisihkan sebagian uangnya demi menolong sesama makhluk hidup.

Menurut Herman Widjaja, ketua Tzu Chi Bandung, pemberkahan kali ini cukup baik karena tahun demi tahun antusias masyarkat Bandung yang ingin mengenal dunia Tzu Chi selalu bertambah. Hal ini adalah pertanda baik karena semakin banyak orang yang peduli terhadap sesama.

 “Pemberkahan akhir tahun yang kita laksanakan tahun ini saya rasa hampir sama dengan tahun lalu cukup penuh dan sangat memuaskan kemudian juga tertib mengikuti acara ini. Selain itu, diacara kali ini kita lebih mensosialisasikan gedung baru Jing Si kita ya..Keliatannya cukup antusias, para donatur pun ada yang merespon juga. Harapan saya ingin cepat selesai gedung Jing Si kita sehingga kegiatan-kegiatan yang serupa bisa dilaksanakan di gedung sendiri,” ungkapnya.

Sebelum acara berakhir para relawan Tzu Chi, pemuka agama, dan tamu undangan melakukan doa bersama. Agar di dunia terbebas dari bencana, dan semua umat manusia dapat hidup rukun dan harmonis.

Relawan Tzu Chi sedang menulis nama donatur di atas genting yang nantinya akan dipasang di  Aula Jing Si Tzu Chi Bandung yang masih dalam proses pembangunan.

Sumbangsih untuk Bumi dan Sesama

Tamu undangan yang hadir dalam acara ini merasa tergugah dengan apa yang telah dicapai oleh Tzu Chi. Bermula dari hal-hal kecil dan hingga saat ini Tzu Chi mampu membantu umat manusia secara luas ke berbagai negara.

Sementara itu menurut Diki, salah satu undangan yang baru pertama kali mengikuti acara pemberkahan akhir tahun ini mengungkapkan bahwa banyak hal yang dipelajari dari Tzu Chi" Ini pertama kalinya saya dapat undangan dan datang ke acara yayasan Buddha Tzu Chi, dan kenapa saya menyempatkan diri untuk hadir, saya sebagai muslim itu banyak belajar dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Buddha Tzu Chi. Yaitu kegiatan kemanusiaan dimana banyak yang bisa kita pelajari mengenai kehidupan yang penuh cinta kasih, menjalankan kebajikan karena semua agama mengajarkan hal-hal yang baik, semua agama mengajarkan budi pekerti yang baik dan tentunya apa yang saya dapat pada hari ini, ini benar-benar memperjelas bahwa banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kegiatan Buddha Tzu Chi untuk umat manusia," ungkapnya.

Pria 38 tahun ini juga menambahkan bahwa banyak memetik pelajaran serta pesan yang mendalam pada acara pemberkahan akhir tahun 2015 ini.  " Bukan hanya yang beragama Buddha saja tapi untuk umat mansusia semuanya, dan itu seharusnya lebih bisa dijalankan berkesinambungan, berbarengan dengan semua agama dimana kehidupan sekarang yang penuh gangguan banyak kekurangan-kekurangan yang harus kita perbaiki dan disini kita banyak belajar seperti itu. Harapan saya kedepan kegiatan seperti ini bisa memberi, dan bisa didalami lagi oleh orang bahwa bahasa cinta kasih, kehidupan cinta kasih itu semuanya akan lebih baik bila dijalankan.” lengkapnya.

Acara pemberkahan akhir tahun ditutup dengan doa bersama dan pembagian angpau dari Master Cheng Yen. Para relawan dan tamu undangan diberi kesempatan untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Disamping itu, selain melaporkan kegiatan dalam acara ini Tzu Chi pun mengajak tamu undangan untuk bersama-sama melakukan pertobatan diri serta memiliki hati yang peka terhadap masyarakat yang kurang mampu untuk melenyapkan penderitaan. Selain itu, Tzu Chi pun mengajak untuk bersama-sama menciptakan kerukunan serta merawat bumi guna menciptakan dunia yang terbebas dari bencana.