Jalinan Silaturahmi Tzu Chi dan Masjid Istiqlal Jakarta

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A
Sekretaris Umum Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin bersama staf Tzu Chi dan DAAI TV Indonesia berdialog dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.

Kehadiran Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. ke Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara pada April 2022 lalu ditindaklanjuti dengan kunjungan dari Tzu Chi Indonesia ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 2 Juni 2022. Dalam kunjungan ini juga dibahas kerja sama yang akan dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia dengan Masjid Istiqlal ke depannya.

Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin yang hadir bersama staf Tzu Chi Indonesia dan DAAI TV Indonesia kemudian berdialog dengan Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. Dalam kesempatan ini, Imam Besar Masjid Istiqlal juga mengapresiasi kedatangan dari Tzu Chi Indonesia ke Masjid Istiqlal, Jakarta.

Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A saat berkunjung ke Tzu Chi Center, PIK, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam kunjungan ini, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A berdialog dengan Sekretaris Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjhin membahas potensi kerja sama antara Tzu Chi Indonesia dan pengurus Masjid Istiqlal Jakarta.

“Saya bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran dan kunjungan teman-teman dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Insyallah kita akan melakukan kerja sama untuk kegiatan kemanusiaan. Saya sangat percaya bahwa teman-teman di sana (Tzu Chi) suka bekerja di belakang layar, tidak perlu dipamerkan tetapi justru masyarakat merasakan, itu sama dengan Visi dan Misi Masjid Istiqlal,” jelas Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar.

Jalinan silaturahmi ini diharapkan dapat membuka ruang baru untuk menjalin kerja sama ke depannya. “Segala dan siapapun yang bekerja untuk kemanusiaan itu perlu diapresiasi. Apalagi kalau tidak ada tendensi politisnya. Insyallah, kita (Tzu Chi dan Masjid Istiqlal) akan melakukan kolaborasi kegiatan supaya nanti kita tunjukkan kepada masyarakat inilah Indonesia. Agama boleh berbeda tetapi kita tetap punya visi yang sama,” tegas Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar.

Mewakili Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin memberikan bingkisan cinta kasih berupa buku kepada Imam Besar Masjid Istiqlal.

Walaupun berbeda agama, perwakilan dari Tzu Chi Indonesia dan Masjid Istiqlal tetap saling merangkul dan bergandengan tangan sebagai simbol persaudaraan.

Pihak Masjid Istiqlal sendiri siap membuka ruang kerja sama dengan organisasi ataupun pengurus rumah-rumah ibadah yang lain. “Karena bahasa agama itu paling efektif yang digunakan untuk menghimpun potensi di saat krisis. Karena bahasa agama itu menyentuh batin, kalau bahasa birokrasi menyentuh logika. Jika bahasa batin dan bahasa logika dua-duanya kita gunakan, insya Allah bisa melakukan kolaborasi,” jelas Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar.

Dalam kesempatan audiensi ini, Sekretaris Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin mewakili Tzu Chi Indonesia juga menyerahkan bingkisan cinta kasih berupa buku-buku karangan Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi) untuk Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Kunjungan Tan Sri Vincent Tan ke Tzu Chi Hospital

Kunjungan Tan Sri Vincent Tan ke Tzu Chi Hospital

15 Agustus 2022

Founder dan Chairman Berjaya Group sekaligus relawan Tzu Chi Malaysia, Tan Sri Vincent Tan mengunjungi Tzu Chi Hospital, PIK, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Menularkan Semangat Bersumbangsih

Menularkan Semangat Bersumbangsih

18 Oktober 2017
Relawan Tzu Chi Biak bersama dengan tim DaAi TV Taiwan, DAAI TV Jakarta, serta dokter mengunjungi SD Negeri Dofyo Wafor, Biak. Dalam kegiatan ini, Tzu Chi Biak menyosialisasikan dan membagikan celengan SMAT serta Mi Instan Vegetarian DAAI.
Jalinan Silaturahmi Tzu Chi dan Masjid Istiqlal Jakarta

Jalinan Silaturahmi Tzu Chi dan Masjid Istiqlal Jakarta

03 Juni 2022

Kerja sama dengan berbagai pihak dalam bidang kemanusiaan terus dikembangkan Tzu Chi Indonesia, termasuk dengan pihak pengurus Masjid Istiqlal Jakarta.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -