Juara 1 (Foto): Manusia Berharap, Tuhan yang Menentukan
Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)Tidak terasa sudah setahun gunung Sinabung bangun dari tidurnya dan selama ini pulalah Sinabung tidak berhenti mengeluarkan isi perutnya berupa guguran lava pijar dan asap putih tebal, sehingga yang dulunya dari kejauhan nampak Gunung sinabung yang gagah berdiri dengan dihiasi hutan yang hijau, sekarang hanya tinggal kenangan karena Gunung Sinabung sekarang bagaikan batuan yang hangus terbakar, tidak ada lagi hutan hijau yang menemaninya, semuanya kering dan hanya nampak asap tebal yang keluar bergantian di titik-titik yang berbeda.
Minggu, 14 September 2014, sebanyak empat orang relawan Tzu Chi Medan berangkat dari penginapan di kota Brastagi menuju ke kota Kabanjahe. Cuaca hari ini sangat cerah, maka para relawan segera menuju ke lokasi dekat Gunung Sinabung karena mereka takut kalau cuaca akan tiba-tiba berubah seperti ketika mereka tiba di kota Brastagi sehari sebelumnya tanggal 13 September 2014, dimana seharian mereka ditemani hujan lebat dan kabut tebal dan ketika mereka menuju ke sekitar gunung Sinabung, sama sekali tidak kelihatan bentuk dari pada gunung Sinabung karena tertutup kabut tebal.
Penyaluran Bantuan ke warga yang terdampak bencana Erupsi Gunung Sinabung.
Melawan Abu Vulkanik dalam perjalanan menuju tempat pengungsian korban gunung Sinabung.
Penyerahan paket bantuan Tzu Chi kepada warga yang terdampak bencana Erupsi Gunung Sinabung.
Suatu pandangan yang mengharukan antara relawan dan penerima bantuan.
Relawan sedang memberi pendampingan dan penghiburan bagi korban bencana Erupsi Gunung Sinabung.
Suasana kekeluargaan sangat terlihat antara relawan dan korban bencana Erupsi Gunung Sinabung.
Kondisi Posko Penampungan bencana Erupsi Gunung Sinabung.
Kondisi daerah sekitar Gunung Sinabung pasca 1 tahun erupsi Gunung Sinabung.
Gunung Sinabung yang masih aktif hingga saat ini.