Kado Istimewa di Hari Kemerdekaan RI, Tzu Chi Medan dan Kodam I/Bukit Barisan Bedah 30 Rumah

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Lukman (Tzu Chi Medan)

Penyerahan kunci rumah secara simbolis di rumah Bapak Sopian.

Warga padat penduduk di JL Magaan VIII Lingkungan I, Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli, Kota Medan bersuka cita. Pada Kamis 17 Agustus 2023, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-78, mereka resmi menempati rumah yang telah dibedah dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni, bersih, dan sehat.

Total ada 30 rumah yang dibantu bedah rumahnya, terdiri dari 7 unit rumah yang dibantu oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, serta 23 unit rumah yang dibantu oleh Kodam I/Bukit Barisan.

Sejak pagi, warga telah berkumpul menantikan seremoni penyerahan kunci secara simbolis kepada lima warga penerima bantuan program bebenah rumah dan penyerahan 30 paket sembako kepada warga yang rumahnya dibedah. Hadir dalam peresmian ini di antaranya Walikota Medan;  Muhammad Bobby Afif Nasution, Pangdam I Bukit Barisan; Mayjen TNI A. Daniel Chardin, Dandim 0201 Medan; Kolonel Inf Ferry Muzawwad, Kapolres Belawan; AKBP Josua Tampubolon, Aster Kodam I/BB, tokoh masyarakat, serta 13 relawan Tzu Chi Medan.

Para relawan Tzu Chi bersama para anggota Babinsa saat proses survei ke rumah Bapak Maruba Sinaga sebelum bedah rumah.

Sebelum membantu bedah rumah warga,  relawan telah melakukan survei pada 16 Mei 2023 untuk mengetahui lebih jelas kondisi keluarga dan kondisi rumah yang akan dibantu, serta kelengkapan surat seperti sertifikat dan dokumen kepemilikan yang sah.  Program ini Tzu Chi Medan yang dikoordinir oleh Timmy Jawira bekerjasama dengan Kodam I/Bukit Barisan.

“Kami prioritaskan untuk warga yang tidak mampu. Semoga  penerima bantuan bedah rumah mendapat kehidupan yang layak dan sejahtera sehingga terciptalah keluarga yang bahagia dan sehat, yang mana tadinya rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni. Disamping itu kita menjalankan salah satu misi Tzu  Chi yaitu misi amal,” terang Timmy Jawira.

Hasan Tina, Ketua Pelaksana Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengatakan pihaknya sangat bersyukur dan berbahagia diberi berkah membantu membedah 7 unit rumah.

Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Hasan Tina, Ketua Pelaksana Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.

“Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-78, terus melangkah maju untuk Indonesia maju. Turut bersyukur dan berbahagia Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah  diberi kesempatan dan mendapat berkah untuk melakukan program bedah rumah kepada warga yang kurang mampu,” tutur Hasan Tina.

Muhammad Bobby Afif Nasution, Walikota Medan turut berbangga dengan perhatian yang besar dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pangdam I/Bukit Barisan kepada masyarakat kurang mampu. “Pemerintah kota Medan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas program bedah rumah, karena baik untuk kita semua,” ujarnya.

Haru dan sukacita Bapak Sopian dan istrinya ketika memasuki rumah mereka yang siap huni.

Kondisi rumah Bapak Sopian sebelum dibedah.

Penyerahan kunci rumah ini dimulai dengan penyerahan paket sembako yang diwakili oleh  lima warga dilanjut dengan penyerahan kunci rumah secara simbolis di rumah Bapak Sopian (54).

“Saya tinggal di rumah ini 5 orang dengan istri, anak, dan cucu. Sangat terharu, saya bersyukur dan berterima kasih akhirnya rumah saya terbantu untuk dibedah,” tutur Sopian.

Sebelumnya, bila hujan rumah Sopian selalu kebanjiran. Apalagi atap rumahnya bocor. Jika hujan ia harus menyapu air dulu supaya bisa digunakan untuk berteduh dan tidur.  Dengan bantuan bedah rumah ini, rumahnya pun memiliki dinding dari batu bata, berlantaikan  keramik, memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dengan kamar mandi di belakang rumah lengkap dengan saluran air, penerangan dan ventilasi yang baik.

Relawan bersilaturahmi  ke rumah Bapak Maruba Sinaga sesudah rumahnya dibedah dengan suasana yang baru.

Rasa syukur juga dirasakan keluarga Bapak Maruba Sinaga (81) “Tak terbayangkan betapa bahagianya saya, saat usia kami yang tua dan kondisi bapak yang sedang sakit stroke, bisa menempati rumah dengan kondisi yang layak dan siap huni. Puji Tuhan dan terima kasih semuanya,” kata Ibu Khatarina, istri  Bapak Maruba Sinaga dengan suka cita.

Mayjen TNI A. Daniel Chardin berpesan kepada para penerima bantuan bedah rumah agar merawat rumah mereka dengan baik.

Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI A. Daniel Chardin berpesan kepada para penerima bantuan bedah rumah agar merawat rumah mereka dengan baik. Apalagi rumah mereka telah dilengkapi dengan saluran air, ventilasi, dan penerangan yang sangat baik.

“Rumah ini harus kita jaga sehingga dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang. Di hari kemerdekaan ini kita bisa membantu merehap 30 rumah siap huni kepada warga yang kurang mampu. Sumber daya manusia kita siap mendukung jika ada donatur. Kita berterima kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang concern dan terus mendukung program ini,” ungkapnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Melihat Langsung Bedah Rumah Tzu Chi di Pademangan

Melihat Langsung Bedah Rumah Tzu Chi di Pademangan

05 Agustus 2018

Setelah September tahun lalu melihat dari dekat seperti apa Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, TBN kembali mengunjungi karya kemanusiaan Tzu Chi Indonesia lainnya. Kali ini, Jumat 3 Agustus 2018 mereka melihat rumah-rumah warga Pademangan Jakarta Utara yang telah diperbaiki oleh Tzu Chi.

Rumah Nyaman untuk Ibu Eri dan Ibu Siti

Rumah Nyaman untuk Ibu Eri dan Ibu Siti

13 Oktober 2020

Tzu Chi Bandung mengadakan serah terima kunci rumah kepada lima warga penerima bantuan bedah rumah, 4 rumah di Kel. Campaka dan 1 di Kel. Dungus Cariang, Kec. Andir, Kota Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Bandung H. Oded Muhammad Danial, S.A.P., relawan Tzu Chi dan tamu undangan. 

Harapan Punya Rumah Baru Sudah di Depan Mata

Harapan Punya Rumah Baru Sudah di Depan Mata

10 Juni 2024
Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Kamal Muara memasuki tahap ke-5. Memulai tahap ini, 8 warga melakukan penandatanganan surat kesepakatan bersama di Kantor Kelurahan Kamal Muara, Sabtu 8 Juni 2024.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -