Jembatan Simpay Asih Cikaung Meningkatkan Ekonomi Warga

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Infrastruktur jalan merupakan hal yang sangat penting sebagai akses warga untuk beraktivitas sehari-hari dalam menjalankan usahanya untuk meningkatkan perekonomian warga. Jembatan Simpay Asih Cikaung merupakan Jembatan gantung ke enam yang yang pembangunannya di prakarsai oleh Yayasan Tzu Chi Bandung.

Warga Desa Sukabungah tidak dapat melupan peristiwa yang terjadi pada 29 Maret 2022. Hari ini bertempat di Desa Sukabungah, Kec. Campakamulya, Kab. Cianjur menjadi momentum untuk dibukanya jempatan Simpay Asih Cikaung. Desa Sukabungah adalah Desa baru dari Kecamatan Campakamulya yang dimekarkan menjadi enam desa. Desa Sukabungah satu dari enam Desa adanya pembangunan Jembatan Simpay Asih Cikaung.

Desa Sukabungah merupakan desa pemekaran dari Kecamatan Campakamulya. Kecamatan ini dimekarkan menjadi tujuh desa, salah satunya Desa Sukabungah ini. Menuju Desa Sukabungah hanya membutuhkan waktu dua jam dari pusat Kota Cianjur. Hal ini yang menjadi keputusan Tzu Chi Bandung untuk membantu membangun Jembatan Desa Sukabungah.

Rampungnya pembangunan jembatan yang di prakarsai oleh Yayasan Tzu Chi Bandung membuat pemerintah daerah turut memberi perhatian dengan akan dibangunnya infrastruktur jalan.

Budi Rahayu Toyib (Topi Merah) Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cianjur, dan Lim Tek Shoe relawan TC Bandung secra simbolis menandatangi Prasasti Jembatan Simpay Asih Cikaung.

Relawan didampingi Letkol Arm Haryanto Koramil 0608/Cianjur dan AKBP Doni Hermawan Kapolres Cianjur menggunting pita sebagai tanda mulai dipergunakan Jembatan gantung Cikaung di Kab. Cianjur.

Jembatan sepanjang 70 m dengan lebar 1.2 m menjadi jembatan ke - 6 yang dibangun Yayasan Tzu Chi Bandung. Peresmian jembatan Simpay Asih Cikaung ini diresmikan oleh Budi Rahayu Toyib Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian Pembangunan Kabupaten Cianjur segenap relawan Tzu Chi Bandung relawan Jakarta.

Budi Rahayu mengapresiasi kerja sama antara Yayasan Tzu Chi, TNI Polri pemerintah daerah sehingga pembangunan jembatan gantung untuk warga Sukabungah selesai dibangun siap digunakan oleh warga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan rasa nyaman aman.

“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Cianjur mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Satgas Citarum Harum yang telah membangun jembatan Simpay Asih Cikaung. Ucap Budi dalam sambutannya. Tentunya ini banyak manfaatnya buat warga Desa Sukabungah Kec. Campakan mulia. Pembangunan ini juga bermanfaat untuk pendidikan sehingga anak sekolah bisa memanfaatkan jembatan ini” lanjut Budi.

Relawan Tzu Chi Bandung mencoba jalan menuju jembatan bambu yang dibangun swadaya oleh masyarakat setempat. Jembatan ini hanya terbuat dari dua batang bambu yang di rekatkan untuk membantu masyarakat menyeberang.

Firman (18) Siswa SMK Cibanggala melintasi Jembatan Simpay Asih Cikaung menuju sekolah. Jembatan Simpai Asih Cikaung ini memiliki Panjang 70 meter dengan lebar 1.2 meter.

Jalinan jodoh pembangunan jembatan Simpai Asih ini terjalin ketika relawan Tzu Chi Cianjur mendapat informasi dari warga bahwa desa Sukabungah akses jalan untuk keluar masuk desa sangat sulit. Mendengar hal ini relawan Tzu Chi Cianjur dan Tzu Chi Bandung melakukan survei pada 21 Okbober 2022.

“Sebelumnya jembatan yang kita (Yayasan Tzu Chi) bangun ini benar-benar sulit dilalui oleh warga. Jembatannya hanya mengandalkan dua batang bambu, dari Tzu Chi Bandung meminta saya untuk survei lokasi bersama Pak Dedi. Bulan November 2021 kita rencanakan mulai pembangunan jembatan ini. Kita berharap jembatan ini dijaga dirawat sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga “ ungkap Atat Sutardi Sopandi Relawan Cianjur.

