Jumat Bersih untuk Lingkungan Sehat

Jurnalis : Ibnu Anjar Nuryahya, Yolanda Hamdes Putri (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Sartono, Sulistyorini (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Ibnu Anjar, relawan Tzu Chi menyampaikan penyuluhan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

Kurangi sikap saling perhitungan dan lebih banyak bersumbangsih. Inilah kehidupan yang menarik dan menyenangkan.”
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -

Menciptakan kampung yang bersih dan rapi adalah dambaan setiap masyarakat. Namun dalam mewujudkannnya tidaklah mudah. Seringkali masyarakat kurang memperhatikan masalah ini dengan ragam alasan. Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat, relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 menjalankan program Jumat Bersih di Pondok 1 Muara Dua, Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya pada Jumat (22/12/23).

Pada program Jumat Bersih, relawan memberikan penyuluhan yang dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan. Ibnu Anjar, salah satu relawan membuka Jumat Bersih dengan menyampaikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan perumahan. Karena dengan lingkungan yang bersih dan rapi akan tercipta lingkungan dan masyarakat yang sehat baik jasmani maupun rohani.

“Dengan lingkungan yang bersih maka faktor pemicu munculnya wabah penyakit akan dapat dihindari. Dengan lingkungan yang bersih dan rapi, bapak ibu juga akan lebih enak beraktivitas. Hati dan pikiran juga lebih tenang, dan tentunya produktivitas dalam bekerja juga bisa ikut meningkat,” ujarnya di depan 50 orang yang hadir.

Wajah bahagia warga Pondok 1 Muara Dua bersama relawan setelah kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.

Pada Jumat Bersih ini, relawan memberikan perlengkapan kebersihan yaitu sapu lidi dan serokan sampah. Ibu-ibu yang mendapatkan penyuluhan dan perlengkapan kebersihan bersama semua ibu-ibu warga Pondok 1 Muara Dua lalu membersihkan lingkungan sekitar.

“Senang bisa bersih-bersih lingkungan dan bisa bercengkrama dengan ibu-ibu Dhawa yang supel dan asik,” ujar Siti Sholeha, warga Pondok 1 Muara Dua.

Waluyo selaku Ketua RT setempat menyampaikan terima kasih kepada relawan yang telah memberikan penyuluhan dan langsung terjun bersih-bersih bersama. Ini mendorong warga jadi lebih semangat dan konsisten menjaga lingkungan. Selain itu juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih, rapi, dan sehat.

Tepat pukul 17.00 WIB, Jumat Bersih di Pondok 1 Muara Dua pun selesai. Para relawan pamit untuk pulang. “Meskipun seragam saya kotor dan tubuh penuh keringat tetapi hati terasa sangat senang bisa ikut bersumbangsih membersihkan lingkungan dan mendorong semangat ibu-ibu warga Pondok 1 untuk semangat menjaga kebersihan lingkungan. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yaitu untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata,” ujar Yolanda salah satu relawan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Penutup Akhir Tahun yang Manis Bagi Para Relawan Tzu Chi di Jambi

Penutup Akhir Tahun yang Manis Bagi Para Relawan Tzu Chi di Jambi

04 Januari 2024

Relawan Tzu Chi Jambi menutup tahun 2023 dengan kegiatan kemanusiaan, membersihkan rumah Oma Tam Tam yang berusia 84 tahun. Oma Tam Tam menderita tulang pangkal paha keropos.

Membersihkan Rumah Oma Haw Lie Tjoan

Membersihkan Rumah Oma Haw Lie Tjoan

13 Juni 2019

Minggu, 9 Juni 2019, sejak jam 9 pagi hingga 7 malam, sudah ada 16 mobil pick-up yang berhasil diangkut relawan Tzu Chi Medan dari rumah Oma Haw Lie Tjoan. Oma mengumpulkan sampah untuk dijual dan mencukupi biaya hidupnya. Namun kian hari sampah tersebut kian bertambah membuat rumahnya penuh, dan menumpuk sampai hampir menyentuh plafon.

Membersihkan Rumah Kho Bun Sai

Membersihkan Rumah Kho Bun Sai

10 Desember 2024

Kho Bun Sai (78), penerima bantuan Tzu Chi sejak 5 tahun lalu, kini hidup sebatang kara dan kehilangan penglihatan akibat penyakit kataraknya. Ia tidak lagi leluasa beraktivitas. Relawan Tzu Chi Medan membantu membersihkan rumah Kho Bun Sai agar lebih bersih dan sehat.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -