Sidik yang telah memberikan kesan kepada Wilson bahwa dalam hidup harus selalu bersyukur.
Keadaaan pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini namun geliat masyarakat untuk mencari rezeki secara perlahan terus meningkat. Pemerintah pun telah menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Situasi yang telah melandai ini dimanfaatkan sebagian relawan Tzu Chi untuk berkegiatan membantu sesama. Yayasan Buddha Tzu Chi pun terus melanjutkan program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi. Program yang bertujuan untuk membantu para pengusaha makanan melalui pemesanan nasi kotak vegetaris dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi dilakukan oleh Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 yang diikuti oleh 22 relawan di hari Sabtu, 20 November 2021. Lokasi kegiatan diadakan di Pasar Stasiun Angke dan sekitarnya dengan total 200 nasi kotak vegetaris. Selain itu relawan juga berbagi 800 masker untuk masyarakat. Relawan pun mengingatkan tentang pentingnya memakai masker untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain karena Covid -19 masih ada di sekitar kita.
Selain membagikan nasi kotak vegetaris, relawan juga berbagi masker kepada masyarakat sehingga mereka akan selalu ingat dengan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Mbak Ida ketika menerima pembayaran dari relawan. Ia juga ingin bersedekah kepada sesama dengan menambahkan 1 jenis lauk ke dalam nasi kotak.
Bagi sebagian masyarakat, harga masker masih menjadi kendala untuk menjaga kesehatan dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Seperti Sidik Sodikin yang berasal dari Bandung, seorang penjual topi rajutan. Karena pendapatannya tidak menentu, ia merasa masker itu cukup dengan dicuci saja. Relawan yang melihatnya pun membagikan nasi kotak dan masker kepada Sidik. Relawan juga menjelaskan bahwa masker tidak boleh dicuci untuk dipakai kembali karena masker medis hanya diperuntukkan sekali pakai. Sidik merasa senang sekali karena mendapatkan perhatian dari relawan.
“Ya harus disyukuri, emang keadaannya sudah begini. Pendapatan saya tidak menentu. Tapi terima kasih ya untuk nasi dan maskernya,” ucapnya kepada relawan.
Interaksi dengan Sidik, membuat Wilson, seorang relawan yang baru pertama kali ikut, merasa mendapatkan inspirasi. “Hal-hal kecil yang bikin kita kembali bersyukur karena kita ganti-ganti masker tanpa mikir setiap hari. Padahal di luar sana masih banyak untuk beli masker yang penting untuk menjaga diri dari Covid saja harus berjuang. Jadi diingatkan kembali sama Tuhan untuk bersyukur dan membantu sekitar,” ungkap Wilson.
Burhan yang selalu berdoa agar pandemi segera berakhir sehingga ia dapat mencari rezeki dengan lancar kembali.
Amir ketika menyerahkan nasi kotak vegetaris pesanan dari program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi. Amir senang sekali karena dapat membantu anaknya melahirkan.
Kegiatan hari itu pun terus berlangsung. Relawan berpencar menjadi 4 kelompok ke beberapa lokasi di sekitar Stasiun Angke sehingga masyarakat yang dijangkau pun semakin banyak. Sasaran yang dituju oleh relawan adalah masyarakat kurang mampu, pemulung, sopir bajaj dan mikrolet, para pengemudi ojek online, juga pedagang keliling.
Ketika berjalan keliling babagi nasi kotak, relawan bertemu dengan seorang sopir bajaj yang bernama Burhan (43) yang telah menjadi sopir bajaj sejak tahun 2007. Ia berasal dari Kulon Serang, Banten. Pandemi yang masih berlangsung menyebabkan berkurangnya penumpang bajaj. “Tapi sekarang mendingan, sudah lumayan banyak,” ungkap Burhan, “ya mudah-mudahan pandemi segera berakhir sehingga kita semua dapat mencari rezeki seperti dulu lagi.”
Linawati memanfaatkan waktu luangnya untuk ikut dalam kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi dan berniat untuk terus memberikan kontribusi dalam membantu sesama.
Program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi juga menularkan semangat berbagi kepada penerima bantuan. Seperti warung makan Mbak Ida yang mendapatkan pesanan nasi kotak vegetari. Ia menambahkan 1 jenis lauk ke dalam nasi kotak. “Iya saya ingin bersedekah kepada yang lain. Karena baru kali ini mendapatkan pesanan nasi kotak, jadi ini sebagai ungkapan rasa syukur saya,” ujar Mbak Ida. Hal ini membuktikan bahwa kebaikan dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja dengan cara yang berbeda-beda.
Perasaan terbantu oleh program Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi juga dirasakan oleh Amir. Dengan adanya pemesanan nasi kotak ini Amir dapat membantu biaya kelahiran sang cucu yang dilakukan secara operasi caesar. “Beruntung sekali mendapatkan pesanan nasi kotak dari Tzu Chi. Uangnya bisa digunakan untuk membantu kelahiran cucu saya,” ungkap Amir. Untuk kebutuhan sehari-hari, Amir juga berdagang sandal di pasar. Setelah siang, ia membantu istrinya di warung nasi.
Para relawan berdiskusi untuk menentukan wilayah pembagian nasi kotak di sekitar stasiun dan Pasar Angke.
Pembagian nasi kotak vegetaris memberikan kesan yang mendalam kepada Linawati, seorang relawan yang baru bergabung dan ini adalah kegiatan pertamanya di tahun 2021. “Ya senang bisa turun langsung ke lapangan lagi walaupun belum berkontribusi secara luas. Senang bisa bertemu dan membantu orang-orang lagi,” ujar Linawati.
Linawati berkeinginan untuk lebih lanjut berkontribusi di Tzu Chi. Selain Linawati, semua relawan yang terlibat dalam pembagian ini membawa perasaan senang karena telah berkontribusi secara langsung kepada masyarakat.
Editor: Metta Wulandari