Jalan berbatu licin sangat menyulitkan warga Desa Sukabungah untuk keluar menjalankan aktivitas dan mencari nafkah. Warga Sukabungah bekerja sebagai petani yang menjadi mata pencairan utama warga. Selain itu akses jembatan ini menjadi andalan untuk anak-anak bersekolah.

Asep (54) Warga Desa Sukabungah melintasi jembatan bambu swadaya masyarakat untuk pergi menggarap sawah miiknya. Jembatan bamboo ini yang setiap hari Asep tempuh untuk bertani setiap harinya dangan khawatir dan tidak nyaman.

Andi (34) pedagang makanan keliling dari Desa Cibanggala sedang melintasi jembatan Simpai Asih Cikaung dengan membawa dagangannya. Akses jalan antar Desa Cibanggala dan desa Sukabungah sudah aman dan nyaman bagi warga. Warga dari di kedua desa tersebut bisa menyembrang dengan nyaman tanpa harus turun ke sungai untuk menyerebang.

Salah satu warga yang mengandalkan jembatan adalah Firman (18) Siswa SMK Cibanggala ini harus menyeberang jembatan yang terbuat dari dua batang bambu untuk bisa sampai di sekolah.

“Iya saya tiap hari ke sekolah harus menyebrang jembatan bambu itu, karena kalau memutar jalan bisa lebih dari satu jam untuk sampai di sekolah. Jadi mau gak mau ya saya lewati jembatan ini” Ujarnya.

Para murid sekolah lainnya sama seperti Firman karena jarak sekolah yang jauh mereka harus berangkat lebih pagi karena harus berjalan kaki tidak bisa pakai kendaraan, kalau hujan jalan licin mereka biasanya melepas sepatu untuk ke sekolah.

Jika musim hujan warga Desa Sukabungah harus bersusah payah menyeberangi sungai selain selain itu kondisi jalan yang berlumpur berbatu sangat menyulitkan warga.

“Kalau musim hujan sulit menyebrang suka terlambat datang kadang-kadang bolos sekolah, bisa sampe lima belas hari gak sekolah sebulan karena susah untuk jalannya” tambah Firman.

Relawan Tzu Chi Jakarta, Cianjur dan Bandung berkesempatan untuk menghadiri peresmian jembatan Simpai Asih Cikaung dengan penuh suka cita.

Warga lainnya yang merasakan manfaat dari pembangunan jembatan Simpai Asih ini adalah Andi (32) seorang penjuan makanan keliling dari Desa Cibanggala. “Sekarang sudah ada jembatan jadi lebih nyaman buat menyebrang ke desa ini (Desa Sukabungah) untuk jualan juga nyaman bisa ke sana ke sini Alhamduliah enak gak susah lagi buat nyebrang” ucap Andi gembira.

Sebelum jembatan Simpai Asih ini dibangun Andi kerap mengurungkan niatnya berjualan ke Desa Sukabungah “dahulu lewat jembatan itu (bambu) susah kalau hujan saya gak ke sana (Desa Sukabungah) karena licin kan susah bawa barang dagangan” ujar Andi.

Jembatan ini sangat bermanfaat bagi warga Desa Sukabungah enam Desa lainnya dari pemekaran Kecamatan Campakamulya. terutama bagi waraga Desa Sukabungah dan Desa Cibanggala. Bagi anak-anak yang bersekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan karena akses jalan yang sudah aman nyaman. bagi warga Sukabungah dapat bersemangat untuk mencari nafkah guna menghidupi keluarga.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Peresmian Jembatan Simpay Asih Sungai Cilaki

Peresmian Jembatan Simpay Asih Sungai Cilaki

23 Desember 2015

Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sejak peletakan batu pertama pada 7 April 2015, proses pembangunan Jembatan Gantung Sungai Cilaki telah rampung dan diresmikan pada 18 Desember 2015, di Lapang, Kampung Haminten RT 01 / RW 08, Desa Panyirapan, Kec. Soreang, Kab. Bandung.

Bangun Asa Lewat Pembangunan Jembatan

Bangun Asa Lewat Pembangunan Jembatan

14 Desember 2021

Tzu Chi Sumatera Utara membangun dan meresmikan dua jembatan, satu berada di Desa Simanosor, satu lagi di Desa Manduamas Lama, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Peresmian Jembatan Simpay Asih Cijulang

Peresmian Jembatan Simpay Asih Cijulang

11 Juli 2022

Tzu Chi Bandung meresmikan pembangunan jembatan ke-7 di Desa Batu Karas, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat pada 9 Juni 2022 dengan nama Jembatan Simpay Asih Cijulang.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -