Jangan Lupakan Tahun Itu, Orang Itu dan Tekad Saat Itu

Jurnalis : Julin (Tzu Chi Medan), Fotografer : Julin, Liani Oei (Tzu Chi Medan)

Agustina menyapa para hadirin dengan salam Gong Xi Fa Cai.

Ramah Tamah Imlek Relawan Zhen Shan Mei di Tzu Chi Medan berlangsung dengan suasana penuh sukacita. Acara yang diselenggarakan di Kantor Tzu Chi Medan pada Minggu 9 Februari 2025 ini dihadiri 45 relawan dari Kota Medan dan 3 relawan dari Tebing Tinggi. Liani, Koordinator Kegiatan dan Korbid He Qi Jati Medan membuka acara dengan mengajak relawan untuk bersama-sama lebih semangat lagi merekam sejarah Tzu Chi sebagai mata dan telinga Master Cheng Yen, serta terus menyebarkan kebaikan dan cinta kasih universal.

Zhen Shan Mei, yang dulunya dikenal sebagai 3 in 1 (foto, artikel, dan video) mengusung filosofi "Zhen" (Benar), "Shan" (Bajik), dan "Mei" (Indah). Ini menjadi misi budaya humanis Tzu Chi, dengan relawan sebagai dokumentator sejarah dan penyebar Dharma. Master Cheng Yen selama ini sangat mengapresiasi relawan Zhen Shan Mei yang dengan kesabaran dan dedikasi mendokumentasikan perbuatan baik, yang menjadi inspirasi bagi orang banyak.

Nuraina memandu Talk Show dengan dua narasumber yaitu Effendi Leman dan Pieter Chang.

Pertunjukan isyarat tangan lagu berjudul Jalan Tzu Chi (Ci Ji Lu Shang).

Dalam Talk Show, yang dipandu Nuraina, relawan senior Effendi Leman dan Pieter Chang berbagi pengalaman mereka mendokumentasikan berbagai peristiwa penting Tzu Chi. Effendi bergabung dengan Tzu Chi akhir 2005 setelah mengunjungi perumahan Tzu Chi di Banda Aceh pascatsunami. Tersentuh oleh situasi tersebut, ia memilih bergabung di tim Zhen Shan Mei agar dapat mendokumentasikan momen penting.

Sementara Pieter, yang bergabung menjadi relawan Tzu Chi pada 2007 atas ajakan istrinya, Juliana Nyo, juga terinspirasi untuk mendokumentasikan peristiwa dengan hobi memotretnya. Keduanya berbagi tugas mendokumentasikan acara Tzu Chi. Effendi berharap lebih banyak pelatihan bagi relawan baru untuk mendukung dokumentasi yang semakin berkembang seiring besar dan berkembangnya Yayasan Tzu Chi.

Robby Mulia Halim menceritakan kisah awalnya bergabung di barisan zhen shan mei.

Tim panitia bersuka cita memberikan souvenir kepada para peserta.

Meskipun teknologi belum secanggih sekarang, Nuraina mengungkapkan bahwa relawan senior tetap semangat dalam merekam sejarah Tzu Chi dan menyebarkan Dharma. Ik Ju, relawan Tzu Chi juga mengapresiasi pasangan Amir Tan dan Nuraina sebagai contoh sukses dalam dokumentasi sejarah Tzu Chi melalui foto, artikel, dan video.

Robby Mulia Halim juga menceritakan pengalamannya bergabung dengan tim Zhen Shan Mei dan pentingnya kerja sama dalam dokumentasi. Ia berharap semangat relawan makin meningkat, seiring perkembangan teknologi dan media sosial yang mendukung penyebaran informasi Tzu Chi.Top of FormBottom of Form.

Suasana keakraban relawan zhen shan mei menikmati makan malam bersama yang masih dalam suasana Imlek.

Ramah tamah dilanjutkan dengan pertunjukan isyarat tangan "Ci Ji Lu Shang" (Jalan Tzu Chi) dan doa bersama. Acara ditutup dengan makan malam bersama, termasuk tradisi Imlek seperti Yee Sang dan steamboat, yang mempererat kebersamaan relawan dalam suasana penuh sukacita.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menginspirasi Orang Lain untuk Berani Ambil Tanggung Jawab

Menginspirasi Orang Lain untuk Berani Ambil Tanggung Jawab

29 November 2024

Banyak inspirasi yang bisa didapat dari ramah tamah relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat kali ini. Ramah tamah ini digelar dalam rangka merawat kekompakan antarrelawan.

Ramah Tamah Imlek: Berkah di Ladang Pelatihan Diri

Ramah Tamah Imlek: Berkah di Ladang Pelatihan Diri

25 Februari 2013 Aula Jing Si, gedung berdiri kokoh di bagian utara kota Jakarta kembali terlihat ramai. Malam itu, Sabtu, 23 Februari 2013 ribuan masyarakat berdatangan ke Aula Jing Si untuk mengikuti acara ramah tamah imlek 2013. 
Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

16 Januari 2024

Ramah Tamah yang digelar komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Titikuning Medan pada 7 Januari 2024, memberikan sukcita bagi para Gan En Hu.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -