Jalinan Kasih Bersama Para Gan En Hu

Jurnalis : Akien (Tzu Chi Aceh), Fotografer : Yanto, Joni (Tzu Chi Aceh)
Keakraban antara relawan dan para penerima bantuan Tzu Chi di Aceh saat berfoto bersama.

Suasana hangat dan akrab begitu terasa pada Gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang digelar Tzu Chi Aceh, Minggu 15 Januari 2023. Para relawan menyambut kehadiran mereka yang begitu bersemangat. Para Gan En Hu ini ada yang datang dengan berjalan kaki, ada yang mengendarai sepeda motor, naik becak, maupun mobil angkutan yang dikenal dengan sebutan labi-labi.

Sapari dengan keterbatasan fisiknya datang bersama Ibunya, Safinah. Mereka datang dengan naik becak. Kondisi bawaan lahir tak membuat Sapari putus harapan akan masa depannya.

Sapari ketika berbincang dengan seorang relawan.

Beberapa tahun lalu Safinah bersama Sapari berjualan sayur dan kantong plastik di Pasar Ikan Peunayoung. Walau kondisi fisiknya yang berbeda, Sapari tidak malu dan terus berjuang demi sesuap nasi.

Karena pasar dipindahkan ke lokasi baru di Lamdingin yang sangat jauh dari tempat tinggal mereka, juga karena faktor usia ibunya, mereka pun terpaksa berhenti berjualan. Apalagi biaya tranportasi yang tidak terjangkau.

Jalinan jodoh Tzu Chi dengan Sapari dimulai tahun 2022 yang mana saat itu Tzu Chi Aceh mengadakan baksos pembagian beras di Gampong Ulee Tuy. Saat itu Sapari termasuk salah satu penerima bantuan beras. Para relawan yang bertemu dengannya pun mulai memproses bantuan untuk Sapari dan ibunya dengan menyurvei kondisi mereka. Sejak itu Tzu Chi Aceh membantu kebutuhan bulanan mereka berupa sembako setiap bulan.

Muslim Umar ikut memperagakan lagu isyarat tangan.

Gan En Hu lainnya adalah Muslim Umar, warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Neuheun. Penyempitan urat saraf di kakinya menyebabkan ia berjalan pincang walau sudah dilakukan tindakan operasi. Muslim Umar dalam keterbatasan fisiknya tetap memilih datang ke Kantor Tzu Chi Aceh dengan menumpang mobil angkutan labi-labi.

Sementara itu, selain menerima bantuan rutin bulanan, para Gan En Hu kali ini juga menerima parsel dalam rangka menyambut tahun baru 2023. Bingkisan parsel ini dikemas dalam 1 paket kontainer terdiri dari 5kg beras, 1 kg gula, 10 bungkus DAAI Mie, 2 liter minyak goreng, 1 bungkus teh celup, 1 kaleng roti, 2 botol sirup, 6 kue bakul dan 1 bungkus permen.

Para Gan En Hu tak hanya menerima bantuan rutin bulanan, tapi juga parsel dalam rangka menyambut tahun baru 2023.

Acara Gathering berjalan lancar, dimulai dengan kata sambutan oleh Fenny, dilanjutkan dengan menonton kilas balik Tzu Chi Indonesia, video kilas balik Tzu Chi Aceh, video ceramah Master Cheng Yen, juga presentasi tentang Tzu Chi dari Supandi.  Bingkisan lalu dibagikan, ditutup dengan lagu isyarat tangan Satu Keluarga, kemudian doa Cinta dan Damai.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Gathering Gan En Hu Singkawang

Gathering Gan En Hu Singkawang

19 Juni 2012 Perubahan pemberian bingkisan kepada Gan En Hu dengan ‘pulang ke rumah’ seperti ini ternyata memberikan suasana gembira di hati para mereka. Selain mengenal lebih dekat kantor penghubung atau “rumah bersama’, juga mengenal sesama Gan En Hu sebagai satu keluarga.
Memberikan Teladan dan Motivasi kepada Para Gan En Hu

Memberikan Teladan dan Motivasi kepada Para Gan En Hu

13 Februari 2024

Meski hanya memiliki satu lengan, Karmani yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek daring ini tetap semangat. Kisahnya pun menginspirasi para Gan En Hu lainnya.

Pentingnya Olahraga bagi Kesehatan Tubuh

Pentingnya Olahraga bagi Kesehatan Tubuh

12 Januari 2024

Pengetahuan mengenai pentingnya olahraga disampaikan oleh dr. Nico Raga, Sp.OT (K) saat Gathering Gan En Hu yang berlangsung di Basement Gedung DAAI, Minggu, 7 Januari 2024.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -