Jangan Lupakan Tahun Itu

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Gunawan, Vincent Theodoric, Kenji M. (Tzu Chi Medan)


Peserta yang akan mengikuti pelatihan abu putih melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu.

Di awal tahun 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia cabang Medan kembali mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih pertama di tahun 2020 pada tanggal 23 Februari 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 193 relawan.Topik yang diangkat kali ini adalah Mo Wang Na Yi Nian yang artinya Jangan Lupakan Tahun Itu.

Dalam pelatihan ini terdapat beberapa pembicara yang berasal dari Jakarta yaitu Hendry Zhou, Like Hermansyah, dan Livia. Hendry Zhou membawakan topik "Arah Bodhisatwa" dimana kita di Tzu Chi sedang berlatih menjadi Bodhisatwa dan untuk menjadi Boshisatwa tidaklah mudah, kita akan mengalami cobaan dan lainnya. Dari situ kita sedang dilatih untuk melewati rintangan itu baik itu sulit ataupun mudah.Tidak kalah seru dari sesi Hendry, Like Hermansyah juga turut membagikan kisah kehidupannya saat sebelum menjadi relawan Tzu Chi dan saat sudah menjadi relawan Tzu Chi, kepada semua peserta pelatihan.


Pembawa acara memberikan sambutan kepada semua peserta pelatihan.

Setelah itu sesi tata krama juga tak terlupakan, karena tata krama di dalam Tzu Chi itu sangatlah penting bagi relawan yang baru bergabung ke dalam barisan Tzu Chi. Kali ini sesi materi tata krama dibawakan dengan drama agar peserta lebih mudah dalam memahami tata krama Tzu Chi.

"Saya berharap semua relawan semakin kompak, bersatu hati dalam menjalankan semua arahan dari Master Cheng Yen untuk turun ke masyarakat, membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Like Hermansyah.


Like Hermansyah membagi kisah kehidupannya sebelum dan sesudah menjadi relawan. Banyak perubahan positif yang dirasakan Like.

Acara pun dilanjutkan oleh Livia yang menceritakan kehidupan di Griya Jing Si, dimana para bhiksuni di Griya Jing Si masih memegang tekad Sehari tidak bekerja, sehari tidak makan, yang masih dilaksanakan sampai saat ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan permainan yang dibawakan oleh Irwanto, dimana games tersebut berisi pertanyaan seputar materi yang dibawakan oleh para pembicara yang mengisi topik di pelatihan abu putih kali ini.

"Pelajaran yang didapat di pelatihan ini memang banyak, yang paling berkesan itu dari Like Hermansyah, ‘jangan hanya 1 orang kita tinggalin Tzu Chi, karena Tzu Chi itu tidak salah’. Karena saya sempat tidak datang di Tzu Chi karena perkataan orang lain, dan saya sudah bertekad semenjak 2020 saya akan kembali ke jalan Tzu Chi,” tutur Yenny Hidayahti, salah satu peserta pelatihan.


Livia memberikan sharing tentang kehidupan di Griya Jing Si, Hualien, Taiwan.

Di penghujung acara, Ketua Tzu Chi Medan, Su Pun Wui memberikan motivasi kepada para peserta, baik itu relawan yang baru bergabung atau pun relawan yang sudah bergabung lebih dulu. Dengan mengutip sebuah Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Jangan biarkan waktu berlalu dengan sia-sia, lakukan kewajiban dengan langkah yang mantap."

"Harapan kita, semoga peserta pelatihan kali ini bisa menerapkan apa yang didapatkan hari ini dan semoga materi hari-hari ini bisa memotivasi peserta untuk memantapkan langkah di arah Bodhisatwa,” kata Irwanto, kordinator kegiatan pelatihan ini.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Menggenggam Niat Baik

Menggenggam Niat Baik

03 September 2014

Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada hari Minggu 31 Agustus 2014 mengadakan Gong Xiu (kebaktian bersama) dan pelatihan relawan baru. Tujuan kegiatan ini agar dapat membuka hati relawan yang hadir bisa menentukan tujuan hidup mereka agar bisa bermanfaat bagi semua makhluk.

Menjalin Jodoh Lewat Pelatihan Relawan Abu Putih Ke-2 di Aceh

Menjalin Jodoh Lewat Pelatihan Relawan Abu Putih Ke-2 di Aceh

10 Juli 2024

Relawan Tzu Chi Aceh mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih Ke-2 serentak di beberapa lokasi di Provinsi Aceh seperti Banda Aceh, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, dan Aceh Barat pada Minggu, 30 Juni 2024.

Melangkah dengan Yakin

Melangkah dengan Yakin

18 April 2016 Walau selama ini Jakiman sudah sering mengantar Shelly ke kegiatan, ikut baksos, bagi beras, mengantar celengan bambu, ke pondok pesantren dan kegiatan amal sosial lain, tapi hatinya masih belum tertarik untuk jadi relawan. Melalui baksos inilah, ia memantapkan hatinya untuk mulai melangkah di Tzu Chi.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -