Jangan Pernah Menyerah

Jurnalis : Syairful Bahri(Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
 

foto
Relawan Tzu Chi memberikan hadiah kepada para Gan En Hu yang menghadiri gathering, salah satunya Junaidah (tengah) bersama anak-anaknya juga menerima hadiah tersebut.

Minggu pagi, 07 Juli 2013, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Peduli Kasih. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Tepat pukul 09.00 WIB, kegiatan Peduli Kasih ini dimulai. Para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Sebelum kegiatan dimulai, para relawan dan Gan En Hu menyaksikan dan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen.

Acara kemudian dilanjutkan sharing dari salah satu Gan En Hu. Junaidah merupakan salah satu Gan En Hu yang diberikan bantuan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi berupa santunan sembako setiap bulan dan bantunan renovasi rumah. Awalnya Gan En Hu ini mengajukan bantuan untuk suaminya yang sakit, melihat kondisi tersebut relawan Tzu Chi langsung mensurvei keadaan sebenarnya yang dialami oleh Junaidah. Setelah diadakan rapat oleh relawan Tzu Chi, kemudian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memutuskan untuk memberikan bantuan.

foto   foto

Keterangan :

  • Dengan penuh konsentrasi, para Gan En Hu mengikuti setiap acara yang dibuat oleh Tzu Chi pada tanggal 7 Juli 2013 (kiri).
  • Relawan Tzu Chi mengajak para peserta untuk turut memperagakan bahasa isyarat tangan secara bersama-sama (kanan).

Seiring berjalannya waktu, kondisi suaminya semakin memprihatinkan hingga pada akhirnya suaminya menghembuskan nafas terakhir. Melihat keadaan ini, Yayasan Budha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali memberikan bantuan sembako dan merenovasi rumah Junaidah yang memang pada saat itu kondisinya tidak layak untuk dihuni. Jalinan jodoh antara Junaidah dan Tzu Chi berlanjut sampai saat ini yang  memberikan inspirasi kepadanya untuk selalu tegar dan kuat dalam menjalani keseharian hidupnya meskipun tanpa suami tercinta, namun Junaidah harus semangat demi dua orang buah hatinya.

Pada kesempatan ini Junaidah sharing kepada Gan En Hu yang lain. “Jangan pernah meminta, dan jalani kehidupan ini dengan penuh kesabaran serta selalu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa meskipun kita ditinggalkan orang yang tercinta,” katanya. Pada kesempatan ini juga Junaidah juga mengucapkan terima kasih kepada bantuan secara moril dan materiil dari Yayasan Budha Tzu Chi. “Terima kasih kepada yayasan Buddha Tzu Chi  yang peduli dan telah menggangap keluarganya seperti saudara sendiri,” ungkap Junaidah sambil menuturkan air mata.

  
 

Artikel Terkait

Setetes Darah, Berharga untuk Kemanusiaan

Setetes Darah, Berharga untuk Kemanusiaan

22 Desember 2023

Donor darah kembali digelar relawan di Xie Li Kutai Barat (Kubar) di Balai Pengobatan Sungai Kedang pada Sabtu (16/12/23). Kali ini relawan berhasil menghimpun 33 kantor darah.

Pelatihan Komite dan Calon Komite: Siap Menjadi Insan Tzu Chi yang Sesungguhnya

Pelatihan Komite dan Calon Komite: Siap Menjadi Insan Tzu Chi yang Sesungguhnya

15 Maret 2017 Berawal dari rasa penasaran dan ketertarikan, banyak orang mulai bergabung menjadi relawan Tzu Chi. Di antara mereka ada Tjong Mia Yolanda Nambella dan juga sepasang suami istri, Agus Sutanto dan Santi Agustini. Rasa penasaran tersebut kemudian berbuah cinta kasih dan syukur.
Tantangan Mendidik Anak di Era Digital

Tantangan Mendidik Anak di Era Digital

03 Desember 2018

Untuk menjawab tantangan mendidik anak di era digital, Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 3 November 2018 mengadakan seminar pendidikan di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Selain itu Tzu Chi Indonesia juga memiliki kelas budi pekerti yang rutin dilakukan. Kelas ini mendidik anak-anak agar berkarakter serta memiliki moral yang baik dan berbudaya humanis.

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